“OPM (Orang Pe Mama)” adalah lagu kolaborasi Angga Dermawan, Rizky Saimima, dan Toton Caribo yang dirilis pada 13 Desember 2025. Lagu ini mengusung warna khas musik Timur Indonesia dengan lirik jenaka, satir, dan sangat dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa daerah yang kuat dan gaya bercerita yang lucu namun menyentil, “OPM” menjadi lagu hiburan yang mudah diterima sekaligus relevan bagi banyak pendengar.
Lirik Lagu OPM (Orang Pe Mama)
[Verse 1: Angga Dermawan]
Aduh-duh pusing mau bilang ke siapa
Yang kemarin bikin tatikam dada
Saki hati ulang kali, tra ada yang peduli
Sampe mama papa bilang “baby shark cucucududu”
I love you anakku, mama sayang padamu
Mama tunggu anakku, carikan anak mantu
Cantik-cantik bikin barisan, biar kaka goyang arisan
Cok-kocok-kocok-kocok-kocok, astaga e
[Chorus]
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
Cok-kocok-kocok, dapa orang pe mama
[Verse 2: Rizky Saimima]
Nasib kong jadi bagini, hidop kong pe setengah mati
Kong makang me sandiri, cuci baju me sandiri
Hidup so takaruang
Gara-gara dapa orang pe pasangan
Pigi sana, pigi sini sama deng orang pandoti
Pikir dalam hati, pikir dalam mimpi
Adoh, adoh, kiapa orang pe bini
Kita so salah pilih, kiapa orang pe bini
Orang pe laki pukul kita sampe panas mandidih
[Chorus]
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
Cok-kocok-kocok, dapa orang pe mama
[Verse 3: Toton Caribo]
Sudah kah balom carita sampe untuk dong
Yang di kota sampe tiba pigi di ujung kampong
Dari Ternate ajak bagate, cinta deng Timor Leste
Malas urusan kita baru sampe, tara dapa kursi landing di lante
Tapi trapapa-pa-pa, konco deng nga pe papa
Pake aer goraka kurang manis tambah gula kah
Gula merah, gula pasir, kita banyak yang naksir
Tapi dapa orang pung mama, biking cinta ni mubazir
[Chorus]
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
OPM (Orang Pe Mama)
Cok-kocok-kocok, dapa orang pe mama
Deskripsi
Lagu “OPM (Orang Pe Mama)” mengangkat kisah seseorang yang terjebak dalam hubungan rumit—jatuh cinta pada pasangan yang ternyata sudah menjadi “orang punya mama” alias milik orang lain. Cerita ini disampaikan dengan cara ringan, penuh humor, namun tetap menyimpan kritik sosial.
Pada verse 1, Angga Dermawan membuka cerita dengan keluh kesah patah hati. Rasa sakit yang berulang digambarkan secara jenaka, bahkan diselipkan candaan keluarga dan harapan orang tua soal jodoh. Lirik-lirik ini menunjukkan tekanan sosial sekaligus realitas percintaan yang sering tak berjalan sesuai harapan.
Bagian chorus menegaskan istilah “OPM” sebagai inti lagu. Pengulangan frasa ini membuat pesan lagu mudah diingat sekaligus menekankan kesalahan utama: jatuh cinta pada orang yang sudah menjadi milik orang lain.
Di verse 2, Rizky Saimima memperdalam konflik dengan sudut pandang korban. Hidup terasa berat, serba sendiri, dan penuh penyesalan karena salah memilih pasangan. Liriknya menggambarkan kecemburuan, kesedihan, bahkan kekerasan emosional yang muncul akibat hubungan terlarang.
Sementara itu, verse 3 dari Toton Caribo menghadirkan nuansa santai dan penuh permainan kata. Ia menyinggung perjalanan cinta lintas daerah, namun tetap kembali pada pesan utama: mencintai “orang pe mama” hanya akan membuat perasaan menjadi sia-sia.
Secara keseluruhan, “OPM” adalah lagu hiburan yang memadukan humor, kritik sosial, dan realita percintaan. Di balik lirik yang lucu dan ringan, tersimpan pesan tegas agar tidak terjebak dalam hubungan yang salah dan merugikan diri sendiri.
FAQs
OPM adalah singkatan dari Orang Pe Mama, istilah yang merujuk pada pasangan yang sudah dimiliki atau terikat dengan orang lain.
Tema utamanya adalah kisah cinta yang salah sasaran, disampaikan dengan humor dan gaya khas musik Timur Indonesia.
Lagu ini ditulis oleh Angga Dermawan, Rizky Saimima, dan Toton Caribo.
“OPM” diproduksi oleh Angga Dermawan dan Taufik Akmal, serta di-mixing dan mastering oleh Angga Dermawan.
Lagu ini resmi dirilis pada 13 Desember 2025.