Berperanglah Kata-Kata” adalah lagu ke-2 dalam album “Hurje!: Maka Merapallah Zarathustra” oleh Pangalo!. Dalam lagu ini, Pangalo! membawa kita ke dalam dunia lirik yang penuh semangat dan perjuangan. Liriknya menyoroti pentingnya kata-kata dan bahasa sebagai senjata perubahan dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Lagu ini menggabungkan sejarah perjuangan dan perlawanan dalam kata-kata yang kuat dan musik yang mendalam. Berikut adalah lirik lengkap dari lagu ini.
Lirik Lagu Berperanglah Kata-Kata
[Intro]
Yo, berperanglah kata-kata c’mon
[Verse 1]
Kamilah peluru yang memburu kekuasaanmu
Meski orde baru semakin baru, kami bersatu
Seperti pena Tirto, kami tolak segala candu
Arwah Chairil Anwar berteriak menjelma Aku
Suara Tan Malaka semakin berdengung, merontah dari kuburnya
Dari penjara ke penjara, kata adalah senjata
Sajak mata-mata amarah Rendra
Tantang kebusukan pemerintah yang gaduh di atas tanah
A.S Dharta membara karena cinta Saijah Adinda
Nyai berkeluarga gerilya bersama pramoedya
Menguak Takdir berontak Rivai Apin mewujud Marsinah
Tutur Sitor bergema, pertahankan danau Toba
Bunga dan tembok Widji Thukul membujuk Udin agar memukul
Gaung Saut Sitompul mengasa pena agar tak tumpul
Biar syair mengepul, semangat perlawanan terus bertempur
Sampai tubuh ini ke liang kubur
[Hook]
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
[Interlude]
Kemerdekaan itu nasi, dimakan jadi tai
[Verse 2]
Kurapalkan rimaku, banting kebodohan telingamu
Seganas syair Lekra hantam khianat Manikebu
Serang fasis serdadu hunus tajam arit dan palu
Biar dunia ini tak tersisa, menjadi debu
Iwan Simatupang Ziarah bersama ibu di Rembang
Pabrik semen menjulang mangajak G.M bersulang
Membekas kemarahan saat bensin membakar habis tubuh si Sondang
Anti-tesa Siti Djenar kacaukan Wali Sembilan
Kuasa kata Benedictus mendekam dalam ingatan
Keberanian Munir takkan pernah kulupakan
Bila suara dibungkam maka kukepalkan tangan
Sediakan segudang pemberontakan
Benih kemarahan nyalakan dentuman musik dan perlawanan
Serukan kata tidak pada setiap dikte para tiran
Panggil kawan-kawan, teguk dan telanlah katakutan
Maka arwah mereka semua akan kubangkitkan
[Hook]
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
Yo berperanglah kata-kata
Hingga dunia tak terhingga berkahir tiada
[Outro]
Yo rimaku adalah pemberontakan
Pangalo!
Deskripsi
“Berperanglah Kata-Kata” merupakan penggabungan dari sejarah, budaya, dan semangat perjuangan dalam lirik. Lagu ini menghormati tokoh-tokoh sejarah dan penulis penting yang berjuang melalui kata-kata mereka. Musiknya yang penuh semangat dan lirik yang tajam menciptakan atmosfer perlawanan dan perubahan. Dalam lagu ini, Pangalo! mengajak pendengar untuk menggunakan kata-kata mereka sebagai senjata untuk menghadapi ketidakadilan.
FAQs
Lagu ini terinspirasi oleh semangat perjuangan melalui kata-kata dan kekuatan bahasa dalam merubah dunia. Pangalo! meresapi sejarah dan perjuangan para penulis dan aktivis yang memakai kata-kata sebagai senjata mereka.
Pesan utama dari lagu ini adalah pentingnya kata-kata dan bahasa sebagai alat perlawanan terhadap ketidakadilan. Liriknya mengingatkan kita akan sejarah perjuangan dan keberanian tokoh-tokoh yang memperjuangkan perubahan melalui kata-kata.
Lagu ini dinyanyikan oleh Pangalo! dan ditulis oleh Suparto Lumban Raja. Produksi lagu ini dilakukan oleh Senartogok, dan proses mixing & mastering oleh Densky9.
“Berperanglah Kata-Kata” menonjol karena liriknya yang kuat dan pesan yang dalam. Penggunaan referensi sejarah dan budaya dalam lirik menambahkan kedalaman pada lagu ini.
Lagu “Berperanglah Kata-Kata” adalah pengingat akan kekuatan kata-kata dan bahasa dalam perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan.