Lagu “Meri (Tuhan Pertemukan)” adalah karya kolaborasi antara Whllyano dan Lean Slim yang menceritakan tentang cinta pertama yang manis namun penuh tantangan. Dalam lagu ini, keduanya menyampaikan rasa kagum, cinta, dan kerinduan terhadap seseorang yang istimewa. Dengan lirik yang kreatif dan melodi yang catchy, lagu ini menggambarkan perjalanan emosional dalam membangun cinta yang tulus, meskipun diwarnai dengan berbagai kesulitan.
Lirik Lagu Meri (Tuhan Pertemukan)
[Verse 1: Whllyano]
You my girl, you kalas, you love me and
Never you stop me Meri
You lincah, you gatal kas putus rem
Meri, you hurt me again
You bikin I crazy alone sampe
Ko mulut manis Meri
Ko bikin sa baper sampe cape
Ko su ada yang miliki
[Chorus: Whllyano]
Tuhan pertemukan indah saja oh
Trada hujan, trada oh, trada orang bawa ko
Sa tra mo kasih cinta-cinta palsu
Tong baru baku dapat, sa su mimpi jauh-jauh
[Verse 2: Lean Slim]
Ko datang kini sapu rata
Urat jantung patah-patah
Hati tageser ke lambung
Ketemu ade nona, kaka canggung
Tulang ni lombo-lombo
Ingin dekat ade polo dolo
Siapa pu ko? ada cela sayang, kaka lego
Bilang sa bilang oke
Kalau deal kasih kode
Bila real tong dua kete
Kasih tangan sa yang kele ey
Sa patokan ini cuma di ko
Meri you make me I’m falling in love
A gara ko, bagara sampe ko hati tu know
[Chorus: Whllyano]
Tuhan pertemukan indah saja oh
Trada hujan, trada oh, trada orang bawa ko
Sa tra mo kasih cinta-cinta palsu
Tong baru baku dapat, sa su mimpi jauh-jauh
Deskripsi
Pada Verse 1, Whllyano mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Meri, seorang perempuan yang membuatnya merasa terpesona dan gila sekaligus. Lirik seperti “You lincah, you gatal kas putus rem, Meri, you hurt me again” menunjukkan bahwa meskipun ia kagum dan jatuh cinta, ada rasa sakit yang muncul karena Meri sudah dimiliki oleh orang lain. Dengan kalimat “Ko mulut manis Meri, Ko bikin sa baper sampe cape,” Whllyano menggambarkan betapa besar pengaruh Meri terhadap perasaannya.
Chorus menyoroti inti dari lagu ini, di mana Whllyano berharap agar Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang indah. Lirik “Tuhan pertemukan indah saja oh, Trada hujan, trada oh, trada orang bawa ko” mencerminkan harapan untuk cinta yang bebas dari hambatan dan kekhawatiran. Ia juga menegaskan niatnya untuk tidak memberikan cinta yang palsu, seperti dalam lirik “Sa tra mo kasih cinta-cinta palsu.”
Pada Verse 2, Lean Slim membawa perspektif lain yang lebih santai namun tetap emosional. Dengan lirik seperti “Ko datang kini sapu rata, Urat jantung patah-patah,” ia menggambarkan bagaimana kehadiran Meri memengaruhi hatinya. Lean Slim juga menyampaikan rasa kagumnya dengan nada yang playful, seperti dalam “Tulang ni lombo-lombo, Ingin dekat ade polo dolo.” Bagian ini menambah dimensi yang lebih ringan dan menyenangkan dalam lagu.
Chorus diulang kembali untuk memperkuat pesan bahwa cinta yang tulus hanya bisa terwujud jika Tuhan menghendakinya. Harapan akan cinta sejati yang bebas dari konflik terus menjadi fokus utama lagu ini.