Bangun Orang Waras

Lagu Bangun Orang Waras dari Methosa menjadi seruan kuat terhadap kesadaran sosial di tengah situasi yang penuh ketidakadilan. Dengan lirik yang tajam, lagu ini mengkritik berbagai isu dalam masyarakat, mulai dari politik, ekonomi, hingga ketimpangan sosial yang dirasakan oleh berbagai lapisan rakyat Indonesia. Dalam lagu ini, Methosa mengajak pendengarnya untuk “bangun” dan lebih peduli terhadap kondisi sekitar, mengingatkan bahwa meskipun tubuh hidup, banyak yang kehilangan jiwa dan kesadaran akan masalah yang ada.

Lirik Lagu Bangun Orang Waras

[Intro]
Bangun orang waras
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kepada semua orang waras, bangun, bangun,

[Verse 1: Mansen Munthe]
Hey bangun orang waras, demokrasi sudah basi
Buah ini busuk, tak ada nutrisi
Raganya hidup namun sukmanya mati
Hukum memang buta tapi kenal transaksi

[Verse 2: Rina Nose]
Hey petani, pupuk mahal cuma modus
Agar beras impor jalannya bisa mulus
Hey pak guru, pengangkatanmu tak diurus
Agar gaji tetap kecil terus menerus

[Bridge]
Hutan adat itu rumah kami, dijual kini
Ratusan tahun kami sudah di sini
Sekarang menjadi lahan sawit oligarki

[Chorus]
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras

[Verse 3: Mansen Munthe & Rina Nose]
Hey pemuda, sudahkah kau dapat kerja?
Modal ijazah atau dibantu ayah?
Hey, hey, hey, hey para buruh, sudahkah kau beli susu?
Juga lauk pauk untuk anak istrimu?

[Bridge]
Hutan adat itu rumah kami, dijual kini
Ratusan tahun kami sudah di sini
Sekarang menjadi lahan sawit oligarki

[Chorus]
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras
Yo iyo iyo iyo bangun orang waras

Deskripsi

Lirik Bangun Orang Waras sarat dengan kritik sosial yang mengusik realitas kehidupan masyarakat Indonesia. Lagu ini dimulai dengan seruan yang mengajak orang-orang yang dianggap waras untuk bangun dari ketidaktahuan dan keacuhan terhadap keadaan. Ada banyak metafora dalam lagu ini, seperti “buah ini busuk” yang menggambarkan kebusukan sistem yang sudah tidak sehat, serta “hukum buta tapi kenal transaksi” yang menggambarkan ketidakadilan hukum yang terpengaruh oleh transaksi dan kekuasaan.

Lagu ini juga menyoroti ketimpangan yang ada di sektor-sektor penting, seperti pendidikan dan pertanian. Misalnya, “pupuk mahal cuma modus” menggambarkan ketidakadilan yang terjadi dalam sektor pertanian, di mana petani semakin terbebani dengan harga yang tidak masuk akal. Selain itu, kritik terhadap sistem pendidikan juga muncul dengan ungkapan “pengangkatanmu tak diurus” yang menunjukkan ketidakpedulian terhadap kesejahteraan para guru.

Bagian dari lagu ini yang berbicara tentang “hutan adat itu rumah kami, dijual kini” memberikan gambaran tentang eksploitasi sumber daya alam oleh oligarki yang semakin memperburuk kondisi kehidupan masyarakat adat. Semua kritik ini dipadukan dengan semangat untuk “bangun orang waras”, sebuah ajakan untuk membuka mata terhadap ketidakadilan dan mulai melakukan perubahan.

FAQs

Apa tema utama dari lagu Bangun Orang Waras oleh Methosa?

Lagu Bangun Orang Waras mengangkat tema kritikan sosial terhadap ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk membuka mata terhadap berbagai masalah sosial, seperti ketimpangan ekonomi, politik, dan eksploitasi sumber daya alam.

Apa yang dimaksud dengan “bangun orang waras” dalam lagu ini?

“Bangun orang waras” dalam lagu ini merupakan ajakan untuk meningkatkan kesadaran kolektif terhadap situasi sosial yang ada. Lagu ini menyerukan agar orang-orang yang dianggap “waras” tidak lagi acuh terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitarnya.

Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan lagu Bangun Orang Waras?

Lagu ini ditulis oleh Mansen Munthe dan Raden Agung, serta diproduksi oleh Kelana Halim, Mansen Munthe, Raden Agung, Dami Mahardiwana, dan Rina Nose. Vokal utama dinyanyikan oleh Mansen Munthe dan Rina Nose.

Apa saja kritik yang disampaikan dalam lirik lagu ini?

Lirik lagu ini mengkritik berbagai isu seperti tingginya harga bahan pokok untuk petani, ketidakadilan dalam sistem pendidikan, serta eksploitasi hutan adat yang dijual untuk lahan sawit oleh oligarki. Lagu ini menyoroti ketimpangan yang ada dalam berbagai sektor kehidupan.

Bagaimana lagu Bangun Orang Waras menggambarkan kondisi sosial Indonesia?

Lagu ini menggambarkan ketidakadilan sosial yang berlangsung dalam sistem ekonomi, hukum, dan politik Indonesia. Dengan menggunakan metafora yang kuat, lagu ini mengajak pendengarnya untuk sadar akan masalah-masalah yang ada dan mendorong perubahan.

Latest Songs

You cannot copy content of this page