Biarkan Aku Mati

Lagu “Biarkan Aku Mati” adalah track penutup dari album “Teletext” milik Lucidrari, yang dirilis pada 25 Juli 2025 oleh Midlyfe Records. Lagu ini menggandeng musisi Tarrarin, dan menjadi salah satu lagu emosional paling menyayat hati di album tersebut. Sebagai penutup dari perjalanan musikal Teletext, lagu ini menyuguhkan nuansa kehilangan, kerinduan, dan keputusasaan dalam lirik dan aransemen yang intim dan sendu.

Lirik Lagu Biarkan Aku Mati

[Intro: Lucidrari]
Kembalikan tatapnya, seperti di bulan Juli
Biarkan aku mati, kecuali semua kembali

[Chorus: Tarrarin]
Kembalikan tatapnya, seperti di bulan Juli
Biarkan aku mati, kecuali semua kembali
Kembalikan tatapnya, seperti di bulan Juli
Biarkan aku mati, kecuali semua kembali

[Verse 1: Lucidrari]
Kau ajar aku tentang cinta
Tapi bukan tentang melepaskan
Hatiku ini, tak pernah kuat hanya berpura-pura
Aku tak pernah salahkan engkau
Kalau hati kadang tak sama
Mungkin aku yang terlalu berharap pada sesuatu

[Chorus: Lucidrari & Tarrarin]
Kembalikan tatapnya, seperti di bulan Juli
Biarkan aku mati, kecuali semua kembali
Kembalikan tatapnya, seperti di bulan Juli
Biarkan aku mati, kecuali semua kembali

[Verse 2: Tarrarin]
It’s been a long time ku kunci pintu hatiku
Jangan sampai ada yang masuk
Hingga kau butuh tempat tuk berteduh lagi
Tapi lama-lama sesak nafasku
Mau sampai kapan menunggu
Kasihmu yang sudah lama membusuk
Kubur semua janji yang kau beri
Turut berduka cita karena kisah,
Kita, sudah tak ada nyawanya

[Chorus: Tarrarin & Lucidrari]
Kembalikan tatapnya, seperti di bulan Juli
Biarkan aku mati, kecuali semua kembali
Kembalikan tatapnya, seperti di bulan Juli
Biarkan aku mati, kecuali semua kembali

[Outro: Lucidrari & Tarrarin]
Kembalikan, oh tatapnya
Biarkan aku pergi, kecuali semua kembali
Kembalikan, oh tatapnya
Biarkan aku pergi, kecuali semua kembali

Deskripsi

“Biarkan Aku Mati” merupakan eksplorasi emosional mendalam tentang cinta yang sudah mati namun menyisakan luka yang belum pulih. Lagu ini memakai metafora “bulan Juli” sebagai simbol kenangan manis yang ingin dihidupkan kembali, namun tak lagi bisa direngkuh.

Intro & Chorus langsung mengungkap keinginan untuk kembali ke masa lalu—saat segalanya masih hangat dan bermakna. Kalimat “Biarkan aku mati, kecuali semua kembali” menjadi mantra dari keputusasaan.

Verse 1 menyampaikan sisi pribadi tentang bagaimana seseorang belajar mencintai namun belum siap untuk kehilangan. Liriknya dalam, jujur, dan penuh luka.

Verse 2 menggambarkan perspektif yang berbeda—tentang seseorang yang menutup diri karena terlalu lama menunggu harapan yang sudah membusuk. Ada rasa lelah yang mendalam, dan pilihan untuk mengubur semua kenangan pahit.

Outro menyimpulkan konflik batin dua insan yang sama-sama terluka namun tidak bisa kembali. Lagu ini tak hanya tentang kehilangan, tapi juga tentang menerima kenyataan.

Secara musikal, lagu ini mengusung atmosfer melankolis yang kental, dengan aransemen minimalis dan progresi harmoni yang menghanyutkan. Kolaborasi Lucidrari dan Tarrarin memberikan dinamika vokal yang memperkuat narasi emosional lagu ini.

FAQs

Apa makna lagu “Biarkan Aku Mati” dari Lucidrari dan Tarrarin?

Lagu ini mengisahkan tentang kerinduan mendalam pada cinta yang telah hilang dan keinginan untuk mengakhiri semuanya jika kenangan itu tak bisa kembali.

Mengapa disebutkan ‘bulan Juli’ dalam liriknya?

“Bulan Juli” digunakan sebagai simbol waktu yang menyimpan kenangan indah—mewakili masa lalu yang sangat berarti bagi tokoh dalam lagu.

Siapa yang memproduksi lagu ini?

Lagu ini diproduksi oleh Cyndaquil, Lucidrari, dan Heil Nuan, dengan mixing dan mastering oleh Heil Nuan & Lucidrari.

Di album apa lagu ini dirilis?

“Biarkan Aku Mati” merupakan lagu ke-16 sekaligus track penutup dari album “Teletext” milik Lucidrari.

Apa yang membuat lagu ini berbeda dari lagu lainnya di album Teletext?

Sebagai penutup album, lagu ini menyajikan emosi yang paling raw dan menyentuh, ditutup dengan kolaborasi harmoni vokal Lucidrari dan Tarrarin yang penuh perasaan.

You cannot copy content of this page