Lagu “Ayuh” merupakan salah satu lagu yang mengiringi film Polis Evo 3, sebuah film aksi yang penuh dengan ketegangan. Lagu ini, dengan aransemen yang intens dan penuh energi, menggambarkan perjuangan, keberanian, dan keteguhan dalam menghadapi musuh dan tantangan besar. Malique, Kmy Kmo, Aman RA, dan Ernie Zakri memadukan lirik rap dan vokal yang penuh semangat untuk memberi kesan dramatis yang sejalan dengan tema film tersebut. Lirik-liriknya penuh dengan metafora yang menggambarkan pertempuran fisik dan mental, serta semangat untuk tidak menyerah.

Lirik Lagu Ayuh

[Verse 1: Kmy Kmo]
Bagi masa tujuh ribu malam aku meditasi
Makan jiwa rasa ketujuh-tujuh langit juga bumi
Ramai borak-borak lampu, rohaninya trauma misi
Ramai kejar bayang ampu sedangkan ada setiap sisi
Jejak, dikaji kecoh udara heboh tergopoh-gapah
Sorok yang selok-belok diseluk si kaki papah
Terbelok kau bengkang-bengkok yang molek esok-esok
Bersongkok solek elok kekok lokek kacuk becok, ya yah
Peluruku terbang, landai bukannya tinggi-tinggi
Lengang kuserang, tahu-tahu sakit gigi-gigi
Cuaca terang, pandainya bukan sipi-sipi
Gelarku belang, selera sekawan biri-biri
Balaclavanya hitam, badannya lapis kalis
Aneka logam hitam, tiada yang mampu kalis
Bruno, Steyr, Nato, woah
Marco, Polo, Tango, go!

[Chorus: Ernie Zakri]
Sila was-was nama yang diseru
Nanti das-das datang ubat rindu
Halilintar, malam biru
Silakan kalau benar-benar jaguh, ayuh, ayuh
Kalau benar-benar jaguh, ayuh
Tiada negosiasi, masa untuk aksi, nyawa dipertaruh, ayuh

[Verse 2: Aman RA]
Komandan ketemukan komandan
Usik pucuk kanan, pucuk kiri berkumandang
Berdendang-dendang Ninabobok RPG-7
Musuh dalam selimut boleh tidur
Rimau mati tinggalkan taring, tinggalkan taring
Gajah mati tinggalkan gading, tinggalkan gading
Akta 574 Fasal 440
Dendam sokong membawa rebah terlopong
Hujan darah bila kepala anginku bersiru
Rasakan amarah bergelora dalam diriku
Perang bermalaikat, sabung berjuara
Di mudik sebulankan, di hilir semuara
Balaclavanya hitam, badannya lapis kalis
Aneka logam hitam, tiada yang mampu kalis
Bruno, Steyr, Nato, woah
Marco, Polo, Tango, go!

[Bridge: Ernie Zakri]
1 2 3 musuh berlari yang mana mahu diratah si belang
Ke mana sekalipun kan ku cari tak kira gelita atau benderang
Mana kepala pendekar, gempita biar aku dampar
Sila pilih antara dua, neraka ataupun sangkar

[Chorus: Ernie Zakri]
Ayuh, ayuh
Kalau benar-benar jaguh, ayuh
Tiada negosiasi, masa untuk aksi, nyawa dipertaruh, ayuh

[Verse 3: Malique]
Bangkit dari bara lalu dihembusnya nyawa
Saktinya dan aksinya, rencananya bencana
Daktina ke paksina, negara dalam senggara
Maka pesta, kerja, raya, lena, senggama tergendala gara
Gugat-ganggu hantu dari dasawarsa lalu
Katanya tagih darah sahih, justifikasi ragu
Emosi rapuhnya dipagar fasad jago sado
Dendam lama dicandu, dibakar ego dan bravado, bravo
Dia Kitol al-Iskariot, dari hero ke sicario
Dari bari dia kembali cari ahli biro di kota dan barrio
Jari-jarinya menari-nari, cari, tabur, lari-lari Mario
Dari api dia menjadi-jadi, satu di dahi dia kembali O
Balaclavaku hitam, badanku lapis kalis
Aneka logam hitam, siapa yang mampu kalis
Bruno, Steyr, Nato, woah
Marco, Polo, Rambo, go!

[Chorus: Ernie Zakri]
Sila was-was nama yang diseru
Nanti das-das datang ubat rindu
Halilintar, malam biru
Silakan kalau benar-benar jaguh, ayuh, ayuh
Kalau benar-benar jaguh, ayuh
Tiada negosiasi, masa untuk aksi, nyawa dipertaruh, ayuh

Deskripsi

Lagu ini dibuka dengan Verse 1 oleh Kmy Kmo yang menggunakan metafora kuat untuk menggambarkan ketegangan dan pertempuran. Ia menggambarkan bagaimana kita harus siap menghadapi segala rintangan dan ancaman, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Kalimat seperti โ€œPeluruku terbang, landai bukannya tinggi-tinggiโ€ dan โ€œBruno, Steyr, Nato, Marco, Poloโ€ menggambarkan berbagai peralatan dan kesiapan untuk menghadapi situasi yang sulit.

Chorus oleh Ernie Zakri mengajak pendengar untuk siap beraksi tanpa ragu, menantang siapa saja yang merasa jagoan. “Kalau benar-benar jaguh, ayuh!” menjadi seruan yang memotivasi untuk berani bertindak dan menghadapi segala rintangan tanpa menunggu lagi. Ada juga semangat untuk beraksi cepat, dengan nyawa yang dipertaruhkan di setiap langkah.

Pada Verse 2, Aman RA memberikan lirik yang lebih mendalam tentang konfrontasi dan strategi, dengan kata-kata yang sangat menggambarkan suasana pertempuran dan balas dendam. “Komandan ketemukan komandan” dan “Dendam sokong membawa rebah” menggambarkan situasi yang penuh dengan ketegangan dan taktik dalam menghadapi musuh.

Di Bridge, Ernie Zakri menambahkan ketegangan lagi dengan menyebutkan bagaimana musuh harus dihadapi, baik di dalam gelap atau terang, dan pilihan antara “neraka ataupun sangkar”, memberikan pilihan berat dalam situasi hidup yang penuh dengan pilihan-pilihan sulit.

Verse 3 oleh Malique menutup lagu dengan cara yang dramatis dan penuh dengan simbolisme, menyebutkan tokoh-tokoh dari sejarah dan mitologi seperti “Kitol al-Iskariot” dan “sikario”, menunjukkan perjalanan dari seorang hero menuju jalan yang penuh darah dan pengkhianatan. Liriknya yang rapat dengan emosi dan pengalaman mengungkapkan bagaimana seseorang bisa berubah dalam menghadapi tantangan besar.

Latest Songs

You cannot copy content of this page