Lagu ‘Artificial’ oleh NOK37 menggambarkan dunia modern yang semakin kompleks dengan teknologi dan kecerdasan buatan yang semakin dominan. Melalui lirik-liriknya yang tajam dan puitis, lagu ini mengeksplorasi tema kecerdasan buatan, rekayasa genetik, dan narasi kontra yang menghadapi pandangan-pandangan umum.
Lirik Lagu Artificial
[Verse 1]
Dunia semakin paralel mewujud semakin complex
Logika-logika tak pernah sampai pada problem simplex
No One Knows, restat mode kembali ke kittah
Panggil ulang kembali binary ke patron solid
Hidupkan ulang nyawa raw material kode hybrid
Ah Flameskila, menyusun deretan-deretan decimal pada mesin phyton
Mereka ulang adopsi ke dalam bentuk proton
Mereka buang as-hole yang pura-pura memutar mastodon
Merekayasa citra agar tampak keren dengan setlist lagu oxymoron
No One Knows, dalam inkubasi para kreator
Ciptakan mesin tempur seperti s-dom dan rotor
Lipat gandakan derita martyr korban agitator
Kontra narasi bagai pseudo anonym serupa terminator
ROT tiba pada kecerdasan yang lebih artificial
Pasang badan bagi warrior yang datang tanpa inisial
Mengeja rima tipikal narsis essensial
Kutuklah telinga-telinga arus utama
Hilang ruang dalam diss orientasi spasial
[Verse 2]
No one knows, dalam rekayasa genetik
Inkubasi system pada simulasi yang lebih erotik
Ciptakan track crossover hip hop planet punk saat kronik
Enny Tanpa Arrow dan kegagalan yang lebih tampak identik
ROT tulis ulang sejarah dengan pattern heavy task
Melepas semua system pikir imajiner ke dalam labirin realitas
Diss-Aster Junky problem (boomers), mental Messiah complex
Susun ulang semua arsip, sisipkan ulang anti heroisme ke dalam text
Kecerdasan buatan dalam susunan angka-angka yang lebih harmonik
Susunan materi-materi anti thesis bagi milenial yang bersikeras menajadi ikonik
Sekeras membedah kasak-kusuk ill-natic dan para masonic
Opini buruk posser gerilya yang tumbuh dalam habbit macho toxic
Ah, antara surga dan neraka berharap memutar flying V menjadi sangat heroik
Ah, No One Knows, kembali kepada kecerdasan yang lebih artificial
Dalam bar 4/4 nada-nada tanpa rumus pentatonic
Anti Villain bagi yang tetap mencoba acting hard superficial
Deskripsi
Dalam ‘Artificial’, NOK37 menyajikan sebuah pandangan kritis terhadap perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan. Mereka mengeksplorasi bagaimana dunia semakin terbelah oleh logika yang kompleks dan teknologi yang semakin maju, seperti yang terdengar dalam lirik ‘Dunia semakin paralel mewujud semakin complex, Logika-logika tak pernah sampai pada problem simplex’.
Lirik-lirik seperti ‘Ciptakan mesin tempur seperti s-dom dan rotor’ dan ‘Hidupkan ulang nyawa raw material kode hybrid’ menyoroti upaya untuk menciptakan entitas buatan yang semakin mendekati sifat manusia. Penggunaan istilah-istilah teknis seperti ‘phyton’, ‘proton’, dan ‘mesin tempur’ mencerminkan pandangan futuristik terhadap teknologi dalam menciptakan sesuatu yang ‘lebih artificial’.
NOK37 juga mengkritisi penggunaan teknologi dan rekayasa genetik dalam menciptakan citra yang palsu atau mengesankan, sebagaimana terungkap dalam lirik ‘Merekayasa citra agar tampak keren dengan setlist lagu oxymoron’. Mereka menantang narasi umum dengan menciptakan suasana yang lebih kompleks dan mendalam, yang merangsang pemikiran kritis tentang dampak teknologi modern terhadap budaya dan masyarakat.
Dengan penggunaan metafora dan bahasa yang kuat, lagu ini tidak hanya menggambarkan kecerdasan buatan sebagai suatu entitas teknologi, tetapi juga sebagai refleksi dari kompleksitas identitas manusia di era digital. ‘Artificial’ bukan hanya sekadar lagu hip-hop, tetapi juga sebuah karya seni yang mengajak pendengar untuk merenungkan masa depan teknologi dan peradaban manusia.