Lirik Lagu Kepada Semu
[Verse 1]
Tiba saatnya kurebah diri dan hilang atas pastura
Angin dan suara, syair pun gelora
Putar ulang scene saat angkasa memerah
Awal mula aku putuskan mati di ujung pena
Ujung harap takkan habis sampai umur aku kandas
Dulu suka mimpi tapi ku tak mau pulas
Pula ku hindari puas
Kupenuhi ruas jalanan yang saban hari serupa binatang buas
Yang kutuai kini bercerai, lebur dan berderai
Risau bergelayut pada mata orang ramai
Senangpun tak sampai
Namun kupastikan ini jadi bunga rampai
Aku Luz macam CS tambah Jun
Jauh dari rumah tahan rindu yang menahun
Bakal jauh terbang tapi jangkar taruh kampung
Pada yang ajar puisi bakal terus aku sanjung
[Chorus]
Pada semua yang semu
Jangan hidup kau taruh
Seiring waktu berlalu
Kita saling membunuh
Ucapkan mantra-mantra yang di agungkan dulu
Dan lalu kita hapuskan rasa sakitmu
[Verse 2]
Pulau buru 09 kulik FL studio nyong
Biar korang tau ku pun mulai dari kosong
Belajar jahit bars biar tambal saku bolong
Pula aku reduksi masa muda yang sombong, sombong
Cise star fifty, Pram juga Sapardi
Kubaca ragam diksi, tumpahkan ragam emosi
Saat patah hati ku lantun teman pengganti
Shout out The General dilenganku kau abadi
Aku bukan yang terbaik
Tapi dalam dekorasi seni kau boleh sebut mozaik
Kepingan cahaya warna warni wujud kata
Biar ini utopia tak asal hakaik
Hak penuh bagimu yang tak suka
Nantikan aku jadi alkisah
Coret dari list laguku bila kau rela
Boleh pergi ujung dunia ku tetap jelma udara
[Instrumental]
[Back to Chorus]
Deskripsi
Lagu “Kepada Semu” membawa pendengar dalam perjalanan mendalam seorang seniman. Dengan lirik yang puitis, Muria menguraikan perasaan dan pengalaman pribadinya dengan jelas dan jujur.
Dalam verse pertama, kita merasakan keinginan Muria untuk meraih lebih dari sekadar hidup sehari-hari. Dia mencari makna yang lebih dalam dan menyusuri jalan yang berbeda, dengan semua tantangan yang datang bersamanya. Meskipun perjalanan ini mungkin penuh dengan keraguan, Muria berkomitmen untuk terus bergerak maju.
Dalam chorus, Muria merayakan keputusannya untuk meninggalkan hal-hal semu dalam hidupnya. Dia mengajak pendengar untuk melakukan hal yang sama, melepaskan ilusi dan menemukan kebenaran dalam diri mereka sendiri. Ini adalah panggilan untuk hidup secara autentik.
Verse kedua menggambarkan perjalanan Muria dalam musik. Dia belajar dari pengalaman, menemukan inspirasi dalam sastra, dan menggabungkan semuanya dalam karya-karyanya. Ini adalah penghormatan kepada mereka yang telah memberikan inspirasi padanya, dan dedikasinya untuk seni.
“Kepada Semu” adalah lagu yang memotret kejujuran diri, ambisi, dan pengorbanan seorang seniman. Liriknya tidak hanya menghadirkan cerita hidupnya, tetapi juga menyampaikan pesan yang bisa menginspirasi pendengar untuk mengikuti impian mereka sendiri dan menjalani kehidupan yang lebih autentik. Lagu ini adalah ungkapan pribadi Muria yang dihadirkan dengan lirik yang tajam dan bermakna.