Andai Ini Rindu

“Andai Ini Rindu” merupakan lagu terbaru dari Xkatira yang menghadirkan nuansa puitis, mendalam, dan penuh makna spiritual. Lirik lagu ini menggambarkan perjalanan batin tentang kerinduan yang bukan sekadar tertuju pada sesama manusia, melainkan pada Sang Pencipta. Dengan rangkaian kata yang penuh simbol dan metafora, lagu ini berhasil menyentuh sisi terdalam tentang eksistensi, pencarian diri, dan hubungan manusia dengan Tuhannya. Bagi kamu yang sedang mencari arti rindu yang lebih hakiki, lagu ini wajib kamu simak.

Lirik Lagu Andai Ini Rindu

[Intro]
Di malam bersulam sunyi, kudengar gema dari hati
Kupejamkan mata perlahan, seakan dibawa pulang ke satu zaman
Di ruang yang tiada nama, wajahmu datang bersama cahaya
Ada wangi yang ku kenal, antara doa dan bayang yang kekal

[Chorus]
Andai ini rindu, biarlah ia jadi syahdu
Kerna tiap degup yang berseru
Bukan pada insan tapi pada dia yang satu

[Verse 1]
Aku lihat bayang menulis di atas embun
Tinta tak nampak, tapi maknanya beribu tahun
Ada harum dari tanah yang tak bernama
Bila ku jejak, bumi jadi bahasa lama
Waktu berundur tapi jam tak bergerak
Senyap berbunyi tapi gema tak berlagak
Aku baca angin tapi hurufnya rahsia
Setiap hembus bercerita tapi tiada suara
Rindu tak memanggil, dia menyelinap
Masuk ke dada, bernafas di gelap
Yang hilang bukan bayang tapi arah
Yang ku cari bukan pulang tapi asal
Mata memandang tapi hati mendengar
Bibir terkatup tapi doa bergetar
Di celah cahaya aku temui kabus
Di dalam kabus ada aku yang lama, tak terhapus

[Chorus]
Andai ini rindu, biarlah ia jadi syahdu
Kerna tiap degup yang berseru
Bukan pada insan tapi pada dia yang satu

[Post-Chorus]
Wahai asmara, usahlah dikejar bayang
Kerna yang kekal hanyalah sayang

[Verse 2]
Aku datang dari hujung doa yang tak sempat di amin
Langit jadi saksi, tapi bumi yang sering disalin
Katanya rindu, tapi bunyinya macam janji
Katanya pulang, tapi jejaknya tak berhenti
Aku baca nadi, nadiku baca aku
Tak semua yang diam itu perlu dibisu
Ramai cari Tuhan di sebalik gema
Padahal gema tu sendiri yang minta dibaca
Aku jumpa bulan berwajah manusia
Tanya siapa aku dia senyum tak bersuara
Katanya “kau yang hilang tapi masih berjalan”
Kau bukan musafir, kau cuma pinjaman
Aku diam, tapi diamku tak serupa
Sebab dalam diam tu, ada nama yang tak disebut cuma rasa
Dan bila rasa tu tumbuh jadi cahaya
Aku tahu rindu ni bukan cinta dunia

[Bridge]
Yang, yang hilang bukan engkau
Tapi aku yang kembali mengenal-Mu

[Chorus]
Biarlah ia jadi syahdu
Kerna tiap degup yang berseru
Bukan pada insan tapi pada dia yang satu
Biarlah ia jadi syahdu
Kerna tiap degup yang berseru
Bukan pada insan tapi pada dia yang satu

[Outro]
Andai ini rindu
Andai ini rindu

Deskripsi

“Andai Ini Rindu” dari Xkatira menghadirkan kisah perenungan yang sangat emosional tentang kerinduan spiritual. Sejak bait pembuka, lagu ini menggiring pendengar ke dalam suasana sunyi malam yang sarat perasaan. Rindu di sini bukan sekadar tentang seseorang, tetapi rindu untuk kembali pada asal—pada Tuhan yang menjadi sumber jiwa dan kehidupan. Setiap baris menyiratkan pencarian makna melalui ingatan dan doa yang berulang.

Makna rindu dalam lagu ini juga digambarkan sebagai sesuatu yang bergerak secara halus di dalam hati. Ia datang diam-diam, tidak memanggil, tetapi terasa begitu kuat. Penyair menyampaikan bahwa kerinduan sejati bukan tentang ingin memiliki, melainkan tentang kembali mengenal siapa diri kita sebenarnya. Ada pesan bahwa manusia sering tersesat dalam dunia, dan rindu menjadi kompas yang membawa kembali pada cahaya Ilahi.

Lirik pada bagian verse kedua menekankan dialog batin, pencarian jawaban tentang eksistensi, dan relasi manusia dengan Tuhan. Rindu bukan sekadar rasa kehilangan seseorang, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang menuntun pada pencerahan. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merefleksikan diri, menyadari bahwa dalam sunyi, Tuhan selalu dekat meskipun tak terlihat.

Bagian chorus mempertegas bahwa rindu yang dipeluk tokoh dalam lagu ini bersifat abadi dan suci. “Bukan pada insan tapi pada Dia yang satu” menjadi klimaks spiritual yang menyentuh. Lagu ini sangat cocok didengarkan ketika hati sedang mencari ketenangan, jawaban, atau saat merasa jauh dari Tuhan. Melalui liriknya yang kontemplatif, Xkatira seolah mengingatkan bahwa rindu yang terbaik adalah rindu yang membawa kita pulang pada-Nya.

FAQs