Summer Poetry

“Summer Poetry” merupakan track ke-7 dari album Berkendara Dari Barat yang dirilis pada 25 Januari 2024. Dinyanyikan oleh Pandv bersama Muzakidd, lagu ini memadukan lirik reflektif dengan nuansa musik yang chill namun berbobot. Lagu ini ditulis oleh Dwimas Panduwinata dan Loedwig Guntur, serta diproduseri oleh Havie Jack.

Lirik Lagu Summer Poetry

[Verse 1: Pandv]
Di penghujung tahun hari juga belum cerah
Ayah di WhatsApp ceramah aku belum ingin hijrah
Bunga halaman melayu seperti darahku
Air kusiram caraku selanjutnya dan aku
Dengan mata telanjang karirku terlihat naked (nekat)
Empat sehat lima Sampoerna ku tak lagi sehat
Yakin caraku cerdas lebih dari situs p-rno
Walau kadang merasa cemas bila gagal buat promo
Sekelas Picasso kuas ku tak gambar Pikachu
Di pacu keras dengan pelarian setiap bait musik rapku
Ulang repetisi sampai keluarkan peluh
Lupakan insting mengeluh cari orang tuk kau peluk

[Chorus: Muzakidd]
Esok cerah kau menanti demi
Cara baik ulang setiap hari
Harapan pupus yang terganti
Lewat semua kerendahan hati

[Verse 2: Pandv]
Tanya pada diri apa peranku kurang? wajarku bukan Adipati (Dolken)
Kau beri beef aku pilih organ dalam sebab ku disini cuma cari hati
Hidup realistis sebab idealis sama dengan aku cari mati
Cari musuh atau cari kawan aku lebih pilih untuk cari makan
Musik spiritual jalur indie Jason Ranti
Playing Jazz on atau Pop Michael Jackson lagi
Di usiaku 50 nanti satu hal terbayang akan ku nikmati
Dengan cucu ketukan tuts piano pada 49 keys
Nanti tumbuh besar kau mau jadi apa?
Bila punya gelar kau mau kerja dimana?
Berpenghasilan belum tentu aku kaya
Keterampilan tak tentu buat laku karya
Berapa orang menaruh ekspetasi padaku
Sementara aku cuma punya pundak respect dari sebayaku
Punya gerak reflek selagi masih muda fisik, visi, misi, berisik
Bila belum jadi apa-apa tetangga kau kan bisik, bisik
Oh sial, tawaran datang menjadi PNS
Nak cobalah kau daftar itu test
Aku tak mau kerja kenakan seragam
Baikku kuliah sambil buat album
Coba buat kagum, gelar SWAG
Kukenakan toga tapi sadar juga
Kalau tak bergaji ibu pasti ogah

[Chorus: Muzakidd]
Esok cerah kau menanti demi
Cara baik ulang setiap hari
Harapan pupus yang terganti
Lewat semua kerendahan hati

[Verse 3: Pandv]
Sampai jatuh bangun aku usahakan
Bilang pada perut kau tak usah makan
Bulan tak ramadan jangan kau samakan
Sampai wajah kusam akan debu jalan
Anggap tu business trip macam debut jwalan
Jadi business man, ataupun musician
Asal meja makan tak habis makanan
Aku ingin pulang saat aku pergi (saat aku pergi biarkan kembali)
Kampung halaman tempatku kembali
Dan aku berdalih mimpiku tanaman
Tancap akar itu sampai kokoh dalam
Sampai aku harum macam sedap malam
Kuat dari bawah dia takkan goyah
Cukup bersetubuh yang buat aku goyang

Deskripsi

Lagu “Summer Poetry” adalah potret jujur dari pergulatan hidup anak muda yang mencoba berdiri di atas kaki sendiri sambil membawa mimpi. Pandv mengawali lagu ini dengan narasi personal—tentang relasi dengan keluarga, pilihan hidup, serta tekanan sosial yang kerap datang bertubi-tubi.

Lirik seperti: “Ayah di WhatsApp ceramah aku belum ingin hijrah” membuka realita bahwa ekspektasi orang tua sering kali tak sejalan dengan mimpi anak. Di sisi lain, Pandv tetap mencoba berdamai, menyirami “bunga halaman”-nya sendiri, sebagai metafora tentang cara dia merawat kehidupannya.

Chorus oleh Muzakidd hadir sebagai penyeimbang dengan pesan motivasi: “Esok cerah kau menanti demi / Cara baik ulang setiap hari”
Memberikan semangat dan pengingat bahwa harapan bisa terus tumbuh lewat kerendahan hati dan usaha yang konsisten.

Verse kedua makin dalam, membahas tekanan sosial, pertanyaan karier, dan pertentangan batin antara mengejar idealisme versus realitas hidup: “Tawaran datang menjadi PNS… Baikku kuliah sambil buat album” menunjukkan bagaimana Pandv menolak zona nyaman demi passion-nya dalam bermusik.

Sementara verse terakhir menggambarkan perjuangan yang tidak mulus: “Sampai jatuh bangun aku usahakan / Bilang pada perut kau tak usah makan” merupakan gambaran konkret tentang pengorbanan di balik layar, tapi tetap berakar pada niat tulus: ingin pulang dan membahagiakan keluarga.

“Summer Poetry” adalah puisi musim panas yang menyiratkan bahwa di balik keringat dan kelelahan, selalu ada harapan dan mimpi yang tumbuh.

Latest Songs

You cannot copy content of this page