Sejarah Breakdance dan Perkembangannya

Sejarah Breakdance

Breakdance, juga dikenal sebagai b-boying atau b-girling, adalah salah satu elemen dari budaya hip-hop yang telah mendunia. Kehadirannya juga turut mempengaruhi berbagai aspek seni serta hiburan secara global. Sejak kemunculannya pada tahun 1970-an di jalanan New York, breakdance telah mengalami perkembangan yang pesat dan menjadi bentuk ekspresi yang penuh energi dan kreativitas.

Selain asal-usul dan perkembangannya, bagaimana perjalanan sebuah tarian hasil kreasi anak muda menjadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade Paris 2024 juga akan dibahas di sini. Mari telusuri lebih dalam tentang sejarah breakdance dan perkembangannya dalam artikel ini.

Asal Mula Breakdance

Breakdance bermula di kawasan urban New York, tepatnya di kawasan Bronx, pada awal tahun 1970-an. Anak-anak muda di daerah tersebut menciptakan tarian ini sebagai bentuk pelarian dari kondisi sosial yang keras dan sebagai cara untuk menunjukkan kreativitas mereka. DJ Kool Herc adalah salah satu tokoh kunci yang berperan dalam kemunculan breakdance, dengan tekniknya yang disebut break, yaitu memutar ulang bagian-bagian instrumental dari lagu funk yang energik, sehingga penari bisa menari lebih lama.

Para penari, atau b-boy dan b-girl, mulai mengembangkan gerakan-gerakan yang dinamis dan akrobatik, seperti top rock, down rock, dan power moves. Breakdance bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan komunitas yang mempertemukan anak-anak muda dari berbagai latar belakang untuk bersosialisasi dan berkompetisi.

Jika ditelusuri lebih jauh, ternyata gerakan-gerakan dalam breakdance telah ada sebelum era modern. John MacGregor, dalam bukunya pada tahun 1877 menggambarkan seorang pemuda yang melakukan gerakan tangan dan lompatan yang mirip dengan breakdance di Swedia. Gerakan serupa juga direkam oleh Thomas Edison pada tahun 1894 dan 1898.

Beberapa pendapat juga menyatakan bahwa breakdance memiliki kemiripan dengan capoeira dari Afrika yang sama, sementara pendapat lain mengatakan bahwa capoeira memberikan pengaruh secara langsung pada tarian ini. Buktinya terlihat pada tarian serupa di Kaduna, Nigeria, pada tahun 1959.

Era Keemasan dan Pengaruh Musik Hip-Hop

Tahun 1980-an merupakan puncak popularitas sejarah breakdance. Bersamaan dengan munculnya genre musik hip-hop, tarian ini menjadi semakin dikenal luas. Kelompok-kelompok tari seperti Rock Steady Crew dan New York City Breakers mulai muncul dan tampil di berbagai acara, termasuk film, acara televisi, dan iklan.

Breakdance juga semakin menyebar ke seluruh dunia melalui film-film seperti Beat Street dan Breakin. Melalui media film, breakdance tidak hanya menjadi fenomena lokal, tetapi juga global. Diiringi musik hip-hop yang energik dan penuh ritme yang merupakan pendorong utamanya, tarian breakdance menjadi semakin menarik dan berenergi.

Evolusi Teknik dan Gaya

Seiring waktu, teknik dan gaya breakdance terus berkembang. Penari mulai menggabungkan elemen-elemen dari seni bela diri, gimnastik, dan bahkan tari kontemporer ke dalam gerakan mereka. Power moves seperti windmill, flare, dan headspin menjadi ciri khas yang menantang dan memukau penonton.

Selain itu, setiap komunitas memiliki gaya dan karakteristik uniknya sendiri. Misalnya, gaya West Coast dikenal dengan gerakan yang lebih halus dan terkontrol, sementara gaya East Coast cenderung lebih enerjik. Keberagaman ini menambah kekayaan breakdance sebagai bentuk seni yang terus berinovasi.

Tak hanya dari gerakan, musik iringan yang komponen penting dalam tarian juga semakin bervariasi. Selain rap, lagu-lagu soul, funk, dan bahkan jazz dari era 70-an sangat cocok untuk mengiringi breakdance. Sementara itu, aspek lain yang tak kalah penting yaitu gaya, mode, konsep, spontanitas, dan teknik.

Breakdance dalam Kompetisi

Breaking mendorong pertarungan tari dan sesi tari yang dikenal sebagai cyphers, lingkaran kompetitif di mana peserta menari bergiliran di depan penonton. Five-Percent Nation pertama kali menggunakan istilah cypher untuk menyebut lingkaran orang. Kelompok seperti Rock Steady Crew atau Mighty Zulu Kingz mulai terbentuk sebagai reaksi terhadap pertumbuhan cypher kompetitif yang kadang-kadang menawarkan hadiah uang, gelar, dan keistimewaan yang membanggakan.

Kompetisi breakdance pun mulai muncul di berbagai belahan dunia, menambah semangat dan kompetisi yang sehat di kalangan penari. Acara seperti Battle of the Year, Red Bull BC One, dan Freestyle Session menjadi ajang bergengsi bagi b-boy dan b-girl untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Kompetisi-kompetisi ini tidak hanya menjadi tempat untuk bertarung, melainkan juga untuk belajar dan bertukar pengalaman antar penari dari berbagai negara. Mereka membawa teknik dan gaya baru, memperkaya breakdance dengan elemen-elemen yang segar dan kreatif.

Masa Depan Breakdance

Kini, masa depan breakdance tampak cerah dan penuh dengan peluang. Sejarah breakdance pun kembali mengukir kegemilangan dengan dimasukkannya tarian ini sebagai cabang olahraga dalam Olimpiade Paris 2024. Ini membuka pintu bagi generasi baru b-boy dan b-girl untuk tampil di pentas dunia.

Sebelumnya, breakdance juga telah dipertandingkan pada tahun 2018 dalam Summer Youth Olympic Games yang digelar di Buenos Aires, Argentina. Pada pesta olahraga ini, ada tiga kategori breakdance yang dipertandingkan yaitu b-boys, b-girls, dan mixed.

Penutup

Breakdance bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga sebuah gerakan budaya yang menyatukan berbagai elemen seni, musik, dan kreativitas. Dimulai jalanan Bronx hingga kompetisi olahraga kelas dunia, breakdance telah menunjukkan kekuatannya sebagai bentuk ekspresi yang dinamis dan inovatif.

Selain itu, kolaborasi dengan berbagai bentuk seni dan industri, seperti film, musik, dan fashion, terus mendorong evolusi breakdance. Dengan kreativitas yang tak terbatas dan komunitas yang selalu mendukung, breakdance akan terus berkembang dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Dengan sejarah breakdance yang kaya dan masa depan yang menjanjikan, tentunya tarian ini akan terus menjadi salah satu pilar penting dalam budaya hip-hop dan seni pertunjukan global.

You cannot copy content of this page