Mari kita meresapi lirik lagu “Mardika” dari Muria. Lagu ini membawa kita ke dalam aliran musik yang penuh emosi, menciptakan suasana yang mendalam dan puitis. Melalui kata-kata yang terpilih, Muria mengajak kita untuk merenung tentang kehidupan, kehilangan, dan pencarian makna di tengah kerumitan dunia.
Lirik Lagu Mardika?
[Verse 1]
Yo redamlah semua bunyi, ciptalah sepi malam ini
Pergi saja sendiri, telusuri rima puisi
Tegukan tak berhenti meskipun acap kali
Ingatan memanggil namamu dan minta kembali
Bahwa peristiwa berulang berkali-kali
Ingin ku curi rima Madiva X-Cali, Cali
Tapi sesekali, ku tak terkendali
Amarah meradang ruang di dada sakit sekali
A-jing sakit sekali, ku coba tuk obati
Jika tak usai nanti, kutuklah waktu tuk berhenti
Kendati, sedari awal ku memang sendiri
Jadi tak apalah barisan tak lagi ku isikan
Romansa integrasi utopia
Aku ingin percaya pada diriku saja
Tapi apalah daya, aku terlanjur payah
Terlanjur tak ku hirau harta, tahta pun senjata
[Chorus]
Pada semua yang semu (hidup kau taruh)
Serupa waktu berlalu (kita saling membunuh)
Ucapkan mantra-mantra yang diagungkan dulu
(dan lalu kita hapuskan rasa sakitmu)
[Verse 2]
Mereka bilang aku sampah, aku tak berguna
Aku punya dunia tak sebaik mereka punya
Maka aku menari dengan suka, serupa di taman bunga
Biar semua suara dapat hirup pelipur lara
Siapa kenal diriku, tau hatiku
Tau jalan hidup dan nuansa membiru
Bisuku diantara riuhnya dunia
Kucoba tuk terus dapat kendalikan amarah
Dan asmara meregang kala ku kembara merangkum rima
Agar setidaknya kudapat makan dari berkarya
Tapi ah, kuingin muntahkan semua upaya
Siapa yang punya kuasa, sembah pada paduka
Kita semua orang kalah, hikayat mahaduka
Tak perlu air mata jika kau dapat tertawa
Demi nama kesakitan dan ruang yang merdeka
Tak kan pernah terjamah sampai mati percayalah
[Chorus]
Pada semua yang semu (hidup kau taruh)
Serupa waktu berlalu (kita saling membunuh)
Ucapkan mantra-mantra yang diagungkan dulu
(dan lalu kita hapuskan rasa sakitmu)
Deskripsi
“Mardika” menciptakan suasana yang penuh emosi dengan mencurahkan perasaan dalam setiap bait. Muria mengeksplorasi tema perjuangan hidup, keinginan untuk bebas dari belenggu, dan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang makna hidup. Bait pertama menunjukkan rasa sakit dan kehilangan, sedangkan bait kedua menggambarkan tekad untuk tetap berjuang dan mencari arti kehidupan. Keseluruhannya, lirik ini menggambarkan perjalanan pribadi dan refleksi mendalam.
FAQs
“Mardika” mencerminkan perjuangan pribadi, keinginan untuk kebebasan, dan pencarian makna hidup. Muria mungkin menggambarkan pengalaman dan refleksi pribadinya melalui lirik ini.
Muria menggabungkan gaya bermusik yang puitis dengan lirik yang mendalam. Liriknya sarat dengan emosi, menciptakan suasana introspektif yang kuat.
Pesan lagu ini mungkin berkisar pada arti kebebasan, melampaui kesakitan, dan menemukan tujuan hidup di tengah kompleksitas dunia.
Lirik ini mengandung kata-kata yang puitis dan reflektif, serta ungkapan-ungkapan kuat yang membangun emosi.
Nada dan melodi lagu mungkin menciptakan atmosfer yang mendukung suasana introspektif, memungkinkan pendengar meresapi setiap kata dengan lebih mendalam.