“Mundur Pelan Pelan” adalah lagu terbaru dari Faris Adam yang dirilis pada 17 Desember 2025. Lagu ini mengangkat kisah cinta yang tak kunjung jelas—hubungan yang sudah lama dijalani, tetapi tidak pernah berujung pada kepastian. Dengan lirik menggunakan dialek Timur Indonesia yang lugas dan emosional, “Mundur Pelan Pelan” menyuarakan kelelahan hati akibat cinta yang digantung. Lagu ini terasa dekat dengan realita banyak orang yang pernah terjebak dalam hubungan tanpa status.
Lirik Lagu Mundur Pelan Pelan
[Verse 1]
Su lama tong jalan, tapi tra pernah jadian
Sa su korban perasaan, ko talu putar-putar sayang
Sa su tunggu dari dulu, karena sa tau ko mau
Ko manis cuma di mulu, sa dapa cuma harapan palsu
Hati karas macam batu, ko kenapa begitu?
Gantung sa dari dulu, sampe hati amper jatuh
Sa ni su mau-mau, ko biking sa tambah ragu
Kalo tra suka tu bilang, biar sa mundur jauh-jauh
[Chorus]
Sa mundur pelan-pelan kan oke
Sa juga malas karena su cape
Ko pu cara bikin hati su sake
Ko talu gantung sa pu cinta
Nanti ko rasa dapa yang sama
Tahan lama-lama, awas ko dapa karma
[Verse 2]
Su lama tong jalan, tapi tra pernah jadian
Sa su korban perasaan, ko talu putar-putar sayang
Sa su tunggu dari dulu, karena sa tau ko mau
Ko manis cuma di mulu, sa dapa cuma harapan palsu
Hati karas macam batu, ko kenapa begitu?
Gantung sa dari dulu, sampe hati amper jatuh
Aduh-aduh sa ni su mau-mau, ko biking sa tambah ragu
Kalo tra suka tu bilang, biar sa mundur jauh-jauh
[Chorus]
Sa mundur pelan-pelan kan oke
Sa juga malas karena su cape
Ko pu cara bikin hati su sake
Ko talu gantung sa pu cinta
Nanti ko rasa dapa yang sama
Tahan lama-lama, awas ko dapa karma
Deskripsi
Lagu “Mundur Pelan Pelan” bercerita tentang seseorang yang akhirnya memilih mundur secara perlahan dari hubungan yang tidak memberi kejelasan. Sejak verse 1, pendengar langsung diajak masuk ke konflik utama: sudah lama berjalan bersama, tetapi tidak pernah benar-benar menjadi pasangan. Pengorbanan perasaan dibalas dengan janji manis dan harapan palsu.
Lirik seperti “ko manis cuma di mulu, sa dapa cuma harapan palsu” menggambarkan kekecewaan mendalam terhadap sikap pasangan yang hanya pandai berkata-kata tanpa tindakan nyata. Perasaan digantung terlalu lama hingga hati hampir jatuh dan hancur.
Bagian chorus menjadi puncak emosi lagu. Kalimat “sa mundur pelan-pelan kan oke” bukan sekadar tentang pergi, tetapi tentang menjaga harga diri dan kesehatan mental. Keputusan mundur diambil bukan karena tidak cinta, melainkan karena sudah terlalu lelah menunggu kepastian.
Pesan moral juga diselipkan dengan tegas melalui lirik tentang karma—bahwa orang yang suka menggantung perasaan suatu hari bisa merasakan hal yang sama. Secara keseluruhan, lagu ini adalah bentuk keberanian untuk melepaskan hubungan yang tidak sehat, meski dilakukan dengan berat hati.
FAQs
Tema utamanya adalah hubungan tanpa kepastian, rasa lelah menunggu, dan keputusan untuk mengalah demi kebaikan diri sendiri.
Maknanya adalah pergi dengan tenang dan dewasa, tanpa drama, setelah terlalu lama digantung dalam hubungan.
Lagu ini ditulis oleh Farid Egal.
Lagu ini diproduksi, serta di-mixing dan mastering oleh Farid Egal.
Lagu ini resmi dirilis pada 17 Desember 2025.
