Lagu “Seng Masalah” dari Bongsostory adalah salah satu karya musik yang mencerminkan perasaan ikhlas dan ketegaran dalam menghadapi perpisahan. Dengan nuansa khas musik timur Indonesia dan lirik berbahasa daerah, lagu ini berhasil menghadirkan kejujuran emosional yang menyentuh hati pendengar. Sejak dirilis pada 15 Maret 2025, lagu ini mendapat perhatian karena keindahan maknanya yang sederhana namun dalam.
Lirik Lagu Seng Masalah
[Intro]
Na na na na na ouh oh
La la la la la la laa
[Verse 1]
Coba jang tanya kenapa
Lalu beta harus biking apa
Kalau se ragu beta bisa apa
Jadi jang tanya bagaimana
[Bridge]
Bukan beta seng mau bicara
Mau janji jua su seng bisa
Kalau memang su hilang rasa
Bilang saja seng bisa
[Chorus]
Lupakan beta itu hal mudah
Cari macam beta itu yang susah
Kadang rumit, kadang bikin lelah
Hidup tanpa ale jua seng masalah
[Verse 2]
Beta su cape deng semua
Adakah, seng ada, beta seng apa
Mau marah benci, beta tarima
Cukup sudah, danke banya
[Bridge]
Bukan beta seng mau bicara
Mau janji jua su seng bisa
Kalau memang su hilang rasa
Bilang saja seng bisa
[Chorus]
Lupakan beta itu hal mudah
Cari macam beta itu yang susah
Kadang rumit, kadang bikin lelah
Hidup tanpa ale jua seng masalah
Deskripsi
Lirik lagu “Seng Masalah” menggambarkan kisah seseorang yang belajar menerima kenyataan pahit dalam hubungan cinta. Menggunakan dialek khas Indonesia Timur seperti “beta”, “ale”, dan “seng”, lagu ini memancarkan keaslian dan kedekatan budaya yang kuat.
Pada bagian verse, penyanyi mengekspresikan rasa bingung dan lelah atas keraguan pasangannya. Bridge menegaskan keikhlasan bahwa cinta tak bisa dipaksakan jika perasaan sudah hilang. Sedangkan di chorus, muncul pesan tegar bahwa melupakan mungkin mudah, tapi menemukan seseorang yang tulus seperti dirinya bukan hal yang sederhana.
Secara musikal, Bongsostory memadukan melodi lembut dengan vokal yang penuh emosi, menciptakan suasana reflektif bagi pendengar. Pesan utama lagu ini adalah tentang menerima kehilangan dengan lapang dada, dan bahwa hidup akan terus berjalan meski tanpa seseorang yang pernah kita cintai.
FAQs
Lagu ini ditulis oleh Bayu Smilir Sia, yang juga dikenal atas kemampuan menulis lirik dengan sentuhan emosi yang kuat.
Lagu ini resmi dirilis pada 15 Maret 2025.
Makna lagu ini adalah tentang keikhlasan dan ketegaran setelah kehilangan cinta, bahwa hidup tetap harus berjalan meskipun hubungan telah berakhir.
Lagu ini menggunakan dialek Indonesia Timur, dengan kata-kata seperti “beta” (saya), “ale” (kamu), dan “seng” (tidak), yang memberi nuansa lokal dan emosional.
Karena liriknya jujur, sederhana, dan mudah dipahami. Banyak orang bisa merasakan situasi serupa dalam kehidupan mereka sendiri.