“Jiwa Keluar Angkasa” adalah lagu kolaborasi antara Syameer dan Akkimwaru yang membawa pendengar pada perjalanan emosional tentang patah hati, ego, dan kelelahan mental. Dengan lirik yang jujur dan nuansa melankolis, lagu ini menawarkan pengalaman mendalam bagi siapa saja yang pernah merasakan hubungan yang berakhir karena jarak emosional.
Lirik Lagu Jiwa Keluar Angkasa
[Chorus: Syameer]
Hati aku kena campak keluar angkasa
Ego tinggi punca hati dah tak rasa
Hoo now kita dah tak kenal
Hoo feeling cam ni dah penat
[Verse 1: Syameer]
Haa? terpelanting aku di udara
Feeling cam ni buat hati ku bersara
Dulu sensitif, now dah tak rasa
Kalau macam ni ha baik belah je
Now aku pening cam pineng
Bagi seratus peratus tapi engkau layan cam dinding
Now aku dah terbang jauh
Kutip perasaan jatuh
Pelayaran dah berhenti
Now masa jatuhkan sauh dan pergi
[Chorus: Syameer]
Hati aku kena campak keluar angkasa
Ego tinggi punca hati dah tak rasa
Hoo now kita dah tak kenal
Hoo feeling cam ni dah penat
[Verse 2: Akkimwaru]
Aku ingatkan kita ni selama-lamanya bestie
But pasal hari tu boleh je ubah why kau still pergi
Malu nak cite kat mak, kena kuat even lemah
Janji hari tu mana? cepatnya dah berubah
You know that time when you down
And I pick you up cuz I felt your feelings
And you are so fragile
And I promise myself to take care
Of you Iโll be there for you ride or die
But now we are not the same no more
Cuz I knew you will change and I saw a lot of sign
Now go take care of yourself by your own
Cuz I change too right now I hope Iโll be fine
[Chorus: Syameer]
Hati aku kena campak keluar angkasa
Ego tinggi punca hati dah tak rasa
Hoo now kita dah tak kenal
Hoo feeling cam ni dah penat
Deskripsi
Lagu “Jiwa Keluar Angkasa” menggambarkan perasaan keterasingan dan kelelahan akibat konflik emosional. Syameer memulai lagu dengan lirik penuh metafora, di mana perasaannya diibaratkan terlempar keluar angkasaโsebuah simbol keterpisahan dan kehampaan. Ego yang tinggi menjadi penyebab retaknya hubungan, membuat hati menjadi kebas dan tak lagi mampu merasakan.
Pada Verse 1, Syameer menceritakan bagaimana dirinya merasa tersingkir dari kenyataan. Dahulu ia adalah sosok yang sensitif, namun luka yang terus menerus membuatnya memilih untuk pergi dan melepaskan segalanya. Perasaan terbang jauh tanpa arah ini memberikan kesan mendalam bahwa ia sudah menyerah pada situasi yang melelahkan.
Masuk ke Verse 2, Akkimwaru menambahkan perspektif berbeda. Ia mengenang masa lalu ketika hubungan itu terasa penuh harapan, tetapi akhirnya harus menerima perubahan yang tak terelakkan. Dengan nada lebih reflektif, Akkimwaru mengakui bahwa meski dulu ia berjanji untuk selalu ada, kini ia juga harus beranjak pergi demi menjaga dirinya sendiri.
Chorus yang berulang memperkuat tema lagu, menegaskan bahwa kelelahan emosional dan jarak yang semakin lebar telah membuat hubungan itu berubah total, hingga mereka menjadi orang asing bagi satu sama lain.