Hurje! Maka Merapallah Zarathustra

Album “Hurje!: Maka Merapallah Zarathustra” oleh Pangalo! adalah karya yang mencengangkan dan berani. Pangalo!, dengan nama asli Suparto Lumban Raja, asal Medan, Sumatera Utara, menghadirkan album ini sebagai karya pertama dalam perjalanannya di dunia musik. Album ini mencerminkan semangat pembangkang, dan judulnya sendiri mengundang penasaran dengan perpaduan kata “Hurje” dan “Maka Merapallah Zarathustra.”

Isi Album

Album ini terdiri dari 18 lagu yang memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan politik dan emosi yang kuat kepada pendengar. Di antara lagu-lagu tersebut, terdapat track-list yang menarik seperti “Anthem,” “Berperanglah Kata-Kata,” “Sekolah,” “Jurus Mabuk,” dan “Pancasila.” Setiap lagu menyajikan berbagai elemen musik yang menggambarkan genre Political Hip Hop dan Hardcore Hip Hop.

Tracklist

  1. Anthem
  2. Berperanglah Kata-Kata
  3. Gejolak
  4. Majenun
  5. Kami Adalah Tuhan
  6. Malapetaka
  7. Mimpimu Terlalu Gila
  8. Sekolah
  9. Fight Club
  10. Pemodal
  11. Ribak Otorita
  12. Si Gila
  13. Sang Pengoceh
  14. Jurus Mabuk
  15. Pancasila
  16. Pemenang
  17. Menghidupi Hidup Sepenuhnya
  18. Badut

Lirik dan Pesan

Pangalo! menggunakan lirik yang kuat dan tajam untuk menyampaikan pesan politik dan pemikiran kritisnya. Dalam lagu-lagu ini, dia berbicara tentang perjuangan, kebenaran, keadilan, dan pembangkangan. Album ini mengeksplorasi isu-isu sosial dan politik dengan cara yang penuh semangat, sambil mengekspresikan pemikiran kritisnya tentang realitas sekitarnya. Judul album itu sendiri adalah seruan untuk mengumpulkan orang untuk mendengarkan pesan-pesan yang ditawarkan oleh Pangalo!.

Gaya Musik

Album ini menampilkan campuran genre Political Hip Hop dan Hardcore Hip Hop. Instrumen dan pengaturan musik yang kuat menciptakan latar belakang yang sesuai untuk lirik tajam dan vokal kuat dari Pangalo!. Penggunaan elemen-elemen musik yang kuat, seperti beat yang intens dan instrumentasi yang seringkali menggebrak, meningkatkan dampak pesan-pesan politik yang dia sampaikan.

Kesimpulan

“Hurje!: Maka Merapallah Zarathustra” adalah karya pertama yang mengesankan dari Pangalo!. Album ini menonjolkan kualitas lirik yang tajam dan musik yang kuat untuk menyampaikan pesan politik dan pemikiran kritis. Ini adalah langkah berani dalam dunia musik untuk menyuarakan pandangan dan keyakinan serta membangun panggung bagi perdebatan sosial dan politik. Dengan fusi genre yang kuat dan semangat yang membara, album ini adalah perkenalan yang mengesankan untuk Pangalo! dan menjadi bagian integral dari warisan musiknya.

Album “Hurje!: Maka Merapallah Zarathustra” Pangalo! adalah karya yang layak mendapat perhatian dari penggemar musik politik dan Hardcore Hip Hop. Pangalo! dengan cerdik menggabungkan pesan politiknya dengan gaya musik yang kuat, menghasilkan album yang penuh semangat dan bermakna. Semoga album ini adalah awal yang menjanjikan dalam perjalanan musik Pangalo! yang masih panjang.

FAQs

Siapa Pangalo!?

Pangalo! adalah nama panggung dari Suparto Lumban Raja, seorang musisi asal Medan, Sumatera Utara.

Apa arti dari judul album “Hurje!: Maka Merapallah Zarathustra”?

Judul album ini mencerminkan semangat dan pesan Pangalo! yang menyatukan elemen-elemen berani dan penuh semangat. “Hurje” adalah seruan dalam bahasa Batak untuk memasukkan ternak ke dalam kandang, sedangkan “Maka Merapallah Zarathustra” mengikuti di belakang. Bersama-sama, judul ini mengundang pendengar untuk mengumpulkan diri dan mendengarkan khotbah Pangalo!.

Apa yang membuat album ini istimewa dalam genre Political Hip Hop dan Hardcore Hip Hop?

Album ini menggabungkan pesan politik yang kuat dengan musik yang intens. Lirik-liriknya tajam dan mengajak pemikiran kritis, sementara instrumen dan aransemen musik memberikan latar belakang yang mendukung pesan-pesan tersebut. Ini membuatnya unik dalam genre tersebut.

Bagaimana Pangalo! menyusun lagu-lagu dalam album ini?

Setiap lagu dalam album ini memiliki pesan dan tema tersendiri yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan politik. Pangalo! menggunakan lirik tajam dan vokal kuat untuk menyampaikan pesan-pesan ini. Pengaturan musik menciptakan atmosfer yang mendukung pesan-pesan tersebut.

Berapa banyak lagu yang ada dalam album ini?

Album ini terdiri dari 18 lagu, masing-masing dengan pesan dan gaya yang berbeda. Tracklistnya termasuk lagu-lagu seperti “Anthem,” “Berperanglah Kata-Kata,” “Sekolah,” dan lainnya.

Apa yang dapat diharapkan oleh pendengar yang mendengarkan album ini?

Pendengar dapat mengharapkan pengalaman mendalam yang menggugah pemikiran. Album ini mengajak pemikiran kritis tentang isu-isu sosial dan politik, sambil menghadirkan musik yang kuat.

Bagaimana saya bisa mendengarkan album “Hurje!: Maka Merapallah Zarathustra”?

Album ini dapat didengarkan di berbagai platform musik digital Bandcamp, Youtube, dan lainnya.

Apa pesan yang ingin Pangalo! sampaikan melalui album ini?

Album ini berisi pesan-pesan tentang perjuangan, kebenaran, keadilan, dan pemikiran kritis tentang realitas sekitarnya. Pangalo! mengajak pendengar untuk memikirkan isu-isu ini dengan lebih dalam dan kritis.

Credits

Artist
Pangalo!/10
Album
Hurje! Maka Merapallah Zarathustra (2018)/10
Label
Maraton Mikrofon Records/10
Genres
Political Hip-Hop, Hardcore Hip-Hop/10
Written By
Suparto Lumban Raja/10
Produced By
Senartogok/10
Composed By
Sibolis/10
Release Date
December 4, 2018/10
Mixed & Mastered By
Densky9/10

Lirik Lagu Terbaru

Easy

“Easy” adalah lagu kolaborasi dari Rhe MAC dan Anadok yang

Baku Bawa

“Baku Bawa” adalah lagu dari Amster Gank yang menggambarkan kisah

Purna Manusia

“Purna Manusia (Kausmonaut Remix)” adalah karya kolaboratif antara Senartogok dan

Kopi Darurat

“Kopi Darurat” adalah kolaborasi eksplosif dari JuTa, Rand Slam, HDR,

Tuhan Pinggiran

“Tuhan Pinggiran” adalah lagu yang penuh dengan kritik sosial, politik,

Tragedi Komedi

“Tragedi Komedi” adalah lagu yang memadukan humor dan kejujuran brutal