Lagu ‘Satu Misi’ oleh NOK37 mengeksplorasi tema perlawanan terhadap arogansi dan kesombongan dalam sebuah narasi yang puitis dan penuh dengan keberanian. Dengan lirik yang tajam dan provokatif, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan tentang keadilan dan kesetaraan dalam konteks persaudaraan manusia.
Lirik Lagu Satu Misi
[Verse 1]
Untukmu sampah, muka tembok penuh peluh
Lukamu sekarang berbekas nanah
Kucuran darah tak pernah lagi terbalas
Batalyon berani matimu telah musnah
Seribu kepalan pasukan pencundang plagiat
Ambisi itu cuma jadi rebutan lalat
Sabda sakral messiah palsu sudah berkarat
Akreditasi pribadi grade level terhina
Kreator rima, fatwa kau raja
Picingkan mata, kembali saja
Dengan bangganya
Orientasi pendek dirimu lebih dari teman-temanmu
Ikrarkan sebuah kata
Kau fotokopi gajah mada, berhak atas segalanya
Semua di dunia anggap narsis dirimu
Berada di level dewa
Planton sampah mikroba
Ideologi chauvinis oportunis
Stempel merah musuh anonim najis
[Hook]
Untukku, kau sampah sumpah serapahku
Sumpah ini, hancurkan arogansi dirimu
Ribuan kata satu kendali, satu suara hancurkan dirimu
Bukan mereka, bukan mereka, teman-temanmu tapi dirimu
[Skit]
NOK dengan pena menggores rima
Eksplorasi diri untuk terus berkarya (karya)
[Verse 2]
Ku gores kertas dengan pena terbakar panas
Ribuan amunisi kata-kata, kalimat menjadi rima
Tak lelah mulut ini berkata rahangku bicara
Masihkah kau seperti raja, berkuasa atas sejengkal tanah di dunia
Senioritasmu telah terkunci, ini rima penuh nyali
Amunisi bersatu sinergi ini hancurkan benteng juragan kikir rentenir
Arogansimu terkunci belati dikebiri
Menyingkirlah tanpa arti
Ini pasukan milisi senjata rima
Berontak sistem senioritasmu semu belaka
Kemarikan pasukanmu, jagal pembunuh rundown sakit jiwa
Seharusnya anggap dirimu sama dengan yang lainnya
Berdiri kita sama, duduk kita setara
Butuh hormat? kuberi kau satu kontainer respect
[Hook]
Untukku, kau sampah sumpah serapahku
Sumpah ini, hancurkan arogansi dirimu
Ribuan kata satu kendali, satu suara hancurkan dirimu
Bukan mereka, bukan mereka, teman-temanmu tapi dirimu
Deskripsi
Dalam ‘Satu Misi’, NOK37 dengan lugas mengungkapkan ketidakpuasan terhadap sikap arogan dan sombong seseorang. Verse pertama dengan lirik ‘Untukmu sampah, muka tembok penuh peluh, Lukamu sekarang berbekas nanah’ langsung mengekspresikan ketidaksenangan terhadap perilaku yang menindas dan merendahkan.
Hook lagu ini, ‘Untukku, kau sampah sumpah serapahku, Sumpah ini, hancurkan arogansi dirimu, Ribuan kata satu kendali, satu suara hancurkan dirimu’, membangkitkan semangat untuk menentang ketidakadilan dan mendukung persaudaraan yang sejati di antara sesama.
Pada skit di tengah lagu, NOK37 menegaskan misi mereka untuk terus menggoreskan rima sebagai eksplorasi diri yang tak kenal lelah dalam mencari kebenaran dan keadilan.
Verse kedua lebih menyoroti kekuatan kata-kata dan keberanian untuk menantang status quo yang mengada-ada. Lirik ‘Arogansimu terkunci belati dikebiri, Menyingkirlah tanpa arti’ mencerminkan perlawanan terhadap hegemoni dan superioritas semu.
Secara keseluruhan, ‘Satu Misi’ bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga sebuah seruan untuk membangun solidaritas dan menghancurkan ketidakadilan serta kesombongan. Dengan penggunaan bahasa yang kuat dan narasi yang jelas, lagu ini menjadi pengingat akan pentingnya persamaan hak dan penghormatan di antara manusia.