Lagu “Haruskah” oleh Whllyano menggambarkan dilema dalam hubungan yang semakin memudar. Dalam liriknya, Whllyano mengekspresikan perasaan kebingungannya terhadap keputusan yang harus diambil dalam sebuah hubungan yang sedang berada di ujung tanduk. Lirik yang penuh perasaan ini membahas rasa cemburu, ketidakpastian, dan pertanyaan besar tentang apakah hubungan itu masih layak untuk dilanjutkan ataukah sudah waktunya untuk berakhir.
Lirik Lagu Whllyano – Haruskah
[Verse]
Satu hari tong dua jalan
Ko yang lepas sa tangan
Ko cemburu sa deng dia
Yang hanya kenalan saja
Bukan kah pernah sa bilang
Kalau tra bisa pergi jauh kas tinggal ko
Sa tra mau gantikan ko
Tuk gantikan ko deng cinta yang lain
[Bridge]
Baru sebentar (tong dua jalan)
Baru berjalan (sa dengan ko)
Su hampir habis
Ko bawa ke pengujung kisah ini
[Chorus]
Haruskah seperti ini, berlalu dan berakhir
Akan kah tong dua terpaksa melawan takdir
Harusnya janji tepati selalu temani hati
Teruskan atau berhenti sampai di sini
Deskripsi
Pada Verse 1, Whllyano menceritakan tentang hubungan yang mulai retak, di mana dia merasakan kehilangan karena pasangannya merasa cemburu dengan kedekatannya dengan orang lain. Lirik “Ko cemburu sa deng dia, Yang hanya kenalan saja” mencerminkan ketidakpercayaan yang mulai muncul dalam hubungan tersebut. Kemudian, ia merasa tidak bisa lagi menggantikan peran orang lain dalam hidup pasangannya, dan hubungan tersebut mungkin sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
Bridge memperlihatkan keputusasaan yang datang begitu cepat, seolah-olah hubungan yang baru berjalan sudah hampir berakhir. Lirik “Su hampir habis, Ko bawa ke pengujung kisah ini” menggambarkan bahwa hubungan itu semakin dekat dengan akhir dan hanya tinggal menunggu waktu saja.
Pada Chorus, pertanyaan besar muncul: “Haruskah seperti ini, berlalu dan berakhir, Akan kah tong dua terpaksa melawan takdir?” Whllyano mempertanyakan apakah hubungan ini harus berakhir seperti ini atau mereka masih bisa melawan takdir untuk terus bersama. Lirik ini menyiratkan kebingungan dan kesedihan, mempertanyakan apakah hubungan ini masih bisa diperbaiki atau harus diserahkan pada takdir.
“Harusnya janji tepati selalu temani hati, Teruskan atau berhenti sampai di sini” menunjukkan betapa sulitnya untuk membuat keputusan ketika janji-janji cinta yang sudah terucap mulai terasa sulit untuk dipenuhi. Lirik ini menggambarkan dilema antara keinginan untuk bertahan atau melepaskan hubungan yang sudah tidak lagi sehat.