Navigasi

Lagu “Navigasi” dari Syameer menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang sedang mencari arah di tengah kebingungan hidup. Lirik-liriknya penuh dengan metafora yang dalam, menceritakan tentang perjuangan melawan keterasingan, rasa tersesat, dan harapan untuk menemukan jalan keluar. Lagu ini mencerminkan realitas banyak orang yang merasa hilang dan mencoba bangkit meski penuh luka di hati.

Lirik Lagu Navigasi

[Chorus]
Sesat aku tanpa navigasi
Saat tangan menarik bagasi
Ke mana arah ku tuju
Tuhan tolong bantu aku
Ke kiri atau pun ke kanan
Persoalan tanpa jawapan
Terkurung dalam perasaan
Luka di jiwa bukannya badan

[Verse 1]
Saat aku berdiri
Pandang langit tenung pada mimpi
Siapa ada saat aku jatuh
Sebab hanya aku yang bangun sendiri
Siapa ada bila ku terkapai
Hulur tangan mereka hanya lambai
Biarkan perlahan asalkan aku tahu aku akan sampai
Dan beribu rasa ada dalam hati
Entah berapa kali rasa hampir mati
Saat aku meniti perjalanan penuh dengan duri
Aku all in seratus peratus walau hidup aku ni bukannya judi
Seringkali otak ku berfikir, sampai bila hidupku bersifir
Mungkin mulut ku kurang berzikir, Tuhan bagi aku ujian bertindih

[Chorus]
Sesat aku tanpa navigasi
Saat tangan menarik bagasi
Ke mana arah ku tuju
Tuhan tolong bantu aku
Ke kiri atau pun ke kanan
Persoalan tanpa jawapan
Terkurung dalam perasaan
Luka di jiwa bukannya badan

[Verse 2]
Kadang aku tersesat, saat hati aku rasa berat
Manis hidup jarang aku rasa, sebab hidup aku banyak rasa kelat
Dan aku masih lagi, tulis apa yang ada di hati
Genggam erat sebatang pencil, sehelai kertas putih jadi saksi
Saat aku dihantam realiti berat
Umpama tamparan ke muka tepat
Mahu tak mahu ku tak mampu lari
Terbaring di tanah sampai ke pagi
Jiwa dikoyak emosi, ibarat sehelai kertas
Tajam lidah dari pisau, tiap luka tinggal bekas
Cari keadilan yang tak pernah
Wujud untuk orang yang di bawah
Kalau takde duit ku tak menang
Lepas mati nama tak dikenang

[Chorus]
Sesat aku tanpa navigasi
Saat tangan menarik bagasi
Ke mana arah ku tuju
Tuhan tolong bantu aku
Ke kiri atau pun ke kanan
Persoalan tanpa jawapan
Terkurung dalam perasaan
Luka di jiwa bukannya badan

[Verse 3]
Cari mana? jalan yang harus aku menuju
Hilang arah, mungkin keputusan ku melulu
Air mata ku mengalir, saat badan dah tak mampu
Namun hati aku masih kuat walau dah tak mahu
Kekal tenang saat ku berenang dalam lautan emosi bengang
Kemarahan tu semakin tebal, saat kesabaran senipis benang
Cari jalan untuk ku keluar, raba dinding yang kian memudar
Jalan dengan perasaan gusar, aku terjerumus dalam jalan sukar
Pagi aku bekerja, malam belum tentu lagi pulang
Pikulkan tanggung jawab, tak nak family ku rasa kurang

Deskripsi

Pada Chorus, Syameer langsung membawa pendengar ke suasana penuh kebingungan dan keputusasaan. Ia merasa tersesat tanpa arah seperti kehilangan navigasi dalam hidup:
โ€œSesat aku tanpa navigasi, saat tangan menarik bagasi. Ke mana arah ku tuju, Tuhan tolong bantu aku.โ€

Syameer menggunakan metafora ini untuk menggambarkan perjalanannya yang penuh ketidakpastian. Bagasi di sini melambangkan beban emosional dan perjuangan hidup yang harus ia bawa ke mana pun ia pergi, sementara ia tetap mencari petunjuk dari Tuhan agar tidak tersesat lebih jauh.

Verse 1 menyoroti perasaan kesendirian yang mendalam:
โ€œSiapa ada saat aku jatuh, sebab hanya aku yang bangun sendiri.โ€
Syameer menekankan bahwa tidak ada orang yang benar-benar hadir saat ia menghadapi kegagalan. Walaupun orang lain hanya melambaikan tangan tanpa memberikan bantuan, ia tetap memilih untuk terus berjalan perlahan demi mencapai tujuannya.

Pada Verse 2, Syameer menggambarkan hidupnya yang penuh dengan rasa getir dan cobaan berat:
โ€œKadang aku tersesat, saat hati aku rasa berat. Manis hidup jarang aku rasa, sebab hidup aku banyak rasa kelat.โ€
Ia mencurahkan isi hatinya melalui tulisan di atas kertas, seolah-olah kertas putih tersebut menjadi saksi perjuangannya. Lirik ini memberikan kesan kuat bahwa Syameer terus melawan meski dihadang kenyataan yang keras, dengan emosi yang terkadang sulit dikendalikan.

Di Verse 3, ia mencari jalan keluar dari kesulitan yang kian menyesakkan:
โ€œCari mana? jalan yang harus aku menuju. Hilang arah, mungkin keputusan ku melulu.โ€
Lirik ini mencerminkan kebimbangannya dalam mengambil keputusan, namun ia tetap berusaha menjaga ketenangan di tengah kekacauan emosionalnya. Meski tubuhnya lelah, hatinya tetap kuat dan tidak menyerah untuk terus berjuang demi keluarga.

Latest Songs

You cannot copy content of this page