Single “Setengah Gila” dari Pangalo! adalah sebuah karya yang mengeksplorasi perasaan yang rumit dalam hidup. Liriknya mencerminkan perasaan ganda, konflik batin, dan perjuangan dalam menghadapi ketidakpastian dan perasaan ambivalen. Pangalo! telah merilis lagu ini pada tanggal 19 Juli 2023 melalui label Hurje Records.
Lirik Lagu Setengah Gila
[Chorus]
Setengah hati gila, setengah lagi hampir mati
Separuh nyali hilang, separuh lagi tolong janganlah pergi
[Verse 1]
Separuh diriku ingin membakar dunia dengan molotov
Separuh lagi berlagak bijak macam filosof
Meragukan segala dan meramu kembali makna
Masa muda bak kepalan, tua kisahku menjadi hafalan
Itu hanya angan
Sebelah mataku terus terjaga, setengah tidur, setengah hayal
Setengah umurku belajar, setelah kubur hanya ajal
Sepanjang perjalanan ini tak satupun masuk akal
Seperti puisi, bait hidupku sulit dipahami
Baik-buruk tak kunjung juga kumengerti
Mengharap hari esok tak datang kecewa
Namun kau menggarap hari ini dengan putus asa
Maka pulanglah bila kau lelah
Tinggalkanlah rasa bersalah
Tak kan pulang tanpa arti, meski lelah hati
Benar atau salah, aku tak lagi peduli
[Chorus]
Setengah hati gila, setengah lagi hampir mati
Separuh nyali hilang, separuh lagi tolong janganlah pergi
[Verse 2]
Separuh cinta yang membuat hari berwarna
Separuh benci dalam nadi lahirkan murka
Seandainya mimpi itu hanya seadanya
Sepadankah hidup ini menjadi petaka?
Nyali menantang tirani
Dalih pembangkangan ini kian kemari kian membasi
Sekian banyak aksi, semakin terbiasa berkompromi
Kurapalkan amorfati, apa kau masih menari gila?
Marah membabi buta atau kau mati muda
Merangkai hasrat ini meskipun tak bermakna juga
Mengambil kendali tiap harapan yang dicuri mereka
Mengepalkan jemari di atas kakalahan kita
Aku kembali dengan hati setengah bara
Waras setengah gila, semangat setengah nyala
Hidup setengah mati, kawan tolong penuhi
Kawan tolong penuhi
[Chorus]
Setengah hati gila, setengah lagi hampir mati
Separuh nyali hilang, separuh lagi tolong janganlah pergi
Deskripsi
“Setengah Gila” menggambarkan perasaan setengah hati, setengah gila, dan setengah mati. Lagu ini menciptakan nuansa kontras antara perasaan cinta dan benci, serta harapan dan kecewa. Liriknya menciptakan gambaran tentang seorang individu yang merasa terpecah dalam pikirannya, berjuang dengan pertanyaan hidup yang dalam, dan melawan tirani waktu dan perasaan yang tumpang tindih.
Dalam bait pertama, lirik mencerminkan perasaan kebingungan, keraguan, dan perasaan cemas yang datang dengan bertambahnya usia. Ini adalah periode saat seseorang merenungkan arti hidup dan melihat masa muda seperti angan belaka. Lirik ini menciptakan perasaan kerumitan yang seringkali sulit dipahami oleh orang lain.
Bait kedua terus mengeksplorasi perasaan ganda. Penggunaan metafora seperti “cinta yang membuat hari berwarna” dan “benci dalam nadi” menciptakan gambaran tentang dualitas emosi. Ada rasa benci dalam nadi yang lahirkan murka, yang berdampingan dengan cinta yang mewarnai hari-hari. Pertanyaan mengenai apakah hidup ini menjadi petaka mencerminkan ketidakpastian dan kebingungan yang terus menghantui.
Lagu ini mencapai puncaknya dalam chorus yang mengekspresikan perasaan setengah hati, setengah gila, dan setengah mati. Hal ini merangkum perasaan ganda yang dijelaskan sepanjang lagu.