Cak Cak Cekuk

“Cak Cak Cekuk” adalah single terbaru Wani Kayrie yang dirilis 23 Mei 2025 di bawah label Rocketfuel Entertainment. Lagu pop‑tradisional ini memadukan irama riang dengan lirik lugas tentang komitmen cinta, sehingga cepat viral di TikTok dan playlist streaming. Uniknya, judul dan refrein terinspirasi dari lagu rakyat “Cak Cekur Udang Gamit” yang biasa dinyanyikan orang tua Melayu kepada anak‑anak, menjadikan lagu ini terasa akrab sekaligus segar.

Lirik Lagu Cak Cak Cekuk

[Verse 1]
Ke kedai tengok cincin
Bukak dompet dia licin
Nak beli, belum gaji, tapi takpe, aku mengerti
Sampai bila nak camni
Bapak dah tanya hari-hari
Nak beli, belum gaji, tapi takpe, aku mengerti
Walau banyak onak duri, akan ku jadi isteri

[Pre-Chorus]
Tak akan ku berhenti
Demi dikau cinta hati

[Chorus]
Cak cak cekuk, cak cekuk udang gamit
Kalau dah kata sayang, aku tak tarik balik
Pak pak kepok, pak kepok kompang bunyi
Kalau dah nama jodoh, aii usah tunggu lagi

[Verse 2]
Tak payah nak beriya
Intan, emas, permata
Nak beli, belum gaji, tapi takpe, aku mengerti
Walau banyak onak duri, akan ku jadi isteri

[Pre-Chorus]
Tak akan ku berhenti
Demi dikau cinta hati

[Chorus]
Cak cak cekuk, cak cekuk udang gamit
Kalau dah kata sayang, aku tak tarik balik
Pak pak kepok, pak kepok kompang bunyi
Kalau dah nama jodoh, aii usah tunggu lagi

[Bridge]
Perlahan dayung sampai hujung
Kita jadi raja sehari
Satu kampung datang berkunjung
Renjis-renjis pengantin baru

[Chorus]
Cak cak cekuk, cak cekuk udang gamit
Kalau dah kata sayang, aku tak tarik balik
Pak pak kepok, pak kepok kompang bunyi
Kalau dah nama jodoh, aii usah tunggu lagi

[Outro]
Ay cak cekuk, cak cekuk, cak cekuk cak cak
Ay cak cekuk, cak cekuk, cak cekuk cak cak
Tunggu apa lagi?

Deskripsi

Verse 1 & 2: Tokoh lirik berkisah tentang keterbatasan finansial—“nak beli, belum gaji”—namun tetap saling mengerti. Tema “dompet licin” merepresentasikan realitas generasi muda yang ingin segera menikah meski belum mapan.

Pre‑Chorus: Sumpah setia “tak akan ku berhenti” menegaskan keteguhan hati sang narator.

Chorus: Kiasan onomatope “cak cak cekuk” dan “pak pak kepok” menggemakan bunyi kompang di pesta pernikahan, seolah mengajak pendengar bergoyang sekaligus mendoakan jodoh.

Bridge: Baris “perlah­an dayung sampai hujung” memakai metafora mendayung perahu—ajakan sabar melewati onak duri menuju hari bahagia “raja sehari”.

Makna Utama: Lagu ini meneguhkan pesan bahwa cinta dan kesiapan hati lebih penting daripada kemewahan materi. Dengan balutan melodi ceria, Wani merayakan keberanian pasangan muda untuk melangkah ke pelaminan tanpa harus “menunggu lagi”.

FAQs