Lagu “Pargabus” oleh Don Wilco dan Pangalo! menyoroti tema-tema keagamaan dan filosofis dengan cara yang kontroversial dan provokatif. Dengan lirik yang tajam, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan konsep-konsep keyakinan dan kebenaran.
Lirik Lagu Pargabus
[Intro]
Kita harus menonjolkan berita injil di dalam semua pemberitaan kita
Karena injil berita istimewa, kristus mati dan bangkit
Kepercayaan kepada kristus sebagai tuhan dan juru selamat yang mati dan bangkit
Ini harus kita tonjolkan dalam pemberitaan kita
[Verse 1: Don Wilco]
Sebut ini โsatanic verseโ macam namaku Salman Rushdie
Berjubah kegelapan bagai akatsuki
Robohkan altar suci, tempat nalar dikunci
Bagaikan masuk laundry, otak kalian dicuci
Otak miskin logika perkaya sang pemuka
Buat lingkaran api bagai anak pramuka
Kalian terlalu naif karena benci tuk mencinta
Tak bisa lebih arif tuk terima yang berbeda
Matikan saklar nalar, ikuti jalan cahaya
Percuma bumi datar atau majalah hidayah
Persetan minyak urapan, itu takkan menyembuhkan
Rimaku yang sakit di atas beat yang mematikan
Kumulai dari bawah tanpa bawa Zakir naik
Akulah pasukan mati di hadapan pro fanatik
Sebarkan opini picik dengan ayat-ayat mistik
Pakai daster putih, mereka bermain cantik
[Skit]
Saya mau tanya โorang takut masuk neraka, itu orang pintar atau orang bodoh?
Bodoh
Orang pintar apa orang bodoh?
Bodoh
Pintar dong
Setialah kepada injil, di manapun hanya bisa selamat
[Verse 2: Pangalo!]
Moralitas kawanan menjelma dari kebodohan
Perbudakan iman menjadikan dirimu serupa peliharaan
Kau panggil tuhan yang datang setan
Mulutmu penuh dengan bisa, racun, candu, dan kebohongan
Kalian pendusta, meracik cerita perihal surga-neraka
Dogma dan fatwa mengubah dunia menjadi kubangan darah
Lihat sejarah, perang agama melahirkan petaka karena ilusi mereka berbeda
Dan laknat ini merakit intrik lalu berpolitik
Pembenaran semantik, bau mulut serupa dakwah si riziq
Dan para patik kian terpantik aroma kelam apokaliptik
Nalarnya mabok, membawa golok
Demi membela bacot imam mereka yang terlalu g-blok
Kian menohok, semakin anjlok
Sejak mereka beradu tafsir ayat suci antar kelompok
Maka dana alirkan kepada penguasa
Kecam kritik sebagai dosa, jual-belikan pahala
Lalu doa gunakan sebagai senjata
Agar mereka semakin buta melihat dunia nyata
Pejamkan mata, lipat tangan, sujud lalu sembah
Pada mimbar khotbah tawa wakil Allah
Menghitung laba agar ia semakin kaya raya
Sementara para jemaah semakin miskin dan papah
Bedebah, bedebah, bedebah!
[Outro]
Because I got to tell you the truth, folks. I got to tell you the truth
When it comes to bullsh-t, big-time major-league bullsh-t
You have to stand in awe, in awe of the all-time champion of false of promises
And exaggerated claims religion, no contest, no contest
Religion, religion easily has the greatest bullsh-t story ever told
Holysh-t, thank you!
Deskripsi
Lirik lagu ini menggambarkan kritik terhadap dogma keagamaan, perbudakan iman, dan pengaruh politik dalam agama. Don Wilco dan Pangalo! menggunakan metafora dan bahasa yang kuat untuk menyampaikan pesan mereka tentang kebodohan massa dan manipulasi yang dilakukan oleh pemimpin keagamaan. Mereka menantang pandangan tradisional dan menyerukan kepada pendengar untuk berpikir kritis dan skeptis terhadap otoritas agama.