Lagu “Ora Urus” yang dibawakan oleh Toton Caribo bersama Justy Aldrin, Wizz Baker, dan Jacson Zeran adalah salah satu karya musik yang mencampurkan nuansa hip-hop modern dengan gaya bahasa daerah yang khas. Dirilis pada 30 Oktober 2025, lagu ini bercerita tentang tekanan hidup, masalah hubungan, dan sikap pasrah ketika lelah menghadapi tuduhan atau drama yang tidak lagi ingin dipikirkan. Dengan lirik yang apa adanya, penuh ekspresi sehari-hari, lagu ini dengan cepat menjadi relatable bagi banyak pendengar—khususnya yang sedang menghadapi realita hidup yang berat.

Lirik Lagu Ora Urus

[Intro: Justy Aldrin]
Su dewasa bukan anak kecil
Bukan di dinas hidup masih sipil
Sa bisa bikin rumah tangga stabil
Tinggal ko pilih mana baik mana ganjil

[Bridge: Wizz Baker]
Sa janji minggu depan lunasi angsuran
Kamis, jumat, sabtu, tapi sepi panggungan
Adoh sayang, yang penting bisa makan
Tetap bersyukur tong pu kekurangan

[Chorus: Wizz Baker]
Ko tinggal tuduh, tuduh, tuduh, tuduh sa terus
Tuduh sa terus, tuduh sa terus
Kalau begitu sekarang hidup ni ko yang urus
Hidup ni ko yang urus, sa cape, ora urus

[Insturmental Drop]
Asu edan koe (bbrrrrhhh)
Ra minggir tabrak, ra minggir tabrak
Ra minggir tabrak, ora urus maju tabrak
Ra minggir tabrak, ra minggir tabrak
Ra minggir tabrak, ora urus maju tabrak

[Verse 1: Toton Caribo]
Motor berputar, standar sebentar
Cari setoran, bukan mo talingkar
Pagi lai bangun pi pasar, kerja rodi tapi ko kasar
Bagaimana kalau tong bubar, ora urus, cepat ko sadar
Neng kene, neng kono, opo karo koe
Opa karo koe, aku tresno karo koe
Neng kene kono, tresno karo koe
Karaoke di waropen sampai putar merauke

[Bridge: Wizz Baker]
Sa janji minggu depan lunasi angsuran
Kamis, jumat, sabtu, tapi sepi panggungan
Adoh sayang, yang penting bisa makan
Tetap bersyukur tong pu kekurangan

[Chorus: Wizz Baker]
Ko tinggal tuduh, tuduh, tuduh, tuduh sa terus
Tuduh sa terus, tuduh sa terus
Kalau begitu sekarang hidup ni ko yang urus
Hidup ni ko yang urus, sa cape, ora urus

[Insturmental Drop]

[Verse 2: Jacson Zeran]
Beta ronda-ronda ey, taputar dalam kota
Cari kerja banting tulang pulang dapa marah
Bamarah lah su macam, su macam anjing guk guk
Marontak sana sini ngamuk-ngamuk
Eh tanta rasta bikin diri karaka
Barubah boleh, ingat umur tu su tua bangka, cilaka
Jang bodoh, marah-marah beta sampai lombo
Siang hari malam tara bisa bobo
Ibu rumah tangga tapi macam pelatih taekwondo

[Bridge: Wizz Baker]
Sa janji minggu depan lunasi angsuran
Kamis, jumat, sabtu, tapi sepi panggungan
Adoh sayang, yang penting bisa makan
Tetap bersyukur tong pu kekurangan

[Chorus: Wizz Baker]
Ko tinggal tuduh, tuduh, tuduh, tuduh sa terus
Tuduh sa terus, tuduh sa terus
Kalau begitu sekarang hidup ni ko yang urus
Hidup ni ko yang urus, sa cape, ora urus

Deskripsi

Secara garis besar, “Ora Urus” menggambarkan kondisi seseorang yang lelah menghadapi tuntutan, salah paham, dan tuduhan dalam kehidupan maupun hubungan. Kata “ora urus” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti “tidak peduli” atau “tidak mau urus lagi”—sebuah ekspresi putus asa sekaligus bentuk kebebasan dari tekanan.

Bagian Intro & Verse menegaskan bahwa hidup semakin berat, namun tetap berusaha bertahan, bekerja, dan mencari nafkah.

Bagian Chorus menonjolkan rasa jenuh saat terus disalahkan—hingga muncul keputusan untuk menyerahkan hidup pada orang yang terus menuntut (“kalau begitu sekarang hidup ni ko yang urus”).

Bridge berisi refleksi realistis tentang hidup yang tidak selalu stabil, tetapi tetap dijalani dengan rasa syukur.

Verse 2 mempertegas konflik rumah tangga dan tekanan mental, dengan gaya bahasa Papua yang sangat ekspresif.

Lagu ini bukan sekadar curahan perasaan, tapi juga kritik sosial terhadap realita hidup pekerja keras yang sering tidak dihargai. Pesan utamanya jelas: kalau sudah lelah dipaksa dan disalahkan terus-menerus, lebih baik melepaskan dan fokus pada hidup sendiri.

FAQs

Siapa saja yang terlibat dalam lagu “Ora Urus”?

Lagu ini dinyanyikan oleh Toton Caribo, Justy Aldrin, Wizz Baker, dan Jacson Zeran, dengan produksi musik oleh Wizz Baker.

Apa arti istilah “Ora Urus” dalam lagu ini?

“Ora Urus” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tidak mau urus lagi” atau “tidak peduli”. Dalam konteks lagu, ini adalah ekspresi kelelahan mental dan emosional.

Apa tema utama lagu ini?

Tema utama adalah tekanan hidup, rasa lelah menghadapi pasangan atau lingkungan, dan keputusan untuk berhenti peduli terhadap tuduhan atau masalah yang tidak selesai.

Mengapa lagu ini terasa relatable bagi banyak orang?

Karena liriknya menggambarkan masalah nyata: pekerjaan yang tidak stabil, tekanan ekonomi, konflik dalam hubungan, dan rasa frustasi karena selalu disalahkan.

Genre musik apa yang digunakan dalam lagu ini?

Lagu ini beraliran hip-hop/rap dengan campuran dialek Jawa–Papua, beat modern, dan energi yang kuat dalam penyampaian vokal.

You cannot copy content of this page