Sedih Hati

Selamat datang di postingan kami yang membawakan lirik lagu “Sedih Hati” yang dinyanyikan oleh Malique. Lagu ini adalah sebuah karya musikal yang menghadirkan lirik mendalam yang penuh makna. Dalam artikel ini, kami akan membagikan teks lengkap dari lagu “Sedih Hati” beserta informasi tambahan yang menarik tentang lagu ini.

Lagu ini merupakan hasil karya dari Malique dan Mona Fandey, dengan produksi oleh Malique dan Tripdisz. “Sedih Hati” akan menjadi bagian dari album “Malique IV” yang akan datang. Selain lirik, kami juga akan memberikan informasi mengenai kredit lagu, tanggal rilis, dan beberapa fakta menarik yang mungkin Anda ingin ketahui.

Mari kita merenungkan lirik dari lagu ini dan mendalami maknanya, sambil mengeksplorasi lebih dalam tentang karya musikal ini. Simak dengan seksama dan nikmati keindahan kata-kata dalam “Sedih Hati” oleh Malique.

Lirik Lagu Sedih Hati

[Intro: Mona Fandey]
Sedih hati tak terkira
Melihat kawan gembira
Berilah daku harapan
Mengharungi masa depan

[Verse 1: Malique]
Kritikal, deteriorasi mental
Fizikal, diragut reaksi dangkal
Tipikal egotistikal
Dasar dajal hipokritikal
Diari apokaliptikal dari diarea politikal
Diganti lampin sambung ratah mana praktikal
Teatrikal, balada farmaseutikal
Dek badut-badut bangku muzikal
Yang kemaruk menagih puji, bertanding suci
Kita meratap, menangis, mengemis ruji
Atap diranap gergasi geng beruk tuli
Minta dikembalikan asasi jenuh dibuli
Moga segera berakhir gawat
Semoga semua derita dirawat
Yang istiqamah semoga dirahmat
Yang ruwaibidhah semoga dilaknat

[Chorus: Mona Fandey]
Sedih hati tak terkira
Melihat kawan gembira
Berilah daku harapan
Mengharungi masa depan

[Verse 2: Malique]
Apa rasanya gah di rumah agam?
Apa rasanya lena tidur malam?
Apa rasanya hidup diampu khadam?
Apa rasa jamu darah daging resipi haram?
Apa rasa fantasi jadi dewa?
Annunaki kebal istimewa, huh?
Kakistokrasi, duta neraka
Baka derhaka, punca malapetaka
Ketawakan yang mati, persendakan yang parah
Yang lumpuh dipenjara, diseksa, diseranah
Yang maling, alim dan zalim Pak Pandir mendominasi
Serebrum di patella tular sensasi
Apa rasa roh tanpa empati?
Korup minda dan hati, tanggung jawab dinafi
Salahkan propaganda, persalahkan konspirasi
Persalahkan segalanya kecuali pekung sendiri
Maaf tuan, hamba kebuntuan
Kalau tuan di angkasa bercumbuan
Salam dari warga kemurungan
Moga ditulah tuan seketurunan

[Chorus: Mona Fandey]
Sedih hati tak terkira
Melihat kawan gembira
Berilah daku harapan
Mengharungi masa depan

[Bridge: Malique]
Ambil darah, ramu racun
Sudah ludahkan jamu diadun
Satu-satu gugur terkubur
Pupus yang zalim tinggal yang luhur

[Verse 3: Malique]
Rasis, fasis, narsisis fasik
Bergayut di sarkis si spastik fantastik
Kuasa bergayut di tali halimunan
Tunggu sihirnya dicabut nantikan haribulan
Mobilisasi, mulakan draf, fisabilillahi rapatkan saf
Hingga ke hari dieleminasi, inalillahi khalif khilaf
Kiri dan kanan tembok batu biasa-biasakan
Namanya karma, namanya tulah nah kau rasakan (blaw)

[Chorus: Mona Fandey]
Sedih hati tak terkira
Melihat kawan gembira
Berilah daku harapan
Mengharungi masa depan

Analisis Lirik Lagu

Lagu “Sedih Hati” oleh Malique adalah sebuah karya musik yang memadukan lirik yang mendalam dengan musik yang kuat. Lirik dalam lagu ini mengandung sejumlah pesan dan tema yang mendalam, yang mengajak pendengarnya untuk merenungkan berbagai aspek kehidupan dan masyarakat. Dalam analisis ini, kita akan menjelajahi lirik lagu ini secara lebih mendalam, mengidentifikasi tema-tema utama, makna lirik, dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Tema Kekecewaan dan Ketidakpuasan

Tema sentral dalam lirik lagu “Sedih Hati” adalah kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap berbagai aspek kehidupan dan masyarakat. Lirik lagu ini menciptakan gambaran tentang dunia yang keras, penuh ketidakadilan, dan penuh kebingungan. Ini tercermin dalam baris-baris seperti “Kritikal, deteriorasi mental” dan “Diari apokaliptikal dari diarea politikal.” Melalui lirik ini, penyanyi mengungkapkan rasa frustasi terhadap kondisi sosial dan politik yang terasa rusak dan menyakitkan.

Kritik terhadap Egoisme dan Kekuasaan

Lirik lagu ini juga mengandung kritik yang tajam terhadap egoisme dan penyalahgunaan kekuasaan. Penyanyi menggambarkan individu-individu yang egotistis dan kejam, yang hanya peduli tentang diri mereka sendiri. Ini tercermin dalam baris “Tipikal egotistikal” dan “Dasar dajal hipokritikal.” Penyanyi juga mengecam praktik-praktik korup dan penindasan yang dilakukan oleh mereka yang memiliki kekuasaan. Kritik ini menciptakan nuansa ketidakpuasan terhadap sistem yang tidak adil.

Pencarian Arti dan Kebebasan

Lirik lagu “Sedih Hati” juga mencerminkan pencarian akan arti hidup dan kebebasan. Penyanyi bertanya-tanya tentang arti hidup dan kebahagiaan dalam baris “Apa rasanya gah di rumah agam?” dan “Apa rasanya lena tidur malam?” Dalam pertanyaan-pertanyaan ini, terdapat kerinduan untuk pemahaman lebih dalam tentang tujuan hidup dan pencapaian kebahagiaan sejati.

Kritik terhadap Ketidakadilan dan Kemunafikan

Lirik ini juga mengeksplorasi tema ketidakadilan dan kemunafikan dalam masyarakat. Penyanyi mencatat bahwa ada mereka yang “mengemis ruji” dan “minta dikembalikan asasi jenuh dibuli.” Ini menggambarkan ketidakadilan dan perlakuan yang tidak adil terhadap individu yang kurang beruntung. Penyanyi juga mengecam kemunafikan di antara mereka yang mengaku suci sementara melakukan perbuatan jahat. Kritik ini mencerminkan keinginan untuk melihat perubahan dan perbaikan dalam masyarakat.

Kesimpulan Optimis dan Harapan

Meskipun lirik lagu ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan, ada juga elemen harapan dalam liriknya. Dalam chorus, Mona Fandey menyanyikan, “Sedih hati tak terkira, melihat kawan gembira, berilah daku harapan, mengharungi masa depan.” Ini menunjukkan bahwa, meskipun dunia bisa sangat sulit, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik. Penyanyi ingin meraih harapan dan kebahagiaan, meskipun melalui perjuangan.

Kesimpulan

Lirik lagu “Sedih Hati” oleh Malique adalah karya yang kuat yang menggabungkan tema-tema mendalam seperti kekecewaan, ketidakpuasan, kritik sosial, dan pencarian makna. Melalui liriknya, penyanyi mengungkapkan perasaan frustasi terhadap kondisi sosial dan politik yang tidak adil. Namun, ada juga elemen harapan yang menciptakan kesan bahwa meskipun dunia mungkin keras, ada potensi untuk perubahan dan perbaikan.

Selain liriknya yang kaya makna, lagu ini juga memiliki aransemen musik yang kuat yang menambahkan kedalaman emosional. Keseluruhan, “Sedih Hati” adalah karya seni yang mengajak pendengarnya untuk merenungkan berbagai aspek kehidupan dan masyarakat, serta memberikan pesan tentang pentingnya harapan dan perubahan.

FAQs & Trivia