Pesan Si Mambang

“Pesan Si Mambang” adalah debut kuat dari Xkatira, rapper asal Malaysia yang menghadirkan kisah gelap penuh simbol dan makna spiritual. Lagu ini membawa pendengar menelusuri sisi kelam pencarian ilmu dan keimanan, di mana kebenaran sering tertutup oleh topeng kesucian palsu. Dengan gaya lirik puitis dan berlapis makna, Xkatira menggabungkan unsur mistik, kritik sosial, dan introspeksi spiritual menjadi satu karya yang memukau.

Lirik Lagu Pesan Si Mambang

[Verse 1]
Langkahku longlai, jejakku rengsa
Dicari suluh, dipandu rasa
Katanya dia pewaris pusaka
Berilmu jabar, berzikir mesra
Disuruh tunduk, dipegang jubah
Serahkan hati, kuisi dengan subah
Dibacakan nama, dilangitkan asap
Kayu keramat jadi alat tangkap
Dibisikkan jampi, diratibkan nama
Kononnya mambang dari darah lama
Aku yang tahu, kau cuma terima
Jangan ditanya, jangan berdusta
Lalu disuruhku minum yang pahit
Ini air ijazah, biar rohmu bangkit
Dituliskan huruf tak pernah kusaksi
Disuruh percaya, tak boleh ditaksi
Katanya malam, waktunya sujud
Tapi sujudnya tak pernah cium kudus
Matanya redup, senyumnya bertuan
Rupanya aku, dituntun syaitan

[Chorus]
Hei mambang tanah, mambang air, mambang api, mambang angin
Mambang berasal dari gunung si mambang
(Hey, berapa banyak mambang mahu tulis la)
Berdampinglah denganku wahai si mambang
Hanya itulah pesanku mambang

[Verse 2]
Malam ke tujuh, tanganku bergetar
Disuruh berzikir, tapi hati bersasar
Katanya itu zikir dari langit
Tapi lidahnya nyaring bila wang digamit
Tiap kali tilik, diminta bayaran
Katanya derma untuk keberkatan
Diselitkan batu, dikata azimat
Tapi bila kupegang terasa hangat
Ini bara dari jin yang taat
Bisiknya perlahan sambil lempar muskat
Namun matanya tajam macam niat
Bukan sembuh, tapi mahu ku patuh taat
Kulihat satu demi satu rebah
Anak muda yang ikhlas dibiar lelah
Diberi asap, dicucuk jari
Ini ilmu kebal, jangan kau lari
Tapi yang luka tak pernah sembuh
Yang resah tak pernah berubah
Yang hadir, pulang makin kabur
Yang percaya, hidup makin hancur
Aku mula persesal, aku mula ingkar
Aku mula sedar, ini bukan zikir
Ini bukan mursyid, ini bukan waris
Ini hanyalah topeng berserban waris

[Chorus]
Hei mambang tanah, mambang air, mambang api, mambang angin
Mambang berasal dari gunung si mambang
(Hey, berapa banyak mambang mahu tulis la)
Berdampinglah denganku wahai si mambang
Hanya itulah pesanku mambang

[Verse 3]
Kuletakkan tasbih, kuangkat suara
Kalau benar, tunjukkan cahaya
Dia terdiam, tergagap di dada
Langit mendung, tak mampu bicara
Kuhembus semangat dari kitab tua
Bukan jampi, tapi surah nyata
Kupetik firman yang dulu kuhafaz
Terus terbakar semua kemenyan palsu di atas
Kusaksikan asap hilang menjerit
Rupa jin bertopeng terzahir sedikit
Dialah tuan yang sembunyi di balik
Ilmu turun, konon, padahal di balik selit
Ini bukan waris, ini pewaris murka
Bukan pewaris Nabi, tapi penjaja neraka
Kukembalikan semua azimat usang
Kutinggalkan tempat penuh bayang
Kudoakan semua yang masih tertidur
Di bawah jubah yang palsu dan kabur
Dan aku pergi dengan dada terbuka
Bukan kerana ilmu, tapi kerana fitrah
Ilmu yang hidup tak dijual beli
Tak berasap, tak bertuan jin kaki
Ilmu itu terang walau satu huruf
Dan yang benar tak perlukan serban lusuh

[Bridge]
Bukan asap, bukan bayang
Bukan serban penuh ulang
Ilmu bukan milik sang jubah
Tapi hati yang tak pernah megah
Bukan kayu, bukan batu
Bukan jampi dalam suara palsu
Ilmu itu datang diam
Tak bertuan, tapi bertulang

[Verse 4]
Jangan sujud pada sang selimut
Yang katanya guru tapi menjerut
Bangkit wahai pencari arah
Kerana fitrah bukan barang dagang
Ilmu bukan bisik di malam
Tapi sinar dalam diam
Bukan mambang yang dijulang
Tapi kebenaran yang takkan hilang

[Chorus]
Hei mambang tanah, mambang air, mambang api, mambang angin
Mambang berasal dari gunung si mambang
(Hey, berapa banyak mambang mahu tulis la)
Berdampinglah denganku wahai si mambang
Hanya itulah pesanku mambang

Deskripsi

Melalui “Pesan Si Mambang”, Xkatira menyoroti bahaya penyesatan spiritual dan praktik mistik yang menipu atas nama agama. Lagu ini menceritakan perjalanan seorang pencari kebenaran yang terjerat dalam ritual, jampi, dan azimat palsu, hingga akhirnya menyadari bahwa ia tengah dituntun oleh kegelapan, bukan cahaya.

Bait demi bait membongkar penipuan yang dibalut kesalehan: “Ini bukan mursyid, ini hanyalah topeng berserban waris” menegaskan pesan utamanya — bahwa kebenaran sejati tak bergantung pada simbol luar, melainkan pada hati yang ikhlas dan ilmu yang murni.

Di penghujung lagu, Xkatira menegaskan bahwa fitrah dan kesadaran diri lebih suci daripada segala bentuk ritual palsu. “Pesan Si Mambang” bukan sekadar lagu hip hop; ia adalah manifesto kesadaran spiritual modern yang menolak kemunafikan.

FAQs

Apa makna lagu “Pesan Si Mambang” dari Xkatira?

Lagu ini mengisahkan kritik terhadap guru palsu dan penipuan spiritual yang mengatasnamakan agama.

Siapa “Mambang” yang disebut dalam lagu ini?

“Mambang” melambangkan roh jahat, simbol keangkuhan, dan manusia yang menggunakan ilmu untuk menyesatkan.

Apa pesan utama dari lagu ini?

Bahwa ilmu sejati tidak dijual dan tidak berasap — kebenaran datang dari hati yang bersih dan fitrah yang jujur.

Mengapa lagu ini terasa seperti puisi panjang?

Karena Xkatira menulisnya sebagai kisah spiritual bergaya naratif dan simbolik, bukan rap komersial biasa.

Apa yang membedakan lagu ini dari karya hip hop lain?

Kekuatan liriknya yang puitis, berisi kritik sosial dan religius, menjadikan “Pesan Si Mambang” lebih dalam dari sekadar lagu.

You cannot copy content of this page