“Buta” adalah lagu kedua dalam album Tuan Tigabelas – Harimau Soematra, yang dirilis pada tanggal 8 Oktober 2019. Lagu ini ditulis oleh Tuan Tigabelas dan Buana Tara, serta diproduksi oleh Muztang Music dengan co-produksi oleh Javafinger. Dalam lagu ini, Tuan Tigabelas mengeksplorasi berbagai isu sosial dan budaya yang mempengaruhi masyarakat modern, seperti materialisme, disinformasi, dan kurangnya kesadaran diri. Dengan lirik yang tajam dan kritis, Tuan Tigabelas mengajak pendengarnya untuk merenungkan keadaan dunia saat ini dan pentingnya memulai perubahan dari diri sendiri.

Lirik Lagu Buta

[Verse 1]
Yo, akan ku racik formula rima puisi
Dibalut nalar dibungkus dengan melodi
Menghasilkan antivirus tuk generasi
Agar kalian semua tak terinfeksi
Terinfeksi virus money, bikin kita jadi zombie
Kita budak modern yang pakai dasi
Persetan orang lain yang penting diri sendiri
Kita punya nabi bernama televisi (oh man, oh man)
Generasiku cuma bisa komen, kita tukang complain (complain, complain)
Hidup di dunia nyata tapi kita selalu pakai topeng (topeng, topeng)
Sibuk abadikan semua kita pecandu konten (konten, konten)
Kejar Tuhan tapi tak peduli yang lainnya, how can?

[Chorus]
Mata melihat tapi hati tertutup rapat
Mulut terbuka tapi bicara tak manfaat
Telinga mendengar tapi kita masih tersesat
Hati berkarat, tak digunakan maka kita buta

[Verse 1]
Musisi sibuk bercinta dengan groupies
Petinggi sibuk atur pasal untuk bisnis
Ahli agama jadi politis, contoh ini bikin kita skeptis
Man, you better dig this
Kata Doyz hip hop sudah paralisis
Jadi ku datang dan sembuhkan, yeah I fix this
Kesadaran sudah punah ini krisis
Kita berubah jadi materialistis (sh-t)
Kawan coba mengerti
Coba tutup mata dengar lagu ini
Sudut pandang kita sudah dimonopoli
Penuh disinformasi, penggiringan opini
Kurangnya edukasi, kita terprovokasi
Mulai tersulut lalu mulai ada api
Manusia di kaca harus direformasi
Karena perubahan dimulai dari diri sendiri

[Interlude]
Dalam hidup semua orang akan tiba waktunya
Saat seseorang berniat untuk menyembunyikan kebenaran
Dengan menunda mengungkap realita dan fakta itu
Seseorang itu telah menanam racun
Atau telah menyimpan bara api di dalam dirinya

[Chorus]
Mata melihat tapi hati tertutup rapat
Mulut terbuka tapi bicara tak manfaat
Telinga mendengar tapi kita masih tersesat
Hati berkarat, tak digunakan maka kita buta (buta), buta (buta)

[Post-Chorus]
Kita sudah buta, kita buta (buta), buta (buta)
Mata hati dan telinga buta (buta), buta (buta)
Kita tutup semua, kita buta (buta), buta (buta)
Kita sudah butaโ€ฆ

Deskripsi

Lagu “Buta” dibuka dengan verse pertama yang menyampaikan kritik terhadap generasi modern yang terinfeksi oleh materialisme dan budaya konsumerisme. Tuan Tigabelas menyindir bahwa masyarakat saat ini terlalu sibuk mengejar uang dan kekuasaan, menjadi budak modern yang terjebak dalam rutinitas tanpa arti. Ia juga menyoroti bagaimana media, khususnya televisi, telah menjadi “nabi” bagi banyak orang, mengendalikan pandangan dan opini mereka. Tuan Tigabelas mengajak pendengarnya untuk membuka mata dan melihat realitas yang sebenarnya.

Chorus lagu ini mempertegas pesan utama bahwa meskipun kita dapat melihat, mendengar, dan berbicara, hati kita tetap tertutup dan tidak peka terhadap kebenaran. Ini menggambarkan keadaan masyarakat yang terjebak dalam kebutaan spiritual dan emosional, yang tidak mampu melihat atau merasakan hal-hal yang sebenarnya penting.

Verse kedua melanjutkan kritik terhadap berbagai aspek masyarakat, termasuk para musisi, pejabat, dan tokoh agama yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan bisnis daripada menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Tuan Tigabelas menyoroti bahwa kita hidup dalam krisis kesadaran, menjadi semakin materialistis dan kurang peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya mendengarkan lagu ini dengan hati yang terbuka dan memahami pesan yang disampaikan.

Interlude dalam lagu ini memberikan refleksi mendalam tentang bagaimana menyembunyikan kebenaran dan menunda pengungkapan fakta dapat menjadi racun yang merusak diri sendiri dan masyarakat. Ini mengingatkan pendengar akan pentingnya kejujuran dan keberanian untuk menghadapi realitas.

FAQs

Apa tema utama dari lagu “Buta” oleh Tuan Tigabelas?

Tema utama dari lagu “Buta” adalah kritik terhadap materialisme, disinformasi, dan kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat modern.

Siapa yang memproduksi lagu “Buta”?

Lagu “Buta” diproduksi oleh Muztang Music, dengan co-produksi oleh Javafinger.

Apa pesan yang ingin disampaikan Tuan Tigabelas dalam lagu “Buta”?

Pesan yang ingin disampaikan Tuan Tigabelas dalam lagu “Buta” adalah pentingnya membuka mata dan hati terhadap kebenaran, serta memulai perubahan dari diri sendiri untuk mengatasi krisis kesadaran dan materialisme dalam masyarakat.

Kapan lagu “Buta” dirilis?

Lagu “Buta” dirilis pada tanggal 8 Oktober 2019.

Apa arti dari lirik “Mata melihat tapi hati tertutup rapat” dalam lagu “Buta”?

Lirik “Mata melihat tapi hati tertutup rapat” menggambarkan kondisi di mana seseorang bisa melihat realitas fisik tetapi tidak peka atau peduli terhadap kebenaran dan nilai-nilai kemanusiaan, menunjukkan kebutaan emosional dan spiritual.

You cannot copy content of this page