Lagu “Marsinah” oleh Pangalo! adalah sebuah karya musik yang kuat dan bersemangat yang menggambarkan tragedi nyata seorang aktivis buruh perempuan yang bernama Marsinah. Lirik lagu ini menggambarkan pengorbanannya, penyiksaan yang mengerikan yang dia alami, dan perjuangannya yang tetap hidup dalam semangat perlawanan. Lagu ini mengingatkan kita pada pentingnya mengenang para pahlawan yang berjuang demi keadilan dan hak asasi manusia.
Lirik Lagu Marsinah
[Chorus]
Sebut namaku Marsinah
Yang kau perkosa
Mati di rimba, tubuh penuh luka
Sebut namaku Marsinah
Jangan kau lupa
Setiap luka kan menjelma dalam banyak wajah
[Verse 1]
Pada malam kelam ku diseret dan dibungkam oleh a-jing loreng
Yang bernyali hanya saat senjata ditenteng
Militer yang adil hanya dongeng
Mereka dibonceng korporat arloji dengan lobi kekuasaan lebih
Tirani yang menjelma pada tangan besi Harto
Rasuki moral untung/rugi pemodal Yudi Susanto
Aku gadis muda yang menuntut naik upah
Atas kerjaku yang lelah membuat kalian kaya
Lalu ku disekap tiga hari, ku di siksa penuh luka
Karena kubertanya mengapa 13 kawanan buruhku di PHK
Apa sebabnya? apa karena kami menuntut hak pekerja?
Sebagai manusia yang setengah hidupnya dibayar murah
Keadilan di Indonesia seperti lansia, sekarat menunggu tutup usia
Interogasi lalu mati, hukum negeri ini hanya basa basi
Mayatku terlentang di hutan wilangan
Kemaluan dirobek oleh peluru panas para bajingan
Bedebah, penguasa negara ini pesulap bertopi, rakyatnya kelinci yang hilang menjadi tontonan
Panggung sandiwara yang kau sebut keputusan pengadilan
[Chorus]
Sebut namaku Marsinah
Yang kau perkosa
Mati di rimba, tubuh penuh luka
Sebut namaku Marsinah
Jangan kau lupa
Setiap luka kan menjelma dalam banyak wajah
[Verse 2]
Dan para terdakwa, bebas merdeka
Meski tangannya, masih berlumur darah
Tanya siapa dalangnya, juga siapa tuannya?
Kombinasi aparat, korporat dan pemerintah
Lalu kasuspun berlalu
Rezim yang berganti butuh nama-nama baru
Bila korban sudah jatuh, hakim tinggal ketuk palu
Siapa yang berani maju? kami punya stok peluru
Tubuhku mati ditelan bumi
Tapi gagasanku bergenerasi
Lahir berkali tuk menghakimi
Tuk kembalikan dunia ini tanpa hirarki
Kau mengubur kami, kami benih
Kau membunuh kami, kami takkan mati
Tinju ke angkasa dengan angkara murka
Semangat Marsinah takkan pernah terlupa
[Chorus]
Sebut namaku Marsinah
Yang kau perkosa
Mati di rimba, tubuh penuh luka
Sebut namaku Marsinah
Jangan kau lupa
Setiap luka kan menjelma dalam banyak wajah
Analisis Lirik Lagu
- Mengenang Marsinah: Lirik lagu ini dimulai dengan panggilan untuk mengenang Marsinah, seorang pekerja pabrik yang menjadi simbol perjuangan buruh. Lirik lagu ini menyoroti bagaimana Marsinah menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang mengerikan, yang menimpanya karena perjuangannya dalam menuntut hak pekerja.
- Pengorbanan Marsinah: Lirik menggambarkan bagaimana Marsinah disiksa dan dibunuh karena keberaniannya untuk mempertanyakan pemecatan sejumlah pekerja pabrik yang menuntut hak mereka. Ini adalah pengorbanan tragis yang dia alami dalam perjuangannya untuk keadilan.
- Tidak Lupa: Lirik lagu ini menekankan pentingnya untuk tidak melupakan Marsinah dan perjuangannya. Pesan ini juga menggambarkan bahwa meskipun fisiknya telah tiada, semangat dan perjuangan Marsinah tetap hidup dalam banyak orang yang terus memperjuangkan hak asasi manusia.
- Pesan Perlawanan: Lagu ini mengandung pesan kuat tentang perlawanan terhadap ketidakadilan, penindasan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Menggantikan ketakutan dengan keberanian adalah pesan yang kuat dalam lagu ini, dan dia mengecam penindasan pemerintah serta kerjasama antara militer, korporasi, dan pemerintah.
- Warisan Perjuangan: Lagu “Marsinah” menggarisbawahi bahwa meskipun Marsinah telah tiada, semangat dan perjuangan yang dia wakili tetap hidup dan menjadi warisan bagi mereka yang terus memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan.
FAQs
Marsinah adalah seorang aktivis buruh yang bekerja di pabrik pada masa Orde Baru di Indonesia. Dia menjadi simbol perjuangan buruh karena perjuangannya untuk hak pekerja dan pengorbanannya yang tragis.
Marsinah diculik, disiksa, dan dibunuh setelah dia mempertanyakan pemecatan sejumlah pekerja pabrik yang menuntut hak mereka. Dia menjadi target karena perjuangannya.
Lagu “Marsinah” mengingatkan kita pada pentingnya mengenang perjuangan dan pengorbanan para pejuang hak asasi manusia. Ini juga adalah bentuk penghormatan terhadap Marsinah dan perjuangan buruh.
Pesan utama adalah pesan perlawanan terhadap ketidakadilan dan penindasan serta pentingnya untuk tidak melupakan perjuangan para pahlawan hak asasi manusia.
Lirik dan nada lagu ini menciptakan suasana yang memompa semangat perjuangan dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Ini adalah penghargaan untuk Marsinah dan perjuangan yang terus berlanjut.
Lagu “Marsinah” adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya terus memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan, serta mengenang para pahlawan yang telah berjuang demi perubahan.