Jabu

Lagu ‘Jabu’ oleh Pangalo! yang menampilkan The Ringos adalah karya yang mendalam dan penuh emosi, dirilis pada 8 Oktober 2022. Ditulis oleh Suparto Lumban Raja dan diproduksi oleh Tengku Ary, lagu ini mencerminkan perasaan gelisah dan pencarian makna hidup, sambil menekankan pentingnya dukungan dan cinta dari orang terkasih sebagai tempat pulang.

Lirik Lagu Jabu

[Verse]
Nungnga leleng holso rohakon
Mamikiri hangoluan on
Mangalakka simanjojakhon mandioari na so adong
Tung jotjot maralo rohakon
Sai gasaon dang olo hohom
Didok halak lilu au ito
Didok halak mirdong au ito

[Chorus]
Aha do na toho? aha do naso toho?
Dia do na denggan? dia do naso denggan?
Poda nise do sibegeonku?
Dalan nise do siihutonku?

[Post-Chorus]
Dongani au ito pamalum arsakon
Unang mose be nian, unang dao be lakkahon
Urupi au ito pa hot pikirankon
Gabe ho nama nian, ho nama nian
Ho nama nian jabuku mulak hasian

Terjemahan

[Verse]
Lama hati dirundung gelisah
Sibuk merenungi makna hidup
Kaki melangkah mencari sesuatu yang tak pernah ada
Kata hati kerap kali berlawanan
Riuh yang tak pernah padam.
Kata orang aku tersesat, sayang
Kata orang aku gila, sayang

[Chorus]
Apa yang benar? apa yang salah?
Mana yang baik? mana yang tak baik?
Nasehat siapa yang harus kudengarkan?
Jalan siapa yang harus kuikuti?

[Post-Chorus]
Temani aku sayangku, menyembuhkan gelisah ini
Agar tak lagi membadut dan tak jauh lagi kaki mengembara
Bantu aku kasihku menemukan pendirianku
Sebab dirimulah rumahku pulang, sayang

Deskripsi

“Jabu” adalah lagu yang menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks dan pencarian makna dalam hidup. Dalam verse pertama, penulis lirik menceritakan perasaan gelisah yang terus menghantui hatinya, serta usahanya untuk mencari sesuatu yang tidak pernah ada. Kaki yang terus melangkah mencari dan kata hati yang seringkali berlawanan menggambarkan kebingungan dan ketidakpastian dalam hidup.

Pada bagian chorus, lagu ini mengajukan pertanyaan mendalam tentang kebenaran dan kesalahan, serta mana yang baik dan tidak baik. Pertanyaan ini mencerminkan kebingungan penulis dalam menentukan jalan hidup yang benar dan mendengarkan nasehat yang tepat.

Post-chorus dari lagu ini menekankan pentingnya cinta dan dukungan dari orang terkasih. Dalam bagian ini, penulis meminta untuk ditemani dan disembuhkan dari kegelisahan, agar tidak lagi tersesat dan menemukan pendirian yang kokoh. Cinta dari orang terkasih digambarkan sebagai rumah, tempat di mana penulis merasa aman dan pulang.

Lagu ini dikomposisi dengan indah oleh Pangalo!, dengan berbagai instrumen yang dimainkan oleh Tengku Ary, termasuk gitar, keyboard, bass, dan drum. Proses rekaman dilakukan di Ringo Records, di mana lagu ini juga di-mixing dan di-mastering oleh Tengku Ary.