Tolong Aku

Lagu “Tolong Aku” adalah karya terbaru dari Syameer yang dirilis pada 4 Juni 2025, menghadirkan tema yang sangat personal dan menyentuh: pergulatan dengan depresi dan kecemasan. Melalui lagu ini, Syameer membuka ruang diskusi tentang kesehatan mental, sesuatu yang sering dianggap tabu di masyarakat. Dengan lirik yang jujur dan emosional, lagu ini menjadi suara bagi mereka yang diam-diam berjuang dalam sunyi.

Lirik Lagu Tolong Aku

[Chorus]
Tolong aku, depression anxiety dalam aku
Suara bising tu panggil aku, rasa sakit campur rasa takut
Nafas ku sesak, tangan menggenggam
Jiwa terseksa dan mata terpejam
Kemana harus aku berlari?
Dan siapa pula harus ku cari?

[Verse 1]
Tiap malam aku rasa macam aku tenggelam
Sesak nafas cuba tarik sampai mata terpejam
Hati aku rasa takut, jantung berdegup kencang
Depress tapi depan orang aku terlihat tenang
Kadang aku tertanya, nak sampai bila?
Rasa macam ni sakit tapi ketawa
Saat ku bersendiri, jiwa meronta
Banyak suara yang ada dalam kepala
Kemana harus aku pergi? atau harus ku menyendiri?
Kadang aku suka tidur, sebab lari dari realiti
Sakit bukan pada kulit, sakit ini pada jiwa
Perasaan makin sulit, kemana pun aku bawa
Malam takleh tidur, mata pejam tapi otak aku berjalan
Tiap malam rasa mau mati tapi aku masih lagi bertahan
Menjerit sekuat hati tapi hanya aku yang dengar
Saat tidur aku tersedar, suara itu lagi aku terdengar

[Chorus]
Tolong aku, depression anxiety dalam aku
Suara bising tu panggil aku, rasa sakit campur rasa takut
Nafas ku sesak, tangan menggenggam
Jiwa terseksa dan mata terpejam
Kemana harus aku berlari?
Dan siapa pula harus ku cari?

[Verse 2]
Urat dahi tegang, kepala rasa bengang
Tiap kali aku bangun tidur, cuba tidur balik sebab ku tak tenang
Hidup ku berubah, air mata tumpah
Saat aku cuba lawan aku, aku sendiri tumbang
Kadang ada suara yang suruh aku cederakan diri sendiri
Kadang rasa sedih yang sangat dalam sampai takde semangat ku nak berdiri
Namun aku tetap cuba hidup walau tak bermakna
Saat gelap malam rasa sunyi datang dan menyapa
Harus aku lakukan, tenang dalam pelukan
Cari aku di balik rasa yang menyelubung
Tak keluar di mulut, rasa kekal di hati
Segalanya dipendam, ada beribu sakit
Aku tak suka bersosial, aku lebih suka bersendiri
Takde rasa gembira, tak kejar dah apa yang dulu pernah aku impi
Hidup rasa mati tapi jasad masih lagi cuba untuk berdiri
Tiada siapa-siapa, hanya ada aku dengan diri aku sendiri

[Chorus]
Tolong aku, depression anxiety dalam aku
Suara bising tu panggil aku, rasa sakit campur rasa takut
Nafas ku sesak, tangan menggenggam
Jiwa terseksa dan mata terpejam
Kemana harus aku berlari?
Dan siapa pula harus ku cari?

Deskripsi

Lagu ini dibuka dengan chorus yang langsung menunjukkan inti emosinya: permintaan tolong yang tidak terdengar. Kalimat seperti “depression anxiety dalam aku” dan “jiwa terseksa dan mata terpejam” menggambarkan kondisi mental yang berada di titik nadir—penuh kecemasan, ketakutan, dan perasaan terisolasi.

Verse pertama memaparkan situasi yang akrab bagi banyak penderita depresi: tampak tenang di luar, namun bergolak di dalam. Ada penggambaran insomnia, pikiran gelap, dan rasa ingin menyerah, namun tetap bertahan meski dengan tenaga yang tersisa.

Verse kedua semakin dalam menyelami sisi gelap depresi. Terdapat suara-suara negatif dalam pikiran, keinginan untuk menyakiti diri sendiri, dan perasaan tidak ada arti dalam hidup. Namun, ada juga usaha untuk bertahan—walau penuh luka. Syameer menyampaikan bahwa sering kali penderita memilih diam, memendam semuanya sendirian, karena merasa tak ada tempat untuk berbagi.

“Tolong Aku” adalah lagu yang tidak hanya menyampaikan emosi, tapi juga menjadi ajakan untuk lebih peduli pada kesehatan mental dan tidak menyepelekan suara hati seseorang yang sedang berjuang dalam diam.

FAQs

Apa makna dari lagu “Tolong Aku”?

Lagu ini adalah ungkapan perjuangan batin menghadapi depresi dan kecemasan, serta permintaan tolong yang sering tak terdengar oleh orang lain.

Siapa yang menulis dan memproduksi lagu ini?

Lagu ini ditulis dan diproduksi oleh Syameer Barsmee sendiri.

Apa yang membuat lagu ini istimewa?

Kejujuran liriknya—tanpa filter atau metafora berlebihan—membuat lagu ini terasa intim, nyata, dan sangat menyentuh hati, terutama bagi mereka yang pernah atau sedang menghadapi gangguan mental.

Apakah lagu ini cocok untuk kampanye kesehatan mental?

Ya. Lagu ini sangat relevan untuk mendukung kampanye kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan validasi terhadap emosi.

Genre apa yang diusung oleh lagu ini?

Lagu ini berada dalam genre hip-hop/rap dengan sentuhan lo-fi dan nuansa emosional, cocok untuk suasana reflektif dan kontemplatif.

Latest Songs

You cannot copy content of this page