Kantem

“Kantem” adalah lagu ke-2 dari EP “Wolak Walik Jaman” milik grup hip hop asal Yogyakarta, Mata Panda. Dirilis pada 18 Juli 2025 di bawah label Blacklab Dynasty, lagu ini mengusung genre hip hop Jawa dengan gaya yang khas, lirik tajam, dan muatan sosial yang kuat. Melalui “Kantem”, Mata Panda menyuarakan realitas keras generasi muda yang harus bertarung melawan tekanan hidup dan sistem sosial yang makin tidak menentu.

Lirik Lagu Kantem

[Verse 1]
Kebacut urip balapan karo nasib
Sansoyo seprene kahanan e kok ora sip
Umur e mlayu banter cen raiso di pause
Kantong e haus raono sik gift paus
Soyo gedhe jebul e, soyo mumet tibak e
Diubengke gendul e, dikendeli le lotse
Tangi turu wes perkoro warisan
Ameh turu yung alah mah pikiran
He sa tenan e uripku iki kepiye
Durung tekan wayah e kok dimiker dewe
Sirah cekut cekut, sirah cenut-cenut
Digawe buyar mikerke mbak semog gendut
Utekku wes dar der dor, ketembak po ke kombor
Kerja montang manting tangi isuk sore ndlosor
Jane yo ra mampu mergo iki terlanjur kopong
Jare cah gedhe pikiranku angel wes radong

[Chorus]
Jaman edan, dipekso ro kahanan
Soyo edan, butuh e gal ugalan
Jaman edan, sabun e nggo samponan
Soyo edan, le maido urak-urakan

[Verse 2]
Mbiyen dolanan bentik, mbasan gedhe ne mbenik
Wayah e iki narik awak remuk koyo kripik
Wes bacut lahir lanang pancen musuh kahanan
Dipekso kudu menang wis takdir e wong lanang
Wektune kok ra kroso reti-reti urip rekoso
Poso ketemu poso iseh wae nelongso
Duh gusti panyu elengono
Duh gusti panyu ewangono
Ngampet gendheng meri ro konco koncone
Kene mobat mabit sambung urip yo kudune
Angge angge orong orong, truk petruk kantong bolong
Pinjolan akeh sik blong, mah gage lekas sanggong
Preek nek iki wes ora wayah e
Sambat gasik iki dudu ciri khas e
Kudu wis iso nalar akal e golek dalan pie carane
Kelong i le gresulo Mata Panda ki mergane

[Chorus]
Jaman edan, dipekso ro kahanan
Soyo edan, butuh e gal ugalan
Jaman edan, sabun e nggo samponan
Soyo edan, le maido urak-urakan

Deskripsi

Secara bahasa dan konteks, lagu “Kantem” tampil sebagai kritik sosial yang dikemas dalam dialek Jawa dan penuh sindiran. Kata “kantem” sendiri bisa dimaknai sebagai bentuk keterjebakan atau dihantam keras oleh keadaan. Lagu ini menggambarkan perasaan kalut, lelah, dan frustrasi menghadapi hidup yang semakin sulit.

Verse pertama menampilkan lirik dengan ritme cepat dan metafora kuat—tentang hidup yang terasa seperti balapan tanpa akhir, nasib yang tidak bisa diatur, serta tekanan ekonomi dan beban pikiran sejak bangun tidur. Lirik seperti “Kantong e haus raono sik gift paus” menggambarkan kelaparan finansial yang tak kunjung terpuaskan.

Chorus menggambarkan semangat “jaman edan”—di mana dunia terasa makin kacau, dan satu-satunya cara bertahan adalah ikut ‘gila’ atau jadi liar. Frasa seperti “Soyo edan, butuh e gal ugalan” menggambarkan keputusasaan kolektif generasi muda terhadap keadaan sosial yang penuh ketimpangan.

Pada verse kedua, kritik sosial semakin kuat, termasuk soal standar maskulinitas (“wis takdir e wong lanang”), beban finansial, dan absurditas sistem yang membuat banyak orang hidup di bawah tekanan. Seruan seperti “ngampet gendheng meri ro konco koncone” menyiratkan perjuangan menahan diri agar tidak ikut ‘gila’ seperti lingkungannya.

Mata Panda dengan lirik-liriknya menyuarakan realitas jalanan dan batin anak muda Jawa urban—penuh sarkasme, tapi juga sarat dengan kesadaran sosial.

FAQs

Apa arti dari lagu “Kantem” oleh Mata Panda?

Lagu ini menggambarkan tekanan hidup di tengah realitas sosial yang semakin sulit dan gila. “Kantem” mencerminkan rasa terjebak dan frustrasi yang dialami generasi muda.

Siapa Mata Panda?

Mata Panda adalah grup hip hop asal Yogyakarta yang dikenal lewat lirik kritis berbahasa Jawa dan gaya musik yang enerjik.

Apa genre lagu “Kantem”?

Lagu ini bergenre hip hop Jawa, yang menggabungkan rap dengan dialek lokal dan nuansa musik tradisional-modern.

Kapan lagu ini dirilis dan berada di album mana?

“Kantem” dirilis pada 18 Juli 2025 sebagai lagu ke-2 dalam EP “Wolak Walik Jaman”.

Apa pesan utama dari lagu ini?

Lagu ini menyampaikan kritik terhadap tekanan sosial, ekonomi, dan sistem yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, sekaligus menjadi refleksi atas bagaimana anak muda berusaha bertahan di tengah ‘jaman edan’.

You cannot copy content of this page