Kembalikan Terang

Lagu “Kembalikan Terang (Menerangkan Indonesia)” yang dibawakan oleh Methosa merupakan sebuah karya musik yang sarat makna sosial dan refleksi terhadap kondisi bangsa. Dirilis pada 4 April 2025, lagu ini hadir sebagai bentuk kritik dan seruan moral untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang dirasa mulai memudar di tengah masyarakat. Melalui lirik yang kuat dan emosional, Methosa mengajak pendengarnya untuk tidak tinggal diam melihat ketimpangan yang ada.

Lirik Lagu Kembalikan Terang

[Chorus]
Hidupkan jalan kebenaran
Kembalikan terang ke tempat semula
Nyalakan cahaya keadilan
Yang telah menghilang, dibungkam lama oleh mereka

[Verse 1]
Fenomena buruk di Nusantara
Halangi masuknya sinar sang surya
Langit mendung sepanjang hari
Kaya menjamin punya kuasa
Hidup susah terancam binasa
Kau tahu semua bisa dibeli

[Bridge]
Kemana lagi arus sungai ini?
Benarkah berujung di laut atau kah menepi?
Dimana lagi kudapatkan jawaban?
Masih adakah kejujuran di tanah ini?

[Chorus]
Hidupkan jalan kebenaran
Kembalikan terang ke tempat semula
Nyalakan cahaya keadilan
Yang telah menghilang, dibungkam lama oleh mereka

[Post-Chorus]
Wo-oo-oo, wo-oo-oo, wo-oo-oo, wo-oo-oo
Wo-oo-oo, wo-oo-oo, wo-oo-oo, wo-oo-oo

[Verse 2]
Sila ke 5 mu tidak sempurna
Hukum mu bergerak di bawah tanah
Aku jenuh dan tak peduli
Propaganda diramu jua
Adu mengadu di tengah darah
Bangsa ku tak punya kemudi

[Bridge]
Kemana lagi arus sungai ini?
Benarkah berujung di laut atau kah menepi?
Dimana lagi kudapatkan jawaban?
Masih adakah kejujuran di tanah ini?

[Chorus]
Hidupkan jalan kebenaran
Kembalikan terang ke tempat semula
Nyalakan cahaya keadilan
Yang telah menghilang, dibungkam lama oleh mereka

[Outro]
Hiduplah kebenaran, nyalakan keadilan
Hiduplah kebenaran, nyalakan keadilan
Hiduplah kebenaran, nyalakan keadilan
Hiduplah kebenaran, nyalakan keadilan

Deskripsi

Lagu ini dibuka dengan seruan pada “jalan kebenaran” dan “cahaya keadilan”, dua simbol penting yang menggambarkan kondisi ideal bangsa. Dalam verse pertama, Methosa menggambarkan realitas kelam yang tengah terjadi di Indonesia — fenomena buruk, kekuasaan yang hanya berpihak pada yang kaya, dan hukum yang mudah dibeli.

Bridge lagu ini menyiratkan keraguan dan kebingungan: ke mana arah bangsa ini sebenarnya? Apakah masih ada kejujuran di tanah ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menguatkan kesan bahwa lagu ini merupakan suara hati rakyat yang resah.

Masuk ke verse kedua, kritik diarahkan langsung pada ketimpangan hukum dan praktik propaganda yang melanggengkan ketidakadilan. Lagu ini tidak hanya mengungkapkan kekecewaan, tetapi juga menjadi ajakan untuk menyalakan kembali semangat perjuangan dan membangkitkan kesadaran kolektif.

Dengan gaya penulisan yang puitis namun tegas, Methosa berhasil menyampaikan pesan sosial yang kuat dan relevan, menjadikan lagu ini lebih dari sekadar hiburan — melainkan bentuk perlawanan.

Banner

Latest Songs

You cannot copy content of this page