Deklarasi Untuk Yang Dihempaskan

Lagu “Deklarasi Untuk Yang Dihempaskan” dari Sombanusa hadir sebagai manifesto musikal penuh perlawanan dan kritik sosial. Liriknya yang lugas dan meledak-ledak membidik langsung pada rasa kecewa yang menumpuk terhadap tirani dan pengkhianatan janji. Lagu ini merupakan bentuk solidaritas bagi mereka yang disingkirkan, dilupakan, atau dihempaskan oleh sistem. Sebuah seruan lantang agar semangat perjuangan tak padam, sekalipun diselimuti kegelapan.

Lirik Lagu Deklarasi Untuk Yang Dihempaskan

Tersungkur di kegundahan hati
Sedang sunyi merayu berhenti

Gelap nanti lupakan gelisah
Juang jangan mati sebab tanah ini menanti
Tapi bukan berarti dirimu berarti
Inikan berarti pejuang jangan dihormati

Kitalah penyulut api pemberontakan
Membakar mimpi tirani lawan penindasan
Persetan dengan sindiran, aku ingin terangkan
Kami muak dengan janjimu, enyahlah bajingan

Siapkan peledakmu bangun konsolidasi
Bangun dari tidurmu gapai amorfati
Cintai takdirmu dalam kebrutalan ini
Hancurkan setiap kemungkinan terdominasi

Deskripsi

Lagu “Deklarasi Untuk Yang Dihempaskan” menyalakan bara semangat dalam balutan lirik-lirik tajam dan penuh emosi. Dibuka dengan frasa “Tersungkur di kegundahan hati”, Sombanusa langsung membawa pendengar masuk ke dalam ruang batin yang diliputi rasa kecewa dan kelelahan. Namun alih-alih menyerah, lagu ini justru menyerukan agar “juang jangan mati sebab tanah ini menanti”.

Terdapat ironi dalam lirik “pejuang jangan dihormati”—sebuah kritik terhadap romantisasi perjuangan tanpa pemahaman hakiki terhadap penderitaan yang menyertainya. Lalu datanglah ledakan emosi dalam baris seperti “kami muak dengan janjimu, enyahlah bajingan”, mengarah pada siapa pun yang menindas dengan janji-janji kosong.

Dengan metafora revolusioner seperti “siapkan peledakmu, bangun konsolidasi”, lagu ini menyerukan aksi nyata, bukan sekadar retorika. Istilah “amorfati” (cintai takdirmu) menjadi inti filosofi perlawanan, mengajak kita untuk menerima kenyataan pahit sekaligus menaklukkannya dengan semangat tak kenal tunduk.

FAQs

Apa tema utama dari lagu ini?

Lagu ini mengusung tema perlawanan terhadap tirani, kekecewaan terhadap janji-janji kosong, dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan.

Siapa yang dimaksud dengan “yang dihempaskan”?

Mereka yang tersingkir, dilupakan, atau dikhianati oleh sistem—baik rakyat biasa, aktivis, atau siapa saja yang berjuang namun tak dianggap.

Apa arti dari “amorfati” dalam liriknya?

Amor fati adalah filosofi Stoik yang berarti mencintai takdir—sebuah ajakan untuk menerima kenyataan hidup dan menjadikannya kekuatan.

Mengapa liriknya begitu eksplisit dan keras?

Lirik yang keras mencerminkan intensitas emosi, kemuakan, dan urgensi untuk bertindak melawan penindasan yang sistemik dan berulang.

Bagaimana lagu ini relevan dengan karya-karya Sombanusa lainnya?

Sama seperti lagu-lagu Sombanusa lainnya, lagu ini penuh dengan pesan politik, kritik sosial, dan semangat pembebasan dari ketidakadilan struktural.

You cannot copy content of this page