Pejamkan Mata

“Pejamkan Mata” adalah lagu kolaborasi antara Malique dan Dayang Nurfaizah yang membawa pendengar ke dalam dunia refleksi dan kontemplasi. Lagu ini mengangkat tema perjuangan batin, pencarian makna hidup, dan pelarian ke dalam mimpi sebagai bentuk pelipur lara. Dengan balutan suara Dayang yang lembut dan lirik Malique yang penuh metafora, lagu ini menjadi sebuah karya seni yang menyentuh hati.

Lirik Lagu Malique – Pejamkan Mata

[Intro: Dayang Nurfaizah]
Sayang

[Verse 1: Malique]
Yeah, sebermula maka dipaksa diam
Dengar, patuh dan terpaku tunduk
Selesakan di bawah, sujudnya rujuk telunjuk
Tenagamu kencanaku katanya fitrah gawai
Kedanamu, ketawaku dekahnya hingga sawai
Berontak, dongak, lembayung ku ternampakkan
Si hering menyorak, ngoyak awan canggung dan berantakan
Dah diragut total, cinta resiprokal
Bila dipersoal kekal equivokal
Katanya tanggal tali leher itu
Cukuplah seharian digembala
Lupuskan logarithma yang menghantui kepala
Dalam tafakur, akur, sadur mimpi yang dikabur
Karektor kartun, kantor dan karikatur diktator
Dikabur takbur shabab yang bermusim
Tak punya tempat di benak jiwaku jemaah mereka bermukim
Al-malik, al-kudus, as-salam, al-mukmin
Ubat gementar senja suara ngekor roh ke kasur masyghul, runsin (jah)

[Chorus: Dayang Nurfaizah]
Pejamkan mata, mata yang lesu itu
Dan mimpikan yang indah, mimpikan aku
Biarkan gelita menghapus derita
Pejamkanlah matamu

[Verse 2: Malique]
Aku terdengar suara itu lagi
Dari tenggara namaku diseru
Disuruh hembusnya lilin di setiap empat penjuru
Katanya mata penamu tak mencoret solusi
Kata magismu takkan mampu cetus revolusi
Manusia kan sentiasa menyakiti
Yang tak membunuh buatmu kebal sehari lagi
Masa untuk koktel Lorazepam, Ambien, Risperdal
Semoga afdal bertemu di astral
Selamat tiba kita ke republik cinta
Lagenda dimensi ruang dan waktu tak bersempadan
Halaman terbentang suci, dicuci noda dan nista
Terhapus dogma dan stigma, kepincangan dan kehilangan
Arasy yang tiada penghuni mengugut buli
Tak perlukan runut bunyi, sembunyi, bersunyi sakan
Di hati dan pituitari menarinya tanpa bumi
Menyanyinya tanpa bunyi, keghaibannya kita raikan

[Chorus: Dayang Nurfaizah & Malique]
Pejamkan mata (hakikatnya nirvana di sana)
Mata yang lesu itu (di sini masih lagi samsara)
Dan mimpikan yang indah (cuba tak diperhambanya dunya)
Mimpikan aku (sukar tapi aku cuba)
Biarkan gelita menghapus derita
Pejamkanlah matamu (ya sukar tapi aku cuba)

[Bridge: Dayang Nurfaizah]
Kembalikan senyuman serimu yang dulu
Kembali ke dakapan, ku pelindunganmu
Walaupun gerhananya seakan tak berakhir
Selagi ku di sisi tak usah khuatir

[Chorus: Dayang Nurfaizah]
Pejamkan mata (pejamkan mata), mata yang lesu itu
Dan mimpikan yang indah, mimpikan aku (oh)
Biarkan gelita menghapus derita
Pejamkanlah matamu

[Outro: Dayang Nurfaizah]
Sayang

Deskripsi

Pada verse pertama, Malique menggambarkan keterbatasan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Liriknya berbicara tentang tekanan sosial, penyerahan diri kepada rutinitas, dan pencarian kebebasan dari belenggu norma yang mengekang. Kata-kata seperti “karektor kartun, kantor dan karikatur diktator” menyoroti absurditas kehidupan modern yang sering kehilangan makna sejati.

Dayang Nurfaizah kemudian masuk dengan chorus yang menawarkan pelarian melalui mimpi. Dengan lembut, ia mengajak untuk “pejamkan mata” dan menemukan kedamaian di tengah kekacauan. Ini menjadi kontras yang indah dengan lirik Malique yang penuh renungan mendalam.

Verse kedua melanjutkan narasi tentang perjalanan batin. Malique mengungkapkan kelelahan mental dan emosional yang sering dihadapi, tetapi juga menyisipkan harapan di dalamnya. Ia mengajak pendengar untuk membayangkan dunia yang lebih baikโ€””republik cinta”โ€”yang bebas dari dogma dan stigma, tempat jiwa bisa menemukan kebebasan sejati.

Bridge yang dinyanyikan oleh Dayang menawarkan dukungan emosional, mengingatkan bahwa meskipun dunia terlihat suram, masih ada seseorang yang siap memberikan perlindungan. Liriknya memberikan semangat untuk tidak menyerah, walaupun perjalanan terasa berat.

Chorus yang diulang menjadi penegasan pesan utama lagu ini: temukan kedamaian dalam kegelapan, biarkan mimpi menjadi pelipur lara, dan jangan takut menghadapi hari esok.

Latest Songs

You cannot copy content of this page