“Menanti” adalah lagu kolaborasi antara Whllyano dan Mace Purba yang mengusung konsep medley dengan gaya balengan/lada mix. Lagu ini menggambarkan kisah cinta yang terpisah oleh jarak dan waktu, namun tetap dipenuhi harapan untuk bersatu kembali. Dengan lirik yang puitis dan nuansa musik yang khas, “Menanti” berhasil menyampaikan emosi rindu yang mendalam.
Lirik Lagu Menanti
[Verse 1]
Ko dekat jarak pandang saja oh
Sa tabawa arus ko pu love
Ko muka lengket-lengket sagu oh
Ah manja, I will love you anymore
Bah masa ko mo toki saya oh
Sa kas lemon balik koi toh
Ko mulut terlalu banyak gedi sayang
Kas patah sa pu hati
[Chorus]
Sayang ko tra jauh
Di balik gunung tempat susu dan madu
Di ujung tanjung teluk cendrawasih
Di selat panjang perairan saireri
Sayang ko yang tau
Hati ni selalu ada untuk ko
Di sunyi malam sa titip sa pu rindu
Lewat mimpi tong dua bertemu
[Verse 2]
Su lama sayang, lama ko pergi
Su lama sayang, tong dua tapisah
Sa rindu peluk bayanganmu selalu
Bulan purnama su dekat, tepatilah ko pu janji
Jang bilang ada yang lain, yang polo rapat ko pu hati
Jang bilang minyak wangi, dong su ganti deng oli
Sa kan ada terus menanti
Tunggu ko pulang, ko kembali
Mi laikim you tomas
Taime lukim yu long pela taim
Merry you ya number one
Deskripsi
Lagu “Menanti” berkisah tentang seseorang yang jatuh cinta namun harus menghadapi perpisahan karena jarak yang memisahkan mereka.
Pada verse 1, terdapat permainan kata yang unik seperti “Ko muka lengket-lengket sagu oh”, yang menggambarkan kesan manja dan keintiman dalam hubungan mereka. Namun, di sisi lain, ada juga kekecewaan yang dirasakan akibat perkataan sang kekasih yang menyakiti hati.
Bagian chorus menjadi inti dari lagu ini, di mana sang tokoh utama mengungkapkan betapa jauhnya sang kekasih, namun ia tetap setia menanti. Dengan referensi geografis seperti “Di balik gunung tempat susu dan madu” dan “Di teluk Cenderawasih”, lagu ini memberikan sentuhan lokal yang memperkuat nuansa keindahan Papua dan wilayah timur Indonesia.
Verse 2 semakin mempertegas perasaan rindu yang mendalam. Lirik seperti “Jang bilang ada yang lain, yang polo rapat ko pu hati” menunjukkan ketakutan akan kehilangan, sementara kalimat “Sa kan ada terus menanti, tunggu ko pulang, ko kembali” menjadi harapan dan janji kesetiaan.
Dengan sentuhan bahasa daerah dan gaya musik khas, “Menanti” menjadi lagu yang relatable bagi banyak orang yang menjalani hubungan jarak jauh atau yang pernah merasakan kehilangan sementara dalam cinta.