Lagu “Bunga Merah” karya Whllyano dan Lean Slim adalah sebuah eksplorasi emosional tentang rasa cemburu dalam hubungan. Dengan lirik yang tajam dan penuh energi, lagu ini menyuarakan perasaan yang sering dialami dalam hubungan cinta: ketidakpastian dan rasa takut kehilangan. Gaya rap khas Whllyano berpadu dengan energi Lean Slim menghasilkan lagu yang tidak hanya catchy tetapi juga menyampaikan emosi secara mendalam.
Lirik Lagu Bunga Merah
[Verse 1: Whllyano]
Siapa yang kasih ko, kasih ko
Bunga merah yang ko sembunyi
Adoh cinta, jang cari gara-gara
Su bae-bae, jang cari perkara
Sa su bilang ko, bilang ko
Sa cemburu tarada lawan
Ko kasih tau sudah, jang ko melawan
Sa tara suka ko pu cara-cara
[Chorus: Whllyano]
Jang bikin pusing, sa pu hati tra tenang
Kalau ko begitu, sa yang rasa tra senang
Ko su tau sa cemburu bukan main
Jang berani coba untuk dekat orang lain
Ko bilang dia hati-hati kah oh
Ko su ada yang punya jang berani ganggu
Sa kas tampias, sa kasih dia tampias
Suanggi bunuh dia, bunuh dia, bunuh dia
Terus antar pulang dia
[Verse 2: Lean Slim]
Hey gara-gara ko sampe (sampe), sa maraju di lante (lante)
Sa emosi jang kore, ko tasalah sadiki saja tong cere (ey)
Siapa yang kasih ko bunga merah
Ko jawab jujur, ko bilang sudah
Sa benar cemburu, ko jang main-main
Sa ko paitua bukan orang lain
Ko pilih kanan kah kiri (kiri)
Mau lanjut kah sampai di sini (sini)
Ko buka mulut baru ko bicara
Jang diam, sa hati su panas parah
Tempo sudah, ko kasih tau, jang ko tunda-tunda
Atau tidak sa perintah jatuh, dia yang dapat injak
[Chorus: Whllyano]
Jang bikin pusing, sa pu hati tra tenang
Kalau ko begitu, sa yang rasa tra senang
Ko su tau sa cemburu bukan main
Jang berani coba untuk dekat orang lain
Ko bilang dia hati-hati kah oh
Ko su ada yang punya jang berani ganggu
Sa kas tampias, sa kasih dia tampias
Suanggi bunuh dia, bunuh dia, bunuh dia
Terus antar pulang dia
Deskripsi
Lirik “Bunga Merah” menceritakan perjuangan emosional dalam menghadapi rasa cemburu dan ketidakpastian dalam hubungan.
Pada Verse 1, Whllyano menggambarkan perasaan cemburu yang memuncak saat melihat pasangannya menerima “bunga merah” dari seseorang yang tidak diketahui. Dengan lirik seperti “Siapa yang kasih ko bunga merah yang ko sembunyi?”, ia mengekspresikan rasa curiga yang mengarah pada ketegangan dalam hubungan. Whllyano juga menekankan keinginannya untuk transparansi dalam hubungan dengan mengatakan “Ko kasih tau sudah, jang ko melawan.”
Bagian Chorus menjadi puncak emosi lagu ini. Whllyano menegaskan bahwa rasa cemburunya bukanlah hal yang sepele. Kalimat seperti “Jang bikin pusing, sa pu hati tra tenang” memperlihatkan dampak emosional dari ketidakpastian dalam hubungan tersebut. Ia juga menunjukkan keberaniannya untuk melindungi hubungan dengan lirik “Ko su ada yang punya jang berani ganggu.”
Pada Verse 2, Lean Slim memberikan perspektif yang lebih eksplosif tentang rasa cemburu dan ketegangan. Dengan lirik seperti “Ko tasalah sadiki saja tong cere,” ia mengungkapkan bagaimana hal kecil bisa memicu emosi besar dalam hubungan. Lean Slim menuntut kejujuran dan mengungkapkan bagaimana ketidakpastian bisa menjadi pemicu konflik. Frasa seperti “Tempo sudah, ko kasih tau, jang ko tunda-tunda” menunjukkan urgensi untuk menyelesaikan masalah sebelum hubungan rusak lebih jauh.
Secara keseluruhan, “Bunga Merah” adalah lagu yang berbicara tentang kompleksitas emosi dalam cinta, khususnya rasa cemburu. Dengan gaya lirik yang langsung dan energi musik yang kuat, lagu ini menjadi suara bagi mereka yang pernah merasakan ketegangan akibat keraguan dalam hubungan.