Benih

“Lagu Benih” oleh Pangalo! adalah sebuah lagu yang menggambarkan semangat perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan. Liriknya mencerminkan keinginan untuk melawan penguasa yang memanfaatkan tanah dan sumber daya alam tanpa memperhatikan nasib rakyat jelata. Lagu ini membangkitkan semangat perlawanan dan mengajak pendengarnya untuk mengambil tindakan.

Lirik Lagu Benih

[Verse 1]
Sudah ku katakan tanah ini tak sudi diinjak penguasa
Lekas pergi dari sini danauku bukan pemuas dahaga
Kau yang haus kuasa
Yang tancapkan tiang bendera dan berhala di atas tanah
Darah setiap marga tak lagi berharga
Tak peduli kau Papua, Batak, Jawa semua terjajah
Oleh batu bara, sawit dan seruan pariwisata
Amanah pembina upacara, tuhan kita laba, doa kita dana
Berkah yang diperoleh rakyat berupa jalan tol dan bandara
Guna mempercepat kesadaran atas pembangunan desa
Mohon bagi aparat negara tertibkan mereka ya
Menghambat investasi ya, menolak renovasi yang menghadiri sosialisasi
Dengar kata tidak masukkan ke bui, bila perlu kau lucuti
Pemikiran mereka dengan opsi manut atau mati
Manut atau mati, opsi manut atau mati
Manut atau mati, opsi manut atau mati

[Verse 2]
Lebih baik mati daripada hidup manut tapi jiwa mati
Pulak siapa dirimu berani-beraninya beri kami opsi
Mentang-mentang kau tentara, pamong praja, ormas atau pun polisi
Sini kami beli, tawaran perangmu dengan bait puisi
Batas teritori identitas kalian dan kami
Hanya nyali, hanya 1 set seragam gerombolan dan senjata api
Yang berani pertahankan hidupnya dari kuasa ilusi tirani
Rapatlah teman, jangan kau beri kompromi
Bila memang harus ada opsi maka opsi terbaik kaum tertindas adalah melawan atau mati
Kami kan berdendang, meski kalah dari setiap perang
Esok lawan lagi, terbenam lagi, macam sang mentari, kami terbit lagi
Kami kan berdendang, meski kalah dari setiap perang
Esok lawan lagi, terbenam lagi, macam sang mentari, kami terbit lagi
Terbit lagi, kami terbit lagi, terbit lagi macam sang mentari, kami terbit lagi
Terbit lagi, kami terbit lagi, terbit lagi macam sang mentari, kami terbit lagi

[Interlude]
Yo
Kami akan terbit kembali sebelum kalian terjaga di pagi hari
Berulang kali
Defbloc, Pangalo!

[Outro]
Berulang kali kami katakan, kami adalah benih
Berulang kali kami serukan, kami tak akan mati
Oh takkan pernah berhenti, lahir berulang kali
Oh takkan pernah berhenti, lahir berkali-kali
Kami akan lahir berkali, bergenerasi
Sebab kami adalah benih

Deskripsi

Lirik lagu “Benih” memiliki makna yang dalam. Dalam verse pertama, penyanyi menyuarakan ketidaksetujuan terhadap penguasa yang memperlakukan tanah dan rakyatnya dengan semena-mena. Mereka menolak menjadi korban eksploitasi dan ingin mempertahankan kehormatan mereka.

Verse kedua mengungkapkan tekad untuk lebih baik mati daripada hidup dengan jiwa yang tunduk. Lirik ini mengajak pendengar untuk tidak takut melawan, terlepas dari siapa yang mereka lawan, dan menjunjung tinggi kebebasan.

Lirik “manut atau mati” menekankan pentingnya mempertahankan kebebasan dan martabat, bahkan jika itu berarti menghadapi risiko dan bahaya. Lirik ini mencerminkan semangat perlawanan yang kuat.

Dalam bagian akhir, interlude dan outro, lagu ini menyuarakan keyakinan bahwa semangat perlawanan akan terus hidup dan menginspirasi generasi selanjutnya untuk berjuang demi keadilan.

Latest Songs

You cannot copy content of this page