Perjalanan

“Perjalanan” adalah lagu dari Syameer yang menyelami sisi gelap pikiran manusia dan pergulatan batin dalam mencari arah hidup. Dengan lirik penuh makna dan nuansa puitis, lagu ini membawa pesan mendalam tentang introspeksi, perjuangan melawan ego, serta harapan untuk melepaskan diri dari belenggu pikiran yang menyesatkan.

Lirik Lagu Perjalanan

[Chorus]
Terpenjara di sebalik fikiran
Tatap setiap pintu jalannya semakin hilang
Kabur kerna takabur
Pintu semakin rapat menuju ke titik noktah

[Verse 1]
Dicontengkan setiap bukti atas kertas
Nescaya kering dakwat, diingkar janji tak sepakat
Hilang waktu berlagu, hilang punca teraju
Waktu luncur melaju, nafsu tampir dengan jasad bersatu
Berapa kali, berapa lagi, berapa hari
Harus diri lalui terpenjara dalam jasad
Jiwa diikat mati, mulut tertutup rapi
Tangan mampu bergerak namun serasa mati
Ilusi ciptakan ilustrasi
Gambaran serba kurang perlukan simulasi
Situasi makin tegang, tiada tempat memegang
Jelang malam airmata makin deras, jiwa sunyi berenang
Tika malam sunyi hadir lalu diri menangis
Berdoa agar hati tenang, terima kasih takdir
Tiap saat tulis rasa ikut degup jantung
Tiap syarat tak dilanggar ikut tunjuk langsung

[Chorus]
Terpenjara di sebalik fikiran
Tatap setiap pintu jalannya semakin hilang
Kabur kerna takabur
Pintu semakin rapat menuju ke titik noktah

[Verse 2]
Semua yang di bumi dan di langit kan digoncang
Dan menggegarkan visi dan misi yang dah dirancang
Ditanam rahsia dari bumi, tak difaham yang fasih rumi
Berguni, dosa yang dikumpul sembunyi
Menghuni tanah bumi namun sifatnya melangit
Digerun makhluk bumi namun tidak yang di langit
Dahi tidak ke bumi, hidup bertali sunyi
Suara berdoa, tidak pernah sekali berbunyi
Melutut pada Tuhan, mohon dosa ini diampunkan
Setiap perjalanan, setiap jiwa yang terperangkap
Lepas dari tahanan hidup yang di jalanan
Tak berjalan dan berikan setiap jiwa kesempatan
Berjalan di dunia dahaga tak berpenghujung
Semoga menang dan juara ujian hidup

[Chorus]
Terpenjara di sebalik fikiran
Tatap setiap pintu jalannya semakin hilang
Kabur kerna takabur
Pintu semakin rapat menuju ke titik noktah

Deskripsi

Lagu “Perjalanan” mengisahkan perjuangan seseorang yang terperangkap dalam pikirannya sendiri, terombang-ambing di antara realitas dan ilusi. Chorus membuka cerita dengan metafora terpenjara di balik pikiran, menggambarkan rasa kehilangan arah, kebingungan, dan kesombongan yang menjadi penghalang menuju kebebasan.

Pada Verse 1, Syameer mengekspresikan pergulatan batin yang semakin berat, di mana janji-janji yang diingkari dan waktu yang terus berjalan menjadikannya semakin terikat dalam ilusi. Ia melukiskan kondisi jiwa yang terperangkap dalam tubuh yang tampak hidup, namun kosong dan mati rasa. Lirik-lirik seperti โ€œtangan mampu bergerak namun serasa matiโ€ menciptakan suasana penuh keputusasaan. Namun, di tengah kesunyian malam, muncul doa dan harapan agar hati bisa kembali tenang dan menerima kenyataan.

Verse 2 memperdalam pesan spiritual dengan penekanan pada hubungan manusia dengan Tuhan. Syameer menyinggung dosa-dosa tersembunyi dan kehidupan yang penuh keangkuhan, namun ia juga menunjukkan adanya harapan untuk ampunan dan kesempatan memperbaiki diri. Lirik seperti โ€œmelutut pada Tuhan, mohon dosa ini diampunkanโ€ adalah panggilan refleksi untuk kembali pada jalan yang benar.

Lagu ini ditutup dengan Chorus yang kembali mengingatkan bahwa perjalanan hidup penuh tantangan dan ujian. Hanya dengan melepaskan ego dan kembali pada ketulusan, seseorang bisa menemukan pintu menuju kebebasan.

Latest Songs

You cannot copy content of this page