Lagu “Makan” dari Tuan Tigabelas bukan sekadar lagu hip-hop biasa, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang perjuangan hidup, kebersamaan, dan pentingnya berbagi. Dengan lirik yang kuat dan penuh makna, lagu ini menggambarkan bagaimana setiap orang berjuang untuk mencari nafkah, menghadapi tantangan, serta pentingnya solidaritas dalam kehidupan.
Lirik Lagu Makan
[Intro]
Eyo, Pablo
Let’s go!
[Verse 1]
Everyday semua orang hustle cari makan hah
Berdoa sebelum keluar berangkat cari makan hah
Jalan macet penuh dengan orang cari makan hah
Di sini seperti hutan mereka saling makan hah
Lemah dimakan, tak terelakkan
Jalan ber-berdesakan, entah sampai kapan
Dari belum terang aku sudah keluar dan berangkat
State of mind pakai mode perang
Cari sandang pangan juga papan, mama bilang Upi takut jangan
Maha penolong, ku minta tolong, bantu ku ya Robbi
Tambal yang bolong, hindarkan sombong, janji ku kan lowkey
Anjing menggonggong, isinya kosong, kafilah tak henti
Walau ditodong atau didorong pantang tuk menepi
Gak berhenti, gak berhenti ikhtiar cari rejeki
Berhasil atau tidak kawan itu urusan nanti
Adaptasi sampai nanti, ucap amin di dalam hati
Jaga lingkaran kecil dan api tak boleh mati
[Chorus]
Working hard, grinding hard untuk cari makan
Get the bag, bergerak, sediakan makan
Jangan sampai piring kosong coba bagikan
Satu makan, semua makan, all my peoples harus makan
Tak boleh tertinggal hingga tidak makan
Yang rata dipotong agar semua makan
Jangan sampai piring kosong coba bagikan
All my peoples harus makan, satu makan, semua makan
[Verse 2]
Early bird get get the worm, early worm sudah pantau zone
Dia menghindar lalu keep it going, Sun Tzu dia get the point
On and on and on sambil smoke a joint, aku moving on keluar zone
Aku bosan jadi penonton, lompati barikade ambil microphone
Musik yang haram adalah bunyi piring waktu kau makan sendiri
Sedang temanmu tak punya nasi, jadi dengar kawan itu kata Rumi
Kata ku tata lalu kan ku asah dan campurkan rasa dia jadi asa
Walau di jidat ditulis jelata, karya keringat kan jadi permata
Working alone takkan kendor malam sampai pagi
Jika mogok aku dorong anut amor fati
Siapa yang kosong harus bantu gotong, harus bisa bagi
Kawan slow, kau tak alone, ingat ku Talari
So let me cook, let me cook, do it for my neighborhood
Let me cook, masak barang baik dalam vocal booth
Satu lingkaran tak boleh sikut, bilang yang lain kami doing good
Kami bergerak tak pakai ribut, jika satu berangkat, semua ikut
[Chorus]
Working hard, grinding hard untuk cari makan
Get the bag, bergerak, sediakan makan
Jangan sampai piring kosong coba bagikan
Satu makan, semua makan, all my peoples harus makan
Tak boleh tertinggal hingga tidak makan
Yang rata dipotong agar semua makan
Jangan sampai piring kosong coba bagikan
All my peoples harus makan, satu makan, semua makan
Deskripsi
Makna dan Pesan Utama
Tuan Tigabelas menyampaikan pesan bahwa dalam kehidupan, setiap orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Namun, lebih dari sekadar usaha pribadi, ia menekankan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama. Frasa “Satu makan, semua makan” menjadi inti dari lagu ini, mengajarkan nilai kesetaraan dan kepedulian sosial.
Kritik Sosial dan Realitas Hidup
Melalui bait-baitnya, lagu ini juga mencerminkan realitas kehidupan di mana persaingan menjadi hal yang tak terhindarkan. Lirik seperti “Di sini seperti hutan mereka saling makan” menggambarkan kerasnya kehidupan, di mana yang lemah sering tertinggal dan yang kuat terus bertahan.
Nilai Kerja Keras dan Perjuangan
Lirik seperti “Working hard, grinding hard untuk cari makan” menunjukkan bagaimana kerja keras adalah satu-satunya jalan untuk bertahan hidup. Ada juga unsur motivasi dan filosofi dalam liriknya, seperti referensi ke Sun Tzu dan amor fati, yang menggambarkan pentingnya strategi dan penerimaan takdir dalam kehidupan.
Simbol Musik Sebagai Alat Perjuangan
Dalam bagian “Let me cook, let me cook, do it for my neighborhood”, Tuan Tigabelas menunjukkan bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi juga alat untuk memperjuangkan komunitasnya. Lagu ini adalah bentuk kontribusinya untuk menyuarakan isu-isu sosial yang dekat dengan masyarakat.
FAQs
Tema utama lagu ini adalah kerja keras, kebersamaan, dan pentingnya berbagi dalam hidup, terutama dalam hal mencari nafkah.
Frasa ini menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang boleh ditinggalkan dalam hal rezeki. Jika satu orang makan, maka semua harus mendapatkan bagian yang sama.
Lagu ini menggabungkan lirik yang kuat dengan pesan sosial yang mendalam, serta mengangkat nilai-nilai tradisi dan filosofi dalam kehidupan sehari-hari.
Ya, lagu ini mengkritik bagaimana dunia kerja dan kehidupan sering kali dipenuhi persaingan yang keras, di mana yang kuat bertahan dan yang lemah tertinggal.
Lagu ini diproduksi oleh FrhnPablo dan co-produced oleh Muztang, dengan lirik yang ditulis sendiri oleh Tuan Tigabelas.