Pluralisme

“Lagu Pluralisme” oleh Lucky Lelapary adalah sebuah karya yang mendalam dan penuh makna, yang menyuarakan pentingnya toleransi, persatuan, dan menghargai perbedaan di tengah keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Dengan lirik yang reflektif, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan peran agama dan etika dalam mempererat hubungan antarsesama. Dirilis pada 15 Oktober 2024, lagu ini diproduksi oleh STNX dengan mixing dan mastering oleh Trvppvche.

Lirik Lagu Pluralisme

[Verse 1]
Terpencil aku dari dusun
Etika jaga baik sampai nanti tiba uzur
Tak ada sekat pemisah pembeda macam rusun
Sikap tak perlu nodai sodara dari tutur, maknai kata santun
Tindakan dorongan pikir
Pahami kata ku maka lagu ini jadi zikir
Berjalan dan bergandeng, ada kanan, ada kiri
Maka yang tak sependapat silahkan engkau ke pinggir, balik dan segera menyingkir
Aku anak adat, demi hal baik ku berjihad
Tanpa ucapkan syahadat, tak sudi tuk diperalat
Maka siapakah yang mangkir, itu hanyalah oknum
Jadi jaga tali kasih, tak perlu bedakan kostum
Saat yang lain banyak istilah
Puji Tuhan silaturahmi ku jaga baik ya bismillah
Tanpa perlu lihat silsilah, pelangi tak hanya ada biru dan jingga
Maka alhamdulilah beda disatukan itu indah.

[Chorus]
Apa guna akal kalau tak mampu selami
Apa arti akidah jika tak mengilhami
Assalamualaikum, shalom, salam sejahtera
Om swastyastu, namo buddhaya, salam kebajikan

[Verse 2]
Hidup hanya langkah perlahan menuju mati
Akidah ajarkan hal baik maka ikuti
Mulut janganlah menyayat dan melebihkan ayat
Tak perlu untuk mendoktrin ramainya khalayak
Tolak ukur mayoritas atau minoritas
Berideologi jangan lupa identitas (pancasila)
Memeluk agama sampai lupa peluk sesama
Padahal nyata di mata sang pencipta kita sama
Aku yang selalu pegang teguh hukum kasih
Engkau yang kumandangkan adzan dan bersaksi
Kita pribadi yang pahami toleransi
Ayo mari menghargai mulailah dengan aksi
Sebab manusia sesungguhnya memanusiakan manusia
Guna cara pikir sebelum termakan usia
Tetap jadi garam bila hambar maka sia-sia
Amal apa yang ditabur, surga jadi rahasia

[Chorus]
Apa guna akal kalau tak mampu selami
Apa arti akidah jika tak mengilhami
Assalamualaikum, shalom, salam sejahtera
Om swastyastu, namo buddhaya, salam kebajikan

Deskripsi

Lagu Pluralisme memuat pesan-pesan yang sarat makna tentang bagaimana seharusnya manusia menghargai perbedaan. Di Verse 1, Lucky Lelapary menggambarkan dirinya sebagai “anak adat” yang menjunjung tinggi etika dan tidak mau terjebak dalam diskriminasi. Ia menegaskan bahwa persatuan jauh lebih berharga daripada sekadar perbedaan kostum atau simbol keagamaan.

Chorus menyajikan pertanyaan retoris seperti “Apa guna akal kalau tak mampu selami” dan “Apa arti akidah jika tak mengilhami,” yang menggugah pendengar untuk berpikir tentang tujuan agama dan akal dalam kehidupan. Selain itu, salam dari berbagai agama disampaikan sebagai bentuk penghormatan terhadap kebhinekaan di Indonesia.

Pada Verse 2, lagu ini memperdalam pesan toleransi dan kemanusiaan. Lucky mengajak untuk tidak hanya berpegang pada doktrin, tetapi juga untuk selalu mengedepankan kasih sayang dan persaudaraan. Ia menekankan bahwa tindakan nyata dalam menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik adalah langkah yang dapat mengukuhkan nilai-nilai kemanusiaan.

FAQs

Apa pesan utama dari lagu Pluralisme oleh Lucky Lelapary?

Lagu ini mengajarkan pentingnya toleransi dan persatuan, serta menghormati perbedaan agama dan budaya di Indonesia.

Siapa yang menulis dan memproduksi lagu Pluralisme?

Lagu ini ditulis oleh Lucky Lelapary, diproduksi oleh STNX, dan dimixing serta dimaster oleh Trvppvche.

Kapan lagu Pluralisme oleh Lucky Lelapary dirilis?

Lagu ini dirilis pada tanggal 15 Oktober 2024.

Apa arti dari lirik “Apa guna akal kalau tak mampu selami” dalam lagu Pluralisme?

Lirik tersebut menggugah pendengar untuk menggunakan akal dalam memahami perbedaan dan bertindak bijak dalam hidup.

Mengapa Lucky Lelapary menyebutkan berbagai salam agama dalam lagu ini?

Penyebutan berbagai salam agama merupakan simbol penghormatan terhadap keragaman agama dan budaya di Indonesia, serta menekankan pentingnya persatuan.