Mari kita menyelami lirik lagu “Hasa” dari Muria. Dalam lagu ini, Muria membawa kita ke dalam perjalanan batinnya, merangkai kata-kata yang puitis untuk menggambarkan perasaan, pertanyaan hidup, dan perjuangan dalam menjalani kehidupan. Melalui lirik ini, Muria mengajak pendengar untuk merenung, mempertanyakan, dan menerima diri sendiri.
Lirik Lagu Hasa
[Verse 1]
Banyak sudah yang buang muka, saat aku tak lagi
Pandai tuk menyayangi dengan cara sendiri
Kadang mataku buta, kadang telingaku tuli
Kadan suaraku enggan keluar kata dan bunyi
Pernah ku diabai para pawang pustaka
Umpatan ku telan tanpa doa penolak bala
Kala semua rima paling pusaka
Membunag diriku yang menjelma serupa gulma
Yang berpular tanpa mimbar, tumbuh tanpa akar
Hujan tanpa mendung, pula pandai tanpa belajar
Perjalanan mungkin ajariku cara berujar
Tapi atas nama waktu tak bermaksud kurang ajar
Tak satupun mengerti apa yang ku lalui
Tak satupun di sini ketika ku dalam depresi
Konsumsi alkohol dan lain tak ku lewati
Semakin dalam ku tenggelam diri ku cermati
[Chorus]
Dadaku berputar gila dalam rotasi
Aku tetap begini, tak mau ubah lagi
Jalanku, jalanmu kan tak harus menyatu
Apa yang kau percaya, jalani saja itu
[Verse 2]
Yang pudar di pelupuk mata, ada rasa cinta
Ada harapan yang dulu pernah aku percaya
Menyulam banyak rima, aku giat kala itu
Terpaku selama terik tak ubah jadi kelabu
Apa kita, apa aku, apalah sebuah nirmana?
Jika indah hanya manipulasi akal dunia
Adakah kita di dalam sekumpulan penderita
Jika benar kita ditanya sebelum hayat di cipta
Kawan, ijinkan ku bertutur tanpa didengar
Bernyayi tanpa lagu dan bergumam nafas gelegar
Riuh yang angkuh bertanya siapa paling benar
Biar aku salah, biar kulum segala ikhtiar
Jika aku mampu rangkai rindu
Kan ku redam segala keluh kesah tanpa ragu
Sebab saat ku coba tuk lebih jauh ku tau
Semakin ku sadar, ku tak beranjak dari hulu
[Chorus]
Dadaku berputar gila dalam rotasi
Aku tetap begini, tak mau ubah lagi
Jalanku, jalanmu kan tak harus menyatu
Apa yang kau percaya, jalani saja itu
Deskripsi
“Hasa” adalah karya yang memadukan keindahan kata-kata dengan kekayaan emosi. Dalam bait pertama, Muria mencerminkan pengalaman menyakitkan saat ditinggalkan dan diabaikan. Bait kedua membawa kita ke dalam refleksi yang lebih dalam tentang arti cinta, harapan, dan perjalanan spiritual. Melalui lirik yang kuat, Muria menciptakan kisah pribadi yang mampu menyentuh hati pendengar.
FAQs
“Hasa” menggambarkan perjalanan batin yang kompleks, termasuk perasaan ditinggalkan, pertanyaan eksistensial, dan harapan dalam menjalani kehidupan.
Gaya penulisan Muria penuh dengan imajinasi dan refleksi emosional. Ia menggunakan kata-kata yang indah dan puitis untuk menyampaikan pesan yang mendalam.
Kalimat ini mungkin mencerminkan keadaan emosional yang berubah-ubah, seiring dengan perjalanan hidup yang penuh tantangan dan ketidakpastian.
Meskipun liriknya mandiri, musik yang mendukung bisa menciptakan atmosfer yang mendalam, memperkuat pengalaman mendengarkan.
Pesan ini mungkin menekankan pentingnya menerima perbedaan dan menghormati pilihan hidup masing-masing individu.