How Many Times

Lagu “How Many Times” dari Primo bersama Muria menghadirkan energi rap yang penuh makna tentang perjuangan, kegigihan, serta semangat untuk terus bertahan meskipun diterpa badai kehidupan. Dengan lirik yang dalam dan beat yang kuat, lagu ini menjadi representasi nyata bagaimana musik hip hop bisa menyampaikan pesan motivasi yang menyentuh hati. Tidak hanya sekadar hiburan, lagu ini juga mengajak pendengar untuk merenung dan bangkit menghadapi tantangan.

Lirik Lagu How Many Times

[Verse 1: Muria]
Tanpa suara jejak langkah memudar, menjauh dari lingkar
Pasang badan bahkan aku takkan guna kevlar
Saut-saut riang namun maju mereka gentar
Tak mau lagi berlabuh, aku sudah angkat jangkar
Biarku berlayar dan menuntun mata angin
Di bawah matahari hanya menari aku ingin
Aku puas jadi aku, bukan orang lain
Kalian kasih makan raga, aku suapi yang batin
Jadi berhenti bermain, pulang dan belajar
Surga yang kau cari, kenapa dunia di kejar?
Terjemahkan diri boleh pakai jasa pakar
Sebelum tinggi menjulang sudah kuat dari akar
Yang berdasar pada hati hanya ada keyakinan
Aku nanti mati setelah usai pada lian
Aku mungkin bangsat bagi mereka sebagian
Tapi hidup hanya hidup repetisi non akhiran

[Chorus]
Tak ada peluang ku tak menyerah
Diterpa badai tetap berdiri tegak
How many times, no matter feeling too strong
How many times, no matter waiting for long
Tak ada peluang ku tak menyerah
Diterpa badai tetap berdiri tegak
How many times, no matter feeling too strong
How many times, no matter waiting for long

[Verse 2: Primo]
Ya, I’m stacking all my mistakes like bricks
Full of bullsh-t, drunk habits sampai gettin f-ck with b-tchis
There is lot of things dalam skena jadi blacklist
Ku public enemy
Lakukan semua cara walau buntung paksa lari
Yang lain angkat trophy selebrasi hari-hari
Aku masih angkat pena dan jemariku menari
Sulap ribuan puisi rubah jadi pundi nanti
Cuz harapan ku tinggi bak di puncak gunung fuji
Jadi jangan dulu mati, jangan redup api
Berhenti ku tak sudi walau mereka tusuk belati
Aku utamakan seni sebelum utamakan kertas
They’re guna jalan pintas but bukan track ku melintas
Hidup aku bak di hutan semua binatang buas
Yang siap untuk memangsa dengan taring yang jumawa
Aku bawa aku dan borneo tribe ikut berjaya
InsyaAllah dan niscaya, maka saksi itu navy yang bicara (come on)

[Chorus]
Tak ada peluang ku tak menyerah
Diterpa badai tetap berdiri tegak
How many times, no matter feeling too strong
How many times, no matter waiting for long
Tak ada peluang ku tak menyerah
Diterpa badai tetap berdiri tegak
How many times, no matter feeling too strong
How many times, no matter waiting for long

[Bridge: Primo & Muria]
Aku hampir mati dalam tumpukan harapan
Dalam tiap jalan minim cinta ku dapatkan
Tak ada sambut, mereka diam menatap dengki aku
Terulang kesekian mereka lupa aku tangguh
Yo dunia bakal kabur jika tak guna harapan
Aku hampir mati dalam satu kehidupan
But riak air dangkal juga berujung kedalaman
Bertemu nanti di akhir “navy” kau dalam pelukan

Deskripsi

Lirik lagu How Many Times membuka dengan bait Muria yang menggambarkan perjalanan hidup penuh cobaan. Tanpa harus berpura-pura, ia menegaskan pentingnya menjadi diri sendiri dan berpegang pada keyakinan meski dunia sering menguji. Simbol-simbol seperti “angkat jangkar” hingga “menari di bawah matahari” menunjukkan kebebasan untuk memilih jalan hidup sendiri.

Pada bagian chorus, kalimat “Tak ada peluang ku tak menyerah, diterpa badai tetap berdiri tegak” menjadi inti dari semangat lagu ini. Pesan kuat tersebut mengajarkan bahwa meski sering jatuh dan ditolak, tetap ada kekuatan dalam diri untuk bangkit kembali. Repetisi pada bagian How many times semakin menegaskan keteguhan hati menghadapi rintangan berulang kali.

Verse dari Primo kemudian memperkuat makna lagu dengan gaya rap yang lugas dan penuh realita. Ia menyinggung soal kesalahan, stigma, hingga perjuangan seniman yang tidak selalu mendapat pengakuan. Namun, dengan keyakinan dan konsistensi, seni tetap menjadi prioritas di atas segalanya. Metafora tentang hutan dan binatang buas melambangkan kerasnya kehidupan, tetapi juga menyoroti tekad untuk tetap bertahan dan bersinar.

Secara keseluruhan, lagu ini merupakan refleksi tentang perjuangan tanpa henti, kekuatan mental, dan kesetiaan pada jalan hidup meski penuh luka. Primo dan Muria berhasil menghadirkan kolaborasi rap yang tidak hanya enerjik, tetapi juga sarat dengan pesan motivasi yang bisa dirasakan siapa saja.

FAQs