Labuhanku

“Labuhanku” adalah sebuah lagu bernuansa nostalgia dan ketenangan yang dibawakan oleh Sombanusa, musisi asal Ambon yang dikenal melalui karya-karya yang mengangkat kekayaan budaya dan alam Maluku. Lagu ini mengajak pendengar menikmati suasana senja di tepi pantai Ambon dengan penuh syukur dan keindahan yang mendalam.

Lirik Lagu Labuhanku

Pada waktu hampir malam, nona
Beta duduk di pinggir pantai e
Untuk mencari kesenangan, nona
Serta hawa yang sejuk

Sini sana kedengaran, nona
Bunyi panggayo menderu
Dari orang-orang nelayan
Yang mengail dengan teduh

Sayup-sayup kedengaran
Bunyi panggayo yang menderu
Serta tifa totobuang
Yang menarik hatiku

Pasir putih pantai Ambon, nona
Kelihatan waktu itu
Bagai intan dan permata, nona
Sungguh bagus labuhanku

Deskripsi

Lirik lagu “Labuhanku” menggambarkan suasana damai dan syahdu di tepi pantai saat senja menjelang. Kalimat pembuka “Pada waktu hampir malam, nona / Beta duduk di pinggir pantai” langsung membawa imajinasi pendengar ke suasana tenang yang penuh keakraban dengan alam.

Bunyi alam dan aktivitas nelayan seperti “bunyi panggayo menderu” dan dentingan “tifa totobuang” menambah kuatnya unsur lokal dan budaya Maluku yang dihadirkan dalam lagu ini. Sombanusa tidak hanya bernyanyi, tapi bercerita—tentang sebuah tempat, tentang kehidupan, dan tentang keindahan yang sederhana namun menggetarkan.

Penutup lagu yang menyebutkan “Pasir putih pantai Ambon… bagai intan dan permata” menjadi bentuk pujian terhadap tanah kelahiran yang menjadi “labuhan” atau tempat pulang, tempat bersandar dari segala penat.

Lagu ini tidak hanya indah dari sisi musikalitas, tetapi juga kaya akan makna cinta terhadap alam, budaya, dan tanah asal.

FAQs

Apa makna utama dari lagu “Labuhanku”?

Lagu ini bercerita tentang keindahan dan ketenangan di pantai Ambon, serta rasa syukur terhadap tanah kelahiran.

Siapa sosok “nona” dalam lagu ini?

“Nona” merupakan sapaan khas Maluku yang merujuk pada perempuan, bisa sebagai simbol kekasih, tanah kelahiran, atau pendengar yang diajak berbagi cerita.

Apa itu “panggayo” dan “tifa totobuang”?

Panggayo adalah alat untuk mendayung perahu, sementara tifa totobuang adalah alat musik tradisional Maluku yang sering dimainkan dalam upacara dan hiburan rakyat.

Apa maksud dari “labuhanku” dalam judul lagu?

Labuhan adalah tempat berlabuh atau bersandar, secara simbolis mewakili tempat untuk pulang, istirahat, atau menemukan ketenangan batin.

Mengapa lagu ini terasa sangat lokal dan personal?

Karena Sombanusa memasukkan unsur-unsur budaya, alam, dan bahasa khas Ambon, menciptakan suasana yang otentik dan menyentuh secara emosional.

You cannot copy content of this page