Pangunsandeanku Lao

“Pangunsandeanku Lao” adalah sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Pangalo! dan ditulis oleh Suparto Lumban Raja. Lagu ini dirilis pada 17 Maret 2022, dengan petikan gitar yang indah oleh Holong Paradika. Lagu ini menyajikan nuansa emosional dan penuh haru yang menceritakan tentang kehilangan dan kesedihan mendalam seseorang yang ditinggal oleh ibunya.

Lirik Lagu Pangunsandeanku Lao

Tung boha nian, satokin nai inang
Ho lao tadinghon au na ngalian
Ala iluku dor manetek tarsongon udan
Halungunan, apala koring jolo tangis di mataku, da inong.

Dungo ma inang, jumolo haol majo nian anakkon mon na holsoan
Ala di bagas haposoon dang be marinang dang maramang
Amang tahe tu dia ma aluhon on ku, da inong?

Pangusandeanku lao, pangusandeanku lao
Pangusandeanku lao, pangusandeanku lao

Tu hadaoan, dang tardungdungan
Tu hadangolan, dang tarjouan

Boha bahenon ma nian, ima hangoluan

Terjemahan

Bisakah sebentar lagi, ibu
Kau tinggalkan aku yang menggigil
Sebab air mataku menetes seperti hujan
Kesedihan, menunggu air mata dari kesedihan sebelumnya kering terlebih dahulu, bu.

Bangunlah, bu, peluk dulu anakmu yang gelisah ini
Sebab di masa mudanya, tak lagi memiliki ibu, tak juga memiliki ayah
Kepada siapa kuadukan ini, bu?

Sandaranku pergi, sandaranku pergi
Sandaranku pergi, sandaranku pergi

Apa boleh buat, demikianlah hidup

Deskripsi

Lagu “Pangunsandeanku Lao” menggambarkan perasaan kehilangan yang mendalam dan kesedihan seseorang yang harus berpisah dengan ibunya. Dalam liriknya, penyanyi mengungkapkan bagaimana dia merasa ditinggalkan dan bagaimana air matanya mengalir seperti hujan. Lirik ini sangat menyentuh dan penuh dengan emosi, menggambarkan betapa besar rasa sakit yang dirasakan saat kehilangan orang yang dicintai.

Verse pertama dan kedua menggambarkan perasaan seorang anak yang ditinggalkan oleh ibunya. Kesedihan dan kegelisahan yang dialaminya tercermin dalam kata-kata yang penuh dengan rasa duka. Chorus lagu ini berulang-ulang menyebutkan “Pangusandeanku lao” yang berarti “sandarananku pergi”, menekankan betapa besar kehilangan yang dirasakannya.

Melodi lagu yang lembut dan suara gitar yang menyentuh hati semakin menambah kesan mendalam pada liriknya. Lagu ini tidak hanya menggambarkan kesedihan, tetapi juga kekuatan untuk menerima kenyataan bahwa hidup harus terus berjalan meskipun tanpa orang yang kita cintai.