Di Hadapan Babylon

Lagu “Di Hadapan Babylon” adalah sebuah kolaborasi antara Morgue Vanguard, Doyz, dan Rand Slam, yang dirilis pada 16 Agustus 2018 di bawah label Grimloc Records. Dengan lirik yang penuh dengan kritikan sosial dan politik, lagu ini menggambarkan perlawanan terhadap tirani dan ketidakadilan. Gaya liriknya yang keras dan penuh simbolisme menghadirkan pesan perlawanan yang sangat relevan bagi mereka yang melawan penindasan.

Lirik Lagu Di Hadapan Babylon

[Intro: Morgue Vanguard]
Birama terobos kulit kepala serupa kepingan bara menyala
Di dekade marabahaya serupa ronta di Rojava

[Verse 1: Morgue Vanguard]
Belati rima topan halilintar dan pelangi
Dan embun pagi yang berjanji menyayat nadi tirani
Bersepakat beraliansi dengan api
Kalam yang kan bertarung sampai seribu tahun pasca ku mati
Bernazar pada hujan, kumpulan yang terbuang
Yang berhutang jalan pedang pada hidup yang tak bertuan
Reruntuhan gusuran, kepulan dan kepungan
Remukan harapan palagan yang dilupakan zaman
Macam luka tusuk Meyer di depan markas Kodam
Murka kutuk mereka yang berbaring di selokan
Di malam barikade dan peluru berdesingan
Di ujung musim kudeta para tiran bergantian
Di setiap perang yang tak akan pernah kita menangkan
Di hadapan Babylon kala maut berkelindan
Rima bagi mereka yang sehormatnya melawan
Sisa waras yang bertahan macam posko Padarincang

[Chorus: Rand Slam]
Bagi barisan mereka yang bersatu
Pada malam yang kelabu tempat nasib kan beradu
Takkan mati jadi dadu di hadapan serdadu
Invasi kolosal operasi terpadu
Mangsa keadaan rezim masa perampasan
Angkat kesadaran meski depan kekalahan
Babat di hadapan, barisan sombong muka
Doa pagi dua jari untuk Poro Duka

[Verse 2: Doyz]
Hidup di belantara monitor laku dan simtom
Hirup udara di antara karnivor satu sindrom
Berbondong abaikan eklips rancangan para fantom
Menyongsong apokalips dalam semesta monokrom
Jelajah kosmos kerabat yang kini bertikai
Dengan fiksi epos populis sebagai perisai
Melihat batas kalut rombongan tercerai-berai
Berakad meretas taut kawanan pengabai
Di lintas deresi berkerumun kenaifan
Berkeras menepis gumpal halimun di pandangan
Kabarkan peran sauvinis industri ketakutan
Prosa konten krisis tak kan henti kami wartakan
Di bawah godam para penyandera kotak suara
Merekah geram penuai bala kotak pandora
Di hadirat jakal pencabik daging domba
Sajak ini perewa pekik disonan kontra-binasa

[Chorus: Rand Slam]
Bagi barisan mereka yang bersatu
Pada malam yang kelabu tempat nasib kan beradu
Takkan mati jadi dadu di hadapan serdadu
Invasi kolosal operasi terpadu
Mangsa keadaan rezim masa perampasan
Angkat kesadaran meski depan kekalahan
Babat di hadapan, barisan sombong muka
Doa pagi dua jari untuk Poro Duka

[Verse 3: Doyz]
Itikad membuka gerbang arsenal kosa kata
Itihad penjaga arang bara tetap menyala
Di ambang menara pengawas kastil Nosferatu
Ku bariskan rima pemartil batil ke atas tandu
Laksana abaka membalut gagang belati
Asana gahara memagut malang sehari
Panas seakut geram di titik arteri
Tiada pantas takut diperam membidik afeksi

[Verse 4: Morgue Vanguard]
Resonan teladan Garongan yang tegak di hadapan
Gempuran penggusuran kombo CEO dan Sultan
Kabar seruan dari palagan terlupakan
Lanskap yang bertahan dari bala pelumatan
Panggil ulang urjensi punk serupa Rondos
Serupa warga Baros membakar beko dan pos
Kurancang Rima Ababil yang bidani holokos
Jika kau bangun kastilmu tuk mendominasi kosmos

[Chorus: Rand Slam]
Bagi barisan mereka yang bersatu
Pada malam yang kelabu tempat nasib kan beradu
Takkan mati jadi dadu di hadapan serdadu
Invasi kolosal operasi terpadu
Mangsa keadaan rezim masa perampasan
Angkat kesadaran meski depan kekalahan
Babat di hadapan, barisan sombong muka
Doa pagi dua jari untuk Poro Duka

[Outro: Doyz]
Di antara kealpaan pada cetak-biru ekonomi tata dunia baru
Yang memaksa kita berjibaku, paruh-waktu, purna-waktu
Lusuh di sepenuh waktu, dan merubah anak kita menjadi yatim-piatu
Ikrar tantang gerutu kata bagai menyergah
Kita pantang berlutut kala badai menerpa

Deskripsi

Lirik lagu ini menggambarkan ketegangan di antara masyarakat yang tertindas, berjuang melawan kekuasaan tirani yang disebut sebagai “Babylon.” Morgue Vanguard dan Doyz menulis lirik penuh metafora yang mencerminkan kondisi politik dan sosial yang tidak adil. Setiap bait seakan menyalurkan energi revolusioner, menyuarakan keinginan untuk melawan dengan segala cara yang ada, meskipun dalam menghadapi kekalahan atau kematian.

Lagu ini juga berisi berbagai referensi historis dan fiktif yang memperkuat pesan perlawanan, seperti rujukan ke revolusi, tirani, dan perjuangan rakyat. Secara keseluruhan, “Di Hadapan Babylon” bukan hanya sekadar lagu rap, melainkan juga karya seni yang penuh dengan kritik dan refleksi terhadap situasi sosial-politik yang ada.

FAQs

Apa makna dari lagu “Di Hadapan Babylon” oleh Morgue Vanguard dan Doyz?

Lagu ini menyampaikan perlawanan terhadap tirani dan ketidakadilan, serta mengkritik sistem yang menindas. Melalui metafora yang kuat, lagu ini menggambarkan perjuangan rakyat melawan kekuasaan yang korup.

Siapa saja yang berkolaborasi dalam lagu “Di Hadapan Babylon”?

Lagu ini adalah kolaborasi antara Morgue Vanguard, Doyz, dan Rand Slam, dengan produksi oleh Morgue Vanguard.

Kapan lagu “Di Hadapan Babylon” dirilis?

Lagu ini dirilis pada 16 Agustus 2018 di bawah label Grimloc Records.

Apa tema utama dari lagu “Di Hadapan Babylon”?

Tema utama lagu ini adalah perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan, serta semangat revolusioner yang diungkapkan melalui lirik-lirik yang penuh kritik sosial.

Bagaimana gaya lirik lagu “Di Hadapan Babylon” menggambarkan pesan sosialnya?

Gaya lirik dalam lagu ini sangat metaforis dan simbolis, dengan banyak referensi ke sejarah, mitologi, dan tokoh fiktif untuk memperkuat pesan perlawanan terhadap tirani dan sistem yang tidak adil.