Lagu “Menunggu” oleh Whllyano mengangkat tema kesabaran dan rasa lelah dalam menanti seseorang yang tak kunjung memberi kepastian. Dalam lagu ini, Whllyano mengungkapkan perasaan seorang yang terus menunggu meski luka lama masih membekas. Dengan alunan yang penuh emosi, lagu ini menjadi sebuah representasi bagi siapa saja yang pernah merasa terjebak dalam perasaan yang tak kunjung terbalas. “Menunggu” bukan hanya tentang menunggu fisik, tapi juga menunggu perubahan dan kesembuhan hati.
Lirik Lagu Menunggu
[Chorus]
Mana ada, mana mungkin bisa sa mo tada
Tunggu lama, sa lelah sendiri hampir sama
Ko bilang luka belum juga pulih sejak lama
Su makan tahun ko masih di situ tra ke mana
[Verse 1]
Ko bilang tunggu
Kalau torang jodoh pasti bertemu
Kalau hari indah hanya deng sa tu
Jelajahi dunia hanya deng ko tu
Trakan dapat celah mo bagi waktu
Kalau boleh
Sa ingin mo bilang please menoleh
Sa su bosan tunggu-tunggu ko e
Ko kurang peka tuk mo baca kode
[Bridge]
Sampai nanti, sampai ketemu
Hanya itu yang sa temu
[Chorus]
Mana ada, mana mungkin bisa sa mo tada
Tunggu lama, sa lelah sendiri hampir sama
Ko bilang luka belum juga pulih sejak lama
Su makan tahun ko masih di situ tra ke mana
[Verse 2]
Sa menunggu berharap tenang
Tapi hati hancur deng pelan
Ko kasih luka lewat waktu
Panjang info sa please jang bikin rapuh
Ragu-ragu bilang, tra usah bikin beban
Ko masih flashback luka lama
Ko butuh medis sayang, bukan drama
[Bridge]
Sampai nanti, sampai ketemu
Hanya itu yang sa temu
[Chorus]
Mana ada, mana mungkin bisa sa mo tada
Tunggu lama, sa lelah sendiri hampir sama
Ko bilang luka belum juga pulih sejak lama
Su makan tahun ko masih di situ tra ke mana
Deskripsi
“Menunggu” adalah lagu yang menggambarkan sebuah hubungan yang diliputi ketidakpastian. Dalam Chorus, Whllyano menyatakan perasaan lelah menunggu tanpa kejelasan. Lirik seperti “Mana ada, mana mungkin bisa sa mo tada” menunjukkan keputusasaan dan kebingungannya, karena semakin lama ia menunggu, semakin sulit untuk berharap.
Pada Verse 1, lirik seperti “Ko bilang tunggu, kalau torang jodoh pasti bertemu” menunjukkan adanya harapan yang tertunda. Meskipun ada janji bahwa mereka akan bersama jika memang sudah ditakdirkan, Whllyano merasa kesulitan karena waktu terus berjalan dan ia semakin merasa lelah. Ia pun meminta untuk diperhatikan, namun merasa bahwa pasangannya kurang peka terhadap isyarat yang ia beri, seperti yang terlihat di “Ko kurang peka tuk mo baca kode.”
Bagian Bridge memberikan sedikit harapan meski penuh keraguan, dengan kalimat “Sampai nanti, sampai ketemu, hanya itu yang sa temu.” Ini mencerminkan sebuah perjalanan panjang yang harus dijalani, meski rasa lelah dan kecewa terus mengintai.
Pada Verse 2, Whllyano semakin dalam menceritakan perasaannya. Ia berharap bisa tenang, namun kenyataannya hati ini terus hancur seiring waktu yang terus berjalan. Lirik seperti “Ko kasih luka lewat waktu, panjang info sa please jang bikin rapuh” menunjukkan bagaimana luka lama yang tak kunjung sembuh terus mengganggu perasaannya. Ia merasa bahwa pasangan lebih terjebak dalam kenangan masa lalu daripada berfokus pada hubungan yang ada.
Secara keseluruhan, “Menunggu” menggambarkan perjalanan emosi yang penuh dengan penantian, harapan, dan kelelahan. Lagu ini mengajarkan bahwa kadang-kadang menunggu bisa menjadi beban jika tak ada kejelasan yang datang, dan luka lama seringkali sulit untuk disembuhkan.