“Lirik Lagu Zein Panzer – Nona Parlente Ft. Maxy Makailipessy” adalah sebuah lagu yang mengeksplorasi tema-tema cinta dan pengkhianatan. Kolaborasi antara Zein Panzer dan Maxy Makailipessy menghasilkan lagu yang penuh emosi dengan lirik-lirik dalam bahasa Ambon, salah satu bahasa daerah di Indonesia.
Lirik Lagu Nona Parlente
[Intro]
Beta ancor nona
Beta patah
Dengar akang
[Pre-Verse: Maxy Makailipessy]
Nona mangapa ale tega
Biking ancor beta pung dalam dada
Ale sampe hati lae nona
Mangapa? mangapa?
[Bridge]
Ini bukan untuk pertama kali
Ale biking saki macam bagini
Mo sampe berapa lama lai nona
Ale biking ulang salah yang sama
[Chorus]
Nona ale mangapa?
Biking bet hati luka
Kalau memang su seng cinta
Bilang saja par beta
Jujur beta seng suka
Ale pung cara nona
Manis di beta pung muka
Tapi laeng di bet pung blakang
Nona mulu parlente
Nona mulu parlente
Nona mulu parlente
[Bridge]
Ini bukan untuk pertama kali
Ale biking saki macam bagini
Mo sampe berapa lama lai nona
Ale biking ulang salah yang sama
[Chorus]
Nona ale mangapa?
Biking bet hati luka
Kalau memang su seng cinta
Bilang saja par beta
Jujur beta seng suka
Ale pung cara nona
Manis di beta pung muka
Tapi laeng di bet pung blakang
Nona mulu parlente
Nona mulu parlente
Nona mulu parlente
[Verse: Zein Panzer]
Se putar bale kata, biking beta tapata
Parcuma nona se pung cinta, bukang par beta
Mangapa? janji yang se kasih par beta
Tinggal air mata, se biking beta rasa hampa
Tikam dihati se cuma maeng-maeng
Di se pung hati cuma ada orang laeng
Kanapa? nona se kanapa?
Se parlente beta dengan cinta yang su luka
Buang, buang akang jauh
Kata cinta yang se kasih semua buang jauh
Beta su seng tau, ale nona punya mau
Kanapa tinggal ancor hati ini tamba jauh
Bilang sayang memang beta paling sayang
bilang cinta sio beta paling cinta
Tapi mangapa nona se parlente beta
Di ale pung mata, orang laeng yang se cinta
[Back to Chorus]
Deskripsi
Lirik lagu “Nona Parlente” mencerminkan cerita tentang seorang nona atau wanita yang dikenal sebagai “parlente,” yang mungkin berarti penipu atau seseorang yang tidak jujur. Berikut adalah beberapa poin kunci dalam lirik lagu ini:
Maxy Makailipessy menggambarkan perasaan patah hati dan pertanyaan mengapa nona tersebut bisa bertindak dengan cara yang tidak jujur.
Chorus mencoba menjawab pertanyaan “Nona ale mangapa?” (Nona, kenapa?). Pernyataan dalam chorus mengungkapkan perasaan luka dan kebingungan yang mungkin dirasakan oleh pelantun lagu terhadap nona tersebut. Ada juga ungkapan keinginan untuk mendengar kejujuran tentang perasaan nona itu.
Verse (Zein Panzer) mengeksplorasi perasaan pelantun dan reaksi terhadap perilaku nona yang dianggap “parlente” atau penipu. Zein Panzer mengungkapkan rasa kecewa dan pengkhianatan serta pertanyaan mengapa nona itu bertindak seperti itu. Ada juga perasaan konflik dalam mencoba memahami perasaan cinta dan pengkhianatan.
FAQs
“Parlente” merupakan bahasa Ambon yang berarti “penipu” atau seseorang yang tidak jujur.
Pesan utama lagu ini adalah perasaan kecewa dan kebingungan akibat tindakan nona yang dianggap tidak jujur dalam hubungan. Pelantun merasa terluka dan ingin mendengar kejujuran.
Penggunaan bahasa Ambon memberikan nuansa lokal dan dapat mencerminkan pengalaman budaya khusus dalam konteks lagu. Bahasa ini juga digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman dengan lebih mendalam.
Kedua pelantun dapat menggunakan lagu sebagai medium untuk mengekspresikan perasaan pribadi atau menciptakan cerita fiksi. Namun, tanpa informasi lebih lanjut, tidak dapat dipastikan apakah lirik ini mencerminkan pengalaman pribadi mereka.
Respon terhadap lagu ini mungkin bervariasi tergantung pada preferensi dan pengalaman pendengar. Beberapa orang mungkin merasa terhubung dengan tema cinta dan pengkhianatan yang diungkapkan dalam lirik lagu ini.
Lirik lagu “Nona Parlente” oleh Zein Panzer dan Maxy Makailipessy menggambarkan konflik emosional dalam hubungan, termasuk rasa kecewa dan kebingungan akibat perilaku nona yang dianggap “parlente” atau penipu. Dengan menggunakan bahasa Ambon, lagu ini memiliki sentuhan budaya yang kuat dan menggambarkan ekspresi perasaan yang mendalam.