Harap Cukup

“Harap Cukup” adalah lagu dari Syameer featuring Dead Feeko yang menggambarkan kerasnya perjuangan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan lirik yang penuh emosi dan realitas pahit, lagu ini menyuarakan suara mereka yang bekerja tanpa lelah demi mencukupi kebutuhan keluarga. Lagu ini sangat relevan bagi banyak orang yang berjuang untuk tetap bertahan di tengah tekanan ekonomi dan tuntutan hidup.

Lirik Lagu Harap Cukup

[Chorus: Syameer]
Dari pagi ke malam cari duit
Cuma nak rasa cukup, tak nak yang berbukit
Harap cukup duit tiap bulan untuk bayar bil
Kerja sampai kepala ku sakit, aku telan pil
Walau rebah melutut ke bumi, aku akan kembali berdiri

[Verse 1: Dead Feeko]
Kadang aku rasa penat, hidup aku rasa berat
Kadang hilang kawalan, hingga mulut penuh kata kesat
Namun aku tetap berjuang cari duit hingga tak pulang
Kadang sampai tidur pun kurang
Dan hingga kadang tak makan siang
Dan kalau kau tanya aku, kenapa ku kerja kuat
Kalau bukan aku, siapa lagi yang nak sanggup buat
Walaupun kadang tak sanggup, aku tetap akan bangun
Kadang buat dua kerja, medan dunia ku bertarung

[Chorus: Syameer]
Dari pagi ke malam cari duit
Cuma nak rasa cukup, tak nak yang berbukit
Harap cukup duit tiap bulan untuk bayar bil
Kerja sampai kepala ku sakit, aku telan pil
Walau rebah melutut ke bumi, aku akan kembali berdiri

[Verse 2: Dead Feeko]
Menari di medan, tiada siapa yang faham
Lemag longlai badan ku mendaki
Belum habis bahagia aku khatam
Banyak titik hitam, banyak masa pahit
Terima segala kesakitan bagai bara api akan aku genggam
Duit dan masa aku kan gali, peluh masih lagi mengalir di dahi
Penat dihati, tak meraih simpati, cuma kerja dalam hati-hati
Dari kuncup hingga lah berkembang
Seronok lihat senyum family
Aku sanggup pertaruh segala harta dan nyawa
Walau judi dunia aku tak leh nak lari

[Chorus: Syameer]
Dari pagi ke malam cari duit
Cuma nak rasa cukup, tak nak yang berbukit
Harap cukup duit tiap bulan untuk bayar bil
Kerja sampai kepala ku sakit, aku telan pil
Walau rebah melutut ke bumi, aku akan kembali berdiri

[Verse 3: Syameer]
Dan kadang aku tak cukup duit
Hidup ni memang selalu sulit
Makan kadang aku bercatu
Nak rehat pun tak cukup waktu
Realiti hidup aku pahit, aku telan semua rasa
Walaupun bukan bulan ramadhan
Namun selalu ikat perut cam puasa
Dan realiti yang kau kena hadam kalau kau tak berduit
Kau ibarat pelakon tambahan
Dalam panggung yang penuh dengan prejudis
Pendam luka lama-lama akhirnya kan jadi kudis
Seni hidup dilakar orang tak berseni mata uwang melukis

[Chorus: Syameer]
Dari pagi ke malam cari duit
Cuma nak rasa cukup, tak nak yang berbukit
Harap cukup duit tiap bulan untuk bayar bil
Kerja sampai kepala ku sakit, aku telan pil
Walau rebah melutut ke bumi, aku akan kembali berdiri

Deskripsi

Di bagian Chorus, Syameer menggambarkan rutinitas harian yang penuh perjuangan. Ia bekerja dari pagi hingga malam, bukan untuk mengejar kekayaan, tetapi hanya untuk memastikan kebutuhan hidupnya tercukupi:
โ€œDari pagi ke malam cari duit, cuma nak rasa cukup, tak nak yang berbukit.โ€

Lirik ini merefleksikan realitas hidup banyak orang yang bekerja keras setiap hari, menghadapi rasa lelah dan stres yang akhirnya berdampak pada kesehatan. Syameer bahkan menyebutkan bahwa ia harus mengonsumsi pil karena rasa sakit di kepala akibat kelelahan.

Di Verse 1, Dead Feeko berbicara tentang tekanan hidup yang berat. Ia menggambarkan pengorbanannyaโ€”mulai dari kurang tidur hingga melewatkan makan siangโ€”demi memastikan ia bisa tetap bertahan:
โ€œKadang sampai tidur pun kurang, dan hingga kadang tak makan siang.โ€
Namun, meski menghadapi tantangan yang berat, Dead Feeko tetap teguh berjuang, menyadari bahwa jika ia menyerah, tidak ada orang lain yang akan melakukannya untuknya.

Pada Verse 2, Dead Feeko melanjutkan dengan lebih banyak metafora tentang perjuangannya. Ia mengibaratkan hidup sebagai medan perang, di mana rasa sakit dan kelelahan menjadi teman sehari-hari. Namun, demi melihat senyum keluarga, ia rela menanggung semuanya:
โ€œSeronok lihat senyum family, aku sanggup pertaruh segala harta dan nyawa.โ€

Di Verse 3, Syameer kembali menekankan realitas pahit yang harus ia telan. Ia berbicara tentang kondisi keuangannya yang sulit, hingga harus mencatu makanan dan mengorbankan waktu istirahat:
โ€œMakan kadang aku bercatu, nak rehat pun tak cukup waktu.โ€

Syameer juga menyinggung bagaimana orang yang tidak memiliki uang sering kali diabaikan dan dianggap sebagai pemain tambahan dalam kehidupan. Namun, meski hidup keras, ia tetap bertahan dan terus melangkah maju. Lirik ini menyampaikan pesan yang kuat tentang ketangguhan di tengah cobaan hidup.

Latest Songs

You cannot copy content of this page