Lagu “Romantisme Kehidupan” oleh Sulur, berkolaborasi dengan Keilandboi, menghadirkan kisah tentang perjuangan, kebangkitan, dan harapan dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Dengan lirik yang penuh makna, lagu ini menciptakan atmosfer refleksi dan semangat untuk mengatasi cobaan.
Lirik Lagu Romantisme Kehidupan
[Sulur]
Segala peluh semua jatuh
Basahi tiap helai kainku
Di tiap jengkal langkahku tercipta jejak yang keruh
Dimana harus berlabuh?
Semua terlihat biasa
Tak pantas untuk dibanggakan
Segala yang telah terjadi
Sebab tak tahu diri, ku tak tahu diri
Bacakan cerita saat ku berlari bahagia
Terjatuh di atas lantai yang keras menangis tak tahan
Esok pun terus berlari namun terjatuh lagi
Bangkit lagi, jatuh lagi, bangkit lagi
[Keilandboi]
Jangan tanam keraguan dalam hati
Stay di jalan lurus walau banyak lika liku menuju rumah kekasih
Sang kekasih yang sejati takkan pernah ingkar janji
Tiap hustle kan terima hasil itu pasti
Nikmat ini jangan pernah kau dustai, belajar menghargai
Panjat syukur puji Tuhan atas apa yang sudah diraih
Dan Jika ada kekurangan tetaplah dalam harapan
Ayo lekas bangkit dan berjuang, sebab itulah hidup kawan
Melawan kematian, lalui pengorbanan
Sakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Dan kembali sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Berputar, hingga temu kebahagiaan, hingga temukan keabadian
[Sulur]
Semuanya pasti akan baik saja
Bersabarlah sebentar saja
Segala sesalan akan jadi indah
Bersabarlah sebentar saja
Deskripsi
“Romantisme Kehidupan” adalah puitis dalam menggambarkan perjalanan hidup yang penuh perjuangan. Sulur dan Keilandboi membawakan lirik yang menyentuh hati, memberikan pendengar perasaan haru dan inspirasi untuk tetap bangkit meski dihadapkan pada rintangan.
FAQs
Lirik ini menggambarkan bahwa perjalanan hidup terkadang penuh dengan ketidakpastian dan kesulitan yang meninggalkan jejak sulit dihapus.
Lagu ini mengajak pendengar untuk tetap bersabar dan yakin bahwa setiap kesulitan akan berubah menjadi keindahan, serta menanamkan semangat untuk terus berjuang.
Perulangan tersebut mungkin dimaksudkan untuk mencerminkan sifat siklus kehidupan, dengan tantangan dan keberhasilan yang menjadi bagian alami dari perjalanan.
Frasa ini mungkin merujuk pada cita-cita, tujuan hidup, atau kebahagiaan sejati yang dijanjikan oleh kesetiaan pada nilai-nilai positif.
Kolaborasi ini melibatkan Sulur sebagai penyanyi dan Keilandboi sebagai rapper. Keduanya bekerja bersama untuk menciptakan lagu yang mencerminkan pengalaman hidup dan nilai-nilai yang dipegang teguh.