“Demi Mimpi” adalah lagu dari Syameer yang penuh dengan emosi dan kisah perjuangan hidup. Lagu ini menggambarkan kerasnya realitas yang harus dihadapi setiap hari, mulai dari kerja keras tanpa henti hingga mengejar mimpi yang sering dianggap remeh oleh orang lain. Liriknya menyentuh hati, terutama bagi mereka yang sedang berjuang demi kehidupan yang lebih baik untuk keluarga.
Lirik Lagu Demi Mimpi
[Chorus]
Beribu rasa yang aku pendam
Bernafas saat jiwa aku tenggelam
Pulang ke rumah
Lepas sehari aku membanting tulang
[Verse 1]
Aku nak hidup aku sederhana
Tak mintak lebih, cukup makan pun aku rasa aku dah kaya
Tak perlu istana kereta mewah
Aku dah bersyukur even rumah aku besar sikit je dari khemah
Badan sihat, masih mampu lindung family itu pun satu nikmat
Tapi tipulah kalau aku tak pernah rasa lelah
Kadang tak cukup tidur, tenaga aku kerah
Keluar pagi seharian jadi kuli
Kambus tanah tapi telan realiti yang kadang batas pun tak berubi
Apa yang datang pun aku angkut
Walau kadang rasa dah tak sanggup
Berat mana pun aku kan tanggung
Even dah tak mampu aku tetap angguk
Menangis ku di malam hari, setelah siang penat mencari
Sepenat mana pun aku tetap bangun setelah pagi terbit mentari
[Chorus]
Beribu rasa yang aku pendam
Bernafas saat jiwa aku tenggelam
Pulang ke rumah
Lepas sehari aku membanting tulang
[Verse 2]
Aku pernah dipandang rendah
Saat level ku masih mentah
Sebab aku tak habis sekolah
Orang anggap masa depan takkan cerah
Pernah satu ketika, api kena potong guna pelita
Jiran kiri kanan pandang kami sinis
Sebab rumah kami gelap gulita
Now aku buat muzik, bukan nak jadi bintang
Niat aku nak bagi keluarga, aku rasa hidup senang
So aku kejar mimpi aku sampai kurang tido
Telan pahit hidup, terpaksa aku hirup
Berapa banyak malam aku berperang
Dalam kesedihan ku tenggelam
Kemana arah harus melangkah, saat hidupku berantakan
Berjalan aku tanpa arah, meraba realiti di depan
Walaupun tak mampu aku tetapkan jalan
[Chorus]
Beribu rasa yang aku pendam
Bernafas saat jiwa aku tenggelam
Pulang ke rumah
Lepas sehari aku membanting tulang
Deskripsi
Di Chorus, Syameer dengan jujur menceritakan rasa lelah dan beban yang ia rasakan setiap hari. Namun, di balik semua itu, ada semangat yang tetap membara untuk terus bertahan dan pulang membawa harapan bagi keluarganya:
“Beribu rasa yang aku pendam, bernafas saat jiwa aku tenggelam.”
Verse 1 menyoroti kesederhanaan impian Syameer. Ia tidak menginginkan kemewahan, cukup baginya untuk bisa hidup layak dan melindungi keluarganya. Syameer juga berbagi pengalaman kerja kerasnya sebagai pekerja kasar, mulai dari menggali tanah hingga menghadapi kenyataan hidup yang pahit.
“Keluar pagi seharian jadi kuli, telan realiti yang kadang batas pun tak berubi.”
Lirik ini menunjukkan bahwa Syameer adalah sosok yang kuat, meski sering merasa lelah dan terbebani. Ia tetap bangkit setiap pagi, siap menghadapi hari demi hari, demi memastikan bahwa keluarganya bisa hidup lebih baik.
Di Verse 2, Syameer membahas masa lalunya yang penuh tantangan. Ia pernah dipandang rendah karena tidak menyelesaikan sekolah, bahkan hidup dalam kondisi yang serba kekurangan:
“Pernah satu ketika, api kena potong guna pelita. Jiran kiri kanan pandang kami sinis sebab rumah kami gelap gulita.”
Meski begitu, ia tidak menyerah. Melalui musik, Syameer berusaha mengejar mimpinya dan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya. Lirik ini juga menggambarkan perjuangan mental yang berat, di mana Syameer sering merasa tenggelam dalam kesedihan dan kebingungan tentang arah hidupnya.
Namun, meski jalannya sulit dan penuh rintangan, ia tetap bertekad untuk melangkah maju:
“Berapa banyak malam aku berperang, dalam kesedihan ku tenggelam.”
“Demi Mimpi” adalah lagu yang mengajarkan kita untuk tetap berjuang, meski dunia tidak selalu berpihak. Setiap langkah kecil yang kita ambil adalah bukti dari keberanian dan keteguhan hati kita.