Lagu “Suara” adalah karya terbaru dari Tuan Tigabelas yang berkolaborasi dengan Gavendri, dirilis pada 17 Agustus 2025. Diproduksi oleh Eizy bersama Muztang Music, lagu ini hadir sebagai bentuk kritik sosial sekaligus seruan perjuangan. Dengan momentum Hari Kemerdekaan Indonesia, “Suara” mengingatkan bahwa suara rakyat adalah kekuatan yang tak bisa dibungkam oleh senjata maupun kekuasaan.

Lirik Lagu Suara

[Verse 1]
Yo, bagai hidup dalam kandang
Terkurung rantai pun terpasang
Lari di tempat kita dikekang
Kejar utopia ditengah padang yang gersang
Bahkan kami tak berani punya mimpi
Karena selalu ditabrak oleh reality
Cicilan tagihan jadi beban pikiran
Gimana caranya bisa hidup hari ini
Janji manis dijual di televisi
Tapi mereka tidak pedulikan kondisi
Semua komisi sibuk cari komisi
Kebijakan jadi lahan basah politisi
Kami protes bukan berarti kami kufur
Tapi kenapa kejahatan ini terstruktur
Mereka beli senjata pukul kami mundur
Sedang saudara ku bisa makan saja sudah syukur
Atur, diam-diam main mata
Rubah aturan lalu mereka tutup mata
Kami teriak hingga jatuh air mata
Tapi kau lemparkan kami gas air mata

[Chorus]
Senjata tak bisa membunuh suara
Terus terdengar menggema di udara
Menyentuh hati Dia kan bangkitkan rasa
Memantik api hingga nyalanya membara
Hari ini dan selamanya
Suara akan selalu ada
Temukan jiwa Dia akan mengembara
Tak bisa mati Dia kan berlipat ganda

[Verse 2]
Yo, mereka lempar propaganda lalu mulai teror media
Coba pecah suara lewat buzzer social media
Kejahatan naik karena kerja tak tersedia
Tekanan yang berat mulai timbulkan histeria
Cukup sudah, cukup, cukup, kami muak
Begitu banyak kasus penting yang menguap
Kami cari sesuap nasi mereka saling suap
Tidak bisa dibendung, dada semakin sesak
Karena alam kami dijarah, maka kami pun marah
Tapi kalian malah mengirim tentara
Adu domba saudara, kami makin sengsara
Tanah kami yang subur itu penuh darah
Hancur karena ekonomi
Kerahkan pasukan untuk memperoleh
Kami minta tolong engkau tak menoleh
Kami tak mau diam, kami lawan karena percaya dengan suara
Tiap kamis pasti terdengar suara
Kami sadar dan buka mata karena suara
Kami terus hidup juga karena suara
Kami takkan pernah hilang karena kamilah suara

[Bridge]
Senjata tak bisa membunuh suara
Senjata tak bisa membunuh suara
Senjata tak bisa membunuh suara
Senjata tak bisa membunuh suara

[Outro]
If it’s only about themselves
What about us? What about us?
How comfortable life up there may seem
What about us? What about us?
Oh, anyone will fight for us?
Hoo, hooo
Our voice is our last hope
Hoo, hooo

Deskripsi

Lirik “Suara” menggambarkan perlawanan terhadap penindasan, ketidakadilan, dan politik kotor yang menekan masyarakat. Pada verse pertama, Tuan Tigabelas menyinggung realita keras: rakyat terjebak dalam beban hidup, janji manis di televisi, serta kebijakan yang sering menguntungkan politisi dan kroninya. Protes dianggap ancaman, padahal rakyat hanya ingin keadilan.

Masuk ke chorus, lirik menegaskan pesan utama: “Senjata tak bisa membunuh suara”. Ini adalah metafora bahwa suara kebenaran akan terus hidup, menggema, dan membangkitkan perlawanan meski dihadapkan pada represi.

Pada verse kedua, Tuan Tigabelas menyoroti propaganda, teror media, dan praktik adu domba yang makin menyengsarakan rakyat. Ia juga menyinggung isu lingkungan: tanah subur dijarah hingga menimbulkan konflik berdarah. Meski begitu, rakyat tetap percaya pada suara sebagai simbol harapan, perlawanan, dan solidaritas.

Kolaborasi dengan Gavendri di bagian outro memperkuat nuansa emosional. Suara lembut Gavendri menutup lagu dengan pertanyaan reflektif: “What about us?”—sebuah jeritan hati rakyat yang menuntut keadilan.

FAQs

Siapa pencipta lagu “Suara” Tuan Tigabelas Ft. Gavendri?

Lagu ini ditulis oleh Tuan Tigabelas.

Siapa produser dari lagu “Suara”?

Diproduseri oleh Eizy dengan Muztang Music sebagai co-producer.

Kapan lagu “Suara” dirilis?

“Suara” dirilis pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Apa makna utama dari lagu “Suara”?

Lagu ini menyuarakan perlawanan rakyat terhadap penindasan, ketidakadilan, dan kerusakan lingkungan, dengan pesan bahwa suara rakyat tidak bisa dibungkam.

Siapa yang mengisi vokal di lagu “Suara”?

Bagian vokal diisi oleh Gavendri, yang memberikan sentuhan emosional pada lagu ini.

You cannot copy content of this page